Monday, 02 September 2019 21:19

Makna Hijrah Dalam Konteks Indonesia Saat Ini

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Umat Islam di seluruh dunia baru saja merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah yang bertepatan dengan 1 Setember 2019Berawal dari Hijrahnya Nabi Muhamma SAW dari kota Mekkah ke kota Madinah pada tahun 622 Masehi,tahun baru Islam 1 Muharram memiliki makna yang mendalam bagi setiap umat Islam khususnya, dan umat manusia pada umumnya. Tak terkecuali bagi umat Muslim di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam

Pada malam Tahun Baru Islam, seperti halnya pada malam Tahun Baru Masehi,  umat manusia dianjurkan untuk kembali mengingat-ingat apa saja yang telah dilakukan selama ini atau setahun belakangan. Kemudian  membulatkan tekad untuk meningkatkan kebaikan kepada sesama.

Dalam konteks kehidupan saat ini, hijrah dalam bahasa Arab  tak lagi harus diartikan secara harafiah sebagai perpindahan tempat secara fisik. Hijrah dapat dimaknai sebagai perpindahan perilaku ke arah yang lebih baik. Bahkan juga mengandung makna semangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa optimisme yang tinggi. Yaitu semangat berhijrah dari hal-hal yang buruk kepada yang baik, dan dari hal-hal yang baik ke yang lebih baik lagi.

Makna hijrah yang terpenting dalam konteks Indonesia saat ini adalah semangat persatuan dan persaudaraan, seperti yang telah dicontohkan Nabi Muhammah SAW saat menyatukan kaum Muhajirin dan kaum Anshar usai berhijrah. Bahkan Nabi Muhammad telah membina hubungan baik dengan beberapa kelompok Yahudi yang hidup di Madinah dan sekitarnya pada waktu itu. Kiranya hal ini dapat menjadi contoh yang baik melihat kondisi Indonesia yang secara geografis sangat luas dan dihuni oleh berbagai suku dan etnis sehingga  rawan akan perpecahan.  Seperti misalnyakerusuhayang belum lama ini terjadi di Papua. Belum lagi maraknya  penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengancam persatuan yang telah dibina sejak Indonesia merdeka.

Sudah saatnya bagi bangsa Indonesia untuk hijrah dari kebiasaan buruk yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain bahkan bangsa. Untuk lebih meningkatkan persaudaraan dan persatuan serta menghindari hal-hal yang dapat memecah belah bangsa.

Semoga bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan dan tetap bersatu untuk mencapai apa yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa, menuju masyarakat Indonesia yang maju dan sejahtera.

Read 2128 times