Wednesday, 27 May 2020 07:29

Secercah Harapan Perdamaian Di Afghanistan.

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Hari Idul Fitri memberikan hikmah bagi rakyat Afghanistan. Secercah harapan bagi perdamaian muncul di  negara yang terus menerus dilanda konflik bersenjata. Sejak hari Minggu, saat umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri, Pemerintah Afghanistan dan Kelompok Taliban melakukan gencatan senjata yang direncanakan selama tiga hari. Ini berarti menghentikan, walau sementara, perang saudara yang sudah berlangsung selama 19 tahun. Dengan gencatan senjata ini masyarakat Afghanistan dapat menikmati suasana bahagia pada hari Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Menandai gencatan senjata itu, Pemerintah Afghanistan melepaskan 100 tahanan Taliban. Kebijakan itu sebagai respon atas dilaksanakannya gencatan senjata pada hari kedua Idul Fitri. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Afghanistan Javod Faisal bahkan mengatakan adanya kemungkinan pembebasan tawanan Afghanistan hingga 2000 orang. Pemerintah juga menyatakan, sebagai wujud gencatan senjata akan ada 100 tahanan dibebaskan setiap harinya. Hal itu tampaknya merupakan isyarat bagi adanya inisiatif untuk melakukan perundingan. 

Gencatan senjata yang menahan terjadinya baku tembak dan peledakkan bom tentu membuat rakyat negeri itu bahagia karena dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan gembira, sebagaimana Muslim di negara yang tidak dilanda perang saudara atau konflik bersenjata. Sebelum dlakukannya gecatan senjata, sebagai wujud niat baik, pemerintah telah membebaskan sedikitnya 1000 tawanan, sedangkan Taliban melepaskan 300 tentara pemerintah yang ditahan.   

Gencatan senjata di Afghanistan itu segara  disambut positif setidaknya oleh lima negara termasuk Indonesia, dalam suatu pernyataan bersama. Empat negara lain adalah Jerman, Norwegia, Qatar dan Uzbekistan .

Gencatan senjata di Afghanistan telah menimbulkan suka cita di kalangan rakyat Afghanistan. Setelah bertahun tahun mereka hidup di tengah konflik, kedamaian sungguh sangat mereka rindukan. Apalagi ini seolah memberikan harapan baru bagi rakyat Afghanistan terutama pemuda, remaja dan anak anak, yang selama konflik seperti tidak punya masa depan.

Pertanyaannya kemudian, sejauh mana para pemimpin, baik di kalangan Pemerintah maupun Taliban, mampu mengendalikan rasa permusuhan. Fakta bahwa sebelumnya pernah dilakukan gencatan senjata dan tak berakhir dengan perdamaian, bisa saja akan terulang lagi pasca Idul Fitri. 

Read 790 times Last modified on Friday, 29 May 2020 07:31