Tuesday, 30 June 2020 00:00

Istana Siak

Written by 
Rate this item
(0 votes)
FOTO Id.wikipedia.org FOTO Id.wikipedia.org

Objek Wisata Istana Siak Assereyah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur di Riau, kembali menerima kunjungan wisatawan.  Seperti destinasi wisata lainnya, wisatawan harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, wisatawan tak bisa langsung masuk ke dalam istana yang merupakan peninggalan pemerintahan Sultan Syarif Hasyim dan dibangun pada tahun 1889. Wisatawanwajib mengantre menunggu giliran untuk dapat masuk tenda yang telah disediakan. Jika sudah waktunya masuk, wisatawan punya waktu 20 sampai 30 menit untuk menikmati suasana di dalam Istana Siak.

Istana Asserayyah Al Hasyimiah atau yang disebut juga Istana Matahari Timur dikerjakan oleh arsitek dari Jerman yang mengadopsi gaya arsitektur Eropa, India, Arab serta perpaduan Melayu tradisional. Keindahan istana ini sudah terlihat mulai dari pintu masuk gerbang istana yang dihiasi sepasang burung elang yang terbuat dari perunggu sedangmenyambar dengan mata yang memancar tajam. Burung elang merupakan tanda kebesaran dan keberanian serta kemegahan kerajaan Siak pada masanya. Di dalam Istana Siak terdapat beragam koleksi peninggalan kerajaan Siak yang dapat disaksikan, seperti Mahkota Kerajaan Siak, Lambang dan bendera, Payung kerajaan, Singasana, Komet serta koleksi foto-foto. Jika melihat mahkota kerajaan Siak, anda akan melihat sebuah mahkota berlapis emas dan bertabur permata. Mahkota kerajaan ini dibuat semasa pemerintahan Sultan Siak ke-10. Bendera kerajaan Siak sendiri berwana kuning keemasan, dimana di tengahnya terdapat lambang kerajaan bermotif dua ekor naga. Di atas gambar naga ini terdapat kalimat Allah serta kaligrafi Nabi Muhammad.

sama seperti bendera Kerajaan Siak, payung kerajaan yang terbuat dari kain sutera berlapis emas pun berlambangkan dua ekor naga dengan Kalimat Allah serta tulisan Nabi Muhammad. Tepat di tengah ruangan istana, anda akan melihat Singasana Kerajaan Siak. Singasana ini terdiri dari kursi keemasan yang penuh dengan ukiran indah. Kursi ini terbuat dari bahan kuningan berbalut dengan emas. Koleksi lain berupa Komet, sejenis Gramafon raksasa juga dapat anda lihat di istana indah ini. Gramafon ini terbuat dari tembaga dengan piringan dari bahan kuningan. Konon Gramafon ini hanya ada dua di dunia, yakni di Jerman sebagai pembuatnya dan di Istana Siak.




Read 1510 times Last modified on Tuesday, 30 June 2020 10:05