Perpustakaan Nasional Indonesia mengambil kebijakan utama Presiden agar dapat meningkatkan indeks literasi untuk Sumber Daya Manusia-SDM unggul. Hal itu dikatakan Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando menyebutkan dalam sambutannya pada pembukaan Rapat, Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2020di Jakarta Selasa, 25 Februari.

Di dalam menjabarkan apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden membangun manusia unggul untuk Indonesia maju, maka Perpustakaan Nasional mengambil kebijakan utama tentang bagaimana meningkatkan indeks literasi bangsa Indonesia yang saat ini di bawah di semua negara Asia. Kalau bicara tentang literasi sejatinya kita bicara tentang tingkatan pengetahuan suatu bangsa di dalam mengimplementasikannya untuk mengeksplorasi, mengekploitasi sumber daya alam yang melimpah untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Selain itu Sjarif Bando meminta masyarakat tak terjebak dalam opini internasional terkait budaya baca yang rendah. Karena fakta di lapangan hal itu disebabkan karena belum cukup akses yang memadai. Sebaliknya ia meminta kerjasama masyarakat untuk meningkatkan askes bacaan di setiap daerah. Rakornas dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan diselenggarakan 25 hingga 27 Februari 2020. voi