Monday, 07 May 2018 06:23

Membangkitkan Kembali Budaya Maritim Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

Nenek moyang Indonesia adalah pelaut ulung. Tidak mengherankan, karena Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Indonesia adalah negara maritim atau negara yang dikelilingi oleh lautan. Kurang lebih 2/3 dari wilayah teritori Indonesia adalah lautan.

 

Dengan cakupan yang demikian besar dan luas, tentu saja laut Indonesia mengandung keanekaragaman sumberdaya alam laut  baik hayati maupun non-hayati, yang bernilai tinggi. Selain itu laut Indonesia juga memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan . Misalnya sebagai wisata bahari, sumber energi terbarukan maupun tak terbarukan seperti minyak dan gas bumi, mineral langka dan juga sebagai  media transportasi antar pulau yang sangat ekonomis.

 

Sejarah Bangsa Indonesia ditandai dengan sejarah maritim yang dimulai dari kawasan barat hingga ke kawasan tengah dan timur Nusantara. Jauh sebelum merdeka, Indonesia ternyata sudah dikenal dunia sebagai bangsa yang memiliki peradaban maritim maju. Sejarah mencatat pelaut Indonesia telah berlayar jauh dengan kapal bercadik. Menggunakan alat navigasi seadanya, mereka mampu berlayar ke utara, lalu ke barat memotong lautan Hindia hingga Madagaskar dan berlanjut ke timur hingga Pulau Paskah. Namun semangat maritim tersebut menjadi luntur tatkala Indonesia mengalami penjajahan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pola hidup dan orientasi bangsa “dibelokkan” dari maritim ke orientasi agraris (darat).

 

Guna membangkitkan kembali budaya maritim Indonesia, Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL) Republik Indonesia, mulai  tanggal 4 hingga 9 Mei 2018  mengadakan  Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo - Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Latihan multilateral yang telah diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini, diikuti 36 Angkatan Laut dari berbagai belahan dunia. Menampilkan 15 kapal perang andalan negara peserta, bersama 36 Kapal Perang Angkatan Laut Indonesia, 11 pesawat angkut dan tempur, latihan ini  juga diikuti lebih dari 5.500 prajurit.

 

Sebagai Negara yang memiliki perairan yang luas, sudah sepatutnya Indonesia juga memiliki kekuatan Angkatan Laut yang tangguh disertai dengan kecakapan personil dan kekuatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang mumpuni.

 

Latihan Angkatan laut Multilateral Komodo diharapkan dapat meningkatkan kekuatan TNI AL . Di samping sekaligus diharapkan dapat membangkitkan kembali budaya maritim Indonesia. Menunjukan pada dunia  bahwa Indonesia pernah menjadi negara maritim yang patut diperhitungkan.

 

 

Read 880 times Last modified on Tuesday, 08 May 2018 06:27