Monday, 09 April 2018 09:33

Hari Angkatan Udara

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Tanggal 9 April, selalu menjadi hari yang penting bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Itulah hari ketika Presiden Soekarno pada 1946 menyatakan berdirinya TNI AU. Tanggal 9 April juga diperingati sebagai Hari Penerbangan Nasional.

Berdirinya TNI AU tidak terlepas dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 23 Agustus 1945. Beberapa waktu kemudian, pada tanggal 5 Oktober 1945, BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pasukan udara ketika itu bernama TKR Jawatan Penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma sebagai Kepala Staf Angkatan Udara yang pertama.

Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara, maka pada tanggal 9 April 1946, TRI Jawatan Penerbangan dihapus, lalu diganti dengan nama Angkatan Udara Republik Indonesia. Sejak saat itu, tanggal 9 April diperingati sebagai hari kelahiran Tentara Nasional Angkatan Udara (TNI AU).

Selain proses kelahirannya yang begitu singkat, yaitu sekitar tujuh bulan sejak Indonesia merdeka, alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki Angkatan Udara pada waktu itu hanya bermodalkan pesawat-pesawat bekas yang diperoleh dari rampasan tentara Jepang, seperti pesawat jenis Chureng, Nishikoreng, Guntei dan Hayabusha. Jumlah penerbang dan teknisinya pun sangat terbatas.

Dalam keterbatasan alutsista yang dimiliki waktu itu, TNI Angkatan Udara mampu menorehkan tinta emas dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk pertama kalinya pesawat dengan identitas merah putih yang diterbangkan oleh Komodor Udara Agustinus Adisutjipto mengangkasa pada tanggal 27 Oktober 1945.

Kini TNI AU sudah berusia ke 72 tahun. Kondisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Udara sat ini memang masih belum sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung operasi TNI yang canggih. Namun  hal ini tidak menyurutkan semangat untuk mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Sesuai dengan semboyan Swa Bhuwana Paksa atau "Sayap Tanah Airku".

Semoga   TNI Angkatan Udara senantiasa menjadi pelindung seluruh wilayah kedaulatan Indonesia dan dapat mengangkat harkat martabat bangsa serta membangun Indonesia yang jaya di udara. Dirgahayu TNI Angkatan Udara.

Read 1612 times Last modified on Tuesday, 01 May 2018 16:18