Thursday, 26 March 2020 06:42

Ramadhan dan Mudik Lebaran Vs Covid-19

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Pada tanggal 24 April, umat Muslim di Indonesia akan segera menunaikan puasa Ramadhan yang penuh berkah. Setiap bangsa mempunyai budaya tersendiri memasuki dan menghadapi Ramadhan. Dalam menghadapi bulan Ramadhan, ada kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia, khususnya para pemudik terhadap penyebaran masif virus corona, Covid-19. Terkait hal tersebut, bagaimana rencana pulang kampung atau mudik dimana pemerintah Indonesia telah menganjurkan untuk melaksanakkan ‘Social Distanacing’ atau menghindari jarak satu sama lain?

Sehubungan dengan mudik, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa jika wabah Covid-19 terus merebak, kemungkinan kebiasaan mudik akan dilarang. Tujuannya adalah untuk menghentikan penyebaran Covid-19 ke berbagai daerah. Jakarta merupakan daerah dengan kasus korban positif tertular tertinggi saat ini. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Presdien Ma’ruf Amin dan sepakati oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Sebelumnya, himbauan untuk tidak bepergian dan bertemu orang banyak sudah dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan. Untuk itu, Badan Nasional Penanggulan Bencana -BNPB terus melakukan pendekatan intensif kepada para tokoh agama dan masyarakat dalam upaya mengurangi tingkat penyebaran Covid-19. 

Sementara itu, Pemerintah sedang melakukan pembahasan dengan pihak-pihak terkait menjelang Ramadhan dan mudik Lebaran 2020. Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati mengatakan bahwa saat ini, pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait sedang melakukan pembahasan terkait opsi pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini. Beberapa opsi yang dipertimbangkan antara lain, pelaksanaan mudik seperti biasa, peninjauan mudik, hingga opsi pelarangan mudik.  Opsi-opsi tersebut diambil untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 secara massif.

 

Beberapa pemerintah daerah tidak berdaya untuk mencegah menerima kedatangan para warganya yang pulang ditengah kekhawatiran penyebaran virus. Namun langkah langkah antisipatif dengan penyiapan kamar sterilisasi serta penyemprotan disinfektan  kepada para pendatang di terminal terminal bus sudah dilakukan seperti pemerintah daerah Wonogiri Jawa Tengah.  Selain itu, kampanye kebersihan dan kesehatan melawan Covid-19 terus digaungkan oleh perangkat desa untuk mengurangi penularan. Seperti diketahui provinsi Jawa Tengah kini mengalami kenaikan cukup tajam dalam kasus penderita positif Covid-19, Sehingga opsi pelarangan mudik yang direncakan pemerintah pusat akan disambut positif oleh pemerintah daerah untuk menekan penyebaran Covid-19.

 

Tentunya, menjelang bulan Ramadhan, masyarakat Muslim khususnya di Indonesia dan masyarakat Muslim pada umumnya di berbagai negara sangat mengharapkan bahwa penyebaran Covid-19 dapat segera diatasi. Jikapun hal itu masih terus merebak, para pemudik dari kota-kota di Indonesia dapat menahan diri untuk tidak melakukan mudik massal guna mencegah penyebaran Covid-19 secara massif. Mari kita menyadari dan mengindahkan himbauan pemerintah demi keselamatan jiwa bangsa Indonesia.

Read 758 times