Wednesday, 21 August 2019 11:36

Konsorsium karet internasional antisipasi harga karet

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Ilustrasi. Petani menyadap getah karet di perkebunan Bathin II Babeko, Bungo, Jambi. Ilustrasi. Petani menyadap getah karet di perkebunan Bathin II Babeko, Bungo, Jambi. Foto : antaranews.com/Wahdi Septiawan.

 

Dewan Direksi Konsorsium Karet Internasional (the International Rubber Consortium/IRCo) kembali menggelar pertemuan di Bangkok, Thailand, untuk mengantisipasi pergerakan harga karet internasional.
Pertemuan itu membahas kelanjutan implementasi kesepakatan skema tonase ekspor  dalam mengantisipasi pergerakan harga karet internasional. Hal itu dikatakan, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kasan lewat keterangan tertulis di Jakarta, Selasa. Dikatakannya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dan Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Indonesia telah memenuhi ketentuan implementasi AETS dengan total ekspor sebesar 934,36 ribu ton. AETS merupakan kesepakatan di antara tiga negara anggota komite karet tripartit internasional  yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand untuk mengurangi volume ekspor karet alam sebanyak 240 ribu metriks ton.

Antara

Read 386 times Last modified on Wednesday, 21 August 2019 15:20