04
April

 

VOinews.id, Jakarta: Dewan Liga Arab mendesak Dewan Keamanan PBB agar mengambil keputusan sebagaimana diatur dalam resolusi mengikat Bab VII Piagam PBB guna memastikan kepatuhan Israel terhadap gencatan senjata dan akses masuk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Pertemuan tersebut digelar di tingkat perwakilan tetap atas permintaan Palestina untuk membahas upaya Dewan Liga Arab dan internasional yang bertujuan menghentikan agresi Israel, mengingat negara Zionis itu tidak mematuhi resolusi Dewan Keamanan dan putusan Mahkamah Internasional (ICJ). Dewan menyerukan supaya Israel menghentikan agresinya terhadap rakyat Palestina dan memberikan perlindungan bagi mereka sesuai dengan mekanisme kewenangan yang diatur dalam Bab VII Piagam PBB.

 

Dewan juga menyerukan kepastian bahwa Israel patuh terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, hukum internasional, hukum humaniter internasional serta tindakan sementara yang diputuskan ICJ dalam kasus genosida yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel. Pihaknya menekankan bahwa genosida yang masih dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, seperti pembunuhan, kelaparan dan pengungsian paksa meski ada resolusi DK PBB dan putusan ICJ, memerlukan pengaktifan Bab VII Piagam PBB.

 

Dikatakan bahwa kejahatan yang dilakukan Israel merupakan tindakan agresi yang merupakan ancaman nyata, serius, serta semakin meningkatkan ancaman eskalasi bagi kondisi perdamaian dan keamanan internasional.

 

Antara

04
April

 

VOinews.id- Gempa bermagnitudo 6,0 terjadi di lepas pantai Prefektur Fukushima, Jepang pada Kamis, tanpa adanya pengumuman peringatan tsunami, menurut Badan Meteorologi Jepang. Gempa tercatat pada pukul 12.16 waktu setempat (10:16 WIB) di sebelah timur Prefektur Fukushima dengan kedalaman 40 kilometer (25 mil). Getaran akibat gempa dirasakan di 19 prefektur lainnya di Jepang, termasuk gempa ringan di Tokyo. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat gempa.

 

Antara

04
April

 

VOinews.id- Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada pertemuan 10 April akan membahas ancaman Korea Utara serta kerja sama trilateral kedua negara dengan Korea Selatan, menurut kantor presiden AS, Gedung Putih. “Presiden sangat menantikan kunjungan kenegaraan tersebut. Ada banyak hal penting untuk dibicarakan,” kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada konferensi pers virtual, Rabu (3/4).

 

Kirby menuturkan bahwa Biden dan Kishida berupaya meningkatkan kerja sama pertahanan di tengah ketidakpastian yang berasal dari peningkatan ancaman militer Korea Utara, sikap agresif China, dan perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. “Akan ada isu dalam hal lingkungan keamanan —kekhawatiran terhadap DPRK (nama resmi Korea Utara), kekhawatiran mengenai tindakan agresif Republik Rakyat Tiongkok (nama resmi China),” ucapnya.

 

Kedua pemimpin, lanjutnya, akan membahas upaya kedua negara memajukan kerja sama bilateral maupun trilateral dengan Korea Selatan. Pada kesempatan berbeda, Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell mengatakan akan ada pengumuman pertemuan tingkat tinggi mengenai kolaborasi antara AS dan Jepang terkait pengembangan dan produksi peralatan militer bersama. Campbell menyebut kunjungan PM Kishida mendatang sebagai sebuah kunjungan yang berarti dan bersejarah dengan mengatakan bahwa Washington dan Tokyo berupaya untuk memodernisasi dan memperbarui kemitraan AS-Jepang yang penting dan dinamis.

 

Kunjungan Kishida akan menandai kunjungan resmi pertama perdana menteri Jepang sejak kunjungan terakhir Perdana Menteri Shinzo Abe pada 2015. Kunjungan Kishida dianggap sama dengan kunjungan kenegaraan yang biasa digunakan untuk presiden atau kepala negara asing, sebuah sambutan diplomatik tertinggi yang diberikan kepada pemimpin asing. Sumber: Yonhap-OANA

03
April

 

VOInews.id- Badan Meteorologi Jepang pada Rabu mencabut peringatan tsunami yang dikeluarkan untuk pulau-pulau di wilayah selatan menyusul serangkaian gempa dahsyat mengguncang pantai timur Taiwan. Di situs Badan Meteorologi, pulau-pulau di Prefektur Okinawa, Jepang diwarnai biru di peta wilayah, yang artinya wilayah tersebut mungkin mengalami perubahan ketinggian perairan pantai. Pada Rabu pagi serangkaian gempa dahsyat tercatat di lepas pantai Taiwan. Juru bicara Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa terkuat bermagnitudo 7,7 dan kemudian disusul magnitudo 6,6 dan magnitudo 6,3, menurut data otoritas.

 

Warganet di X mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah bangunan di Taiwan miring dan sebagian hancur. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada awak media bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa di Jepang. Dia menambahkan bahwa pemerintah masih mengumpulkan informasi terkait gempa. Guncangan gempa turut dirasakan di Prefektur Okinawa di Jepang selatan. Pascagempa terjadi, peringatan tsunami dikeluarkan untuk Pulau Okinawa, Miyako dan Yaeyama.

 

Otoritas mengatakan gelombang tsunami bisa mencapai ketinggian tiga meter. Media Jepang memberitakan bahwa gelombang tsunami setinggi 0,3 meter mencapai Pulau Yonaguni dan gelombang kecil juga mencapai pelabuhan Ishigaki. Pemerintah Jepang mendirikan kantor pusat untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pascagempa dahsyat di dekat Taiwan dan peringatan tsunami di pulau-pulau Jepang selatan.

 

Sumber: Sputnik

Page 4 of 1152