Monday, 11 June 2018 08:07

Indonesia dan Singapura Sepakati Kerjasama Antisipasi Dampak Revolusi Digital.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Indonesia dan Singapura menyepakati kerjasama mengantisipasi dampak ketenagakerjaan dari revolusi digital. Kerjasama disepakati setelah Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dan Menteri Tenaga kerja Singapura Josephine Teo melakukan pertemuan bilateral di sela-sela sidang perburuhan ILO di Jenewa, Swiss, Rabu (6/6/2018). Indonesia berharap kerjasama peningkatan skill pekerja harus terus ditingkatkan, guna mengantisipasi dampak revolusi industri 4.0. Kedua menteri sangat menyadari dampak digitalisasi industri atau yang lazim disebut revolusi industri 4.0, yang banyak menghilangkan jenis pekerjaan konvensional.

Namun, pada saat yang sama akan menghadirkan banyak jenis pekerjaan baru di masa mendatang. Oleh karenanya, diperlukan pemetaan jenis pekerjaan yang akan muncul di masa mendatang. Menteri Josephine mengatakan Singapura membuka diri bekerjasama dan berbagi pengalaman dalam memetakan future of work.

Indonesia dan Mozambik berhasil mencapai kesepakatan atas sebagian besar artikel dalam draf Preferential Trade Agreement (PTA).

Kesepakatan ini dicapai pada perundingan PTA Indonesia-Mozambik putaran pertama yang berlangsung pada 31 Mei dan 1 Juni 2018 di kantor Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Mozambik, Maputo, Mozambik. Pada perundingan ini, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Kemendag, Ni Made Ayu Marthini, bersama dengan Direktur Hukum dan Perjanjian Ekonomi Kemlu, Amrih Jinangkung. Delegasi Mozambik dipimpin Direktur Perdagangan Eksternal Nasional, Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, Amilcar Arone. Menurut Made, Indonesia dan Mozambik berkomitmen menyelesaikan perundingan pada akhir tahun ini sehingga dapat segera dimanfaatkan pelaku usaha.

PTA merupakan perjanjian untuk menurunkan atau menghapuskan tarif bea masuk sejumlah produk. Mozambik memiliki potensi pasar yang besar karena dapat dijadikan hub masuknya produk Indonesia ke kawasan Afrika, khususnya kawasan Afrika bagian Selatan.

Perusahaan India Garap Industri Pertahanan Indonesia

Perusahaan India Garap Industri Pertahanan IndonesiaManoj Kumar Udhyog (MKU) Pvt.Ltd, perusahaan asal India secara resmi akan membuka investasi di industri pertahanan Indonesia dalam rangka mendukung kerjasama bilateral antara Indonesia dengan India. Salah satunya mengenai pembaruan kerjasama di bidang pertahanan dan produksi sejumlah industri strategis.Direktur PT Panorama Graha Teknologi, Aloys Sutarto memaparkan investasi ini sebagai tindak lanjut dari sembilan kesepakatan yang telah diteken antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri India Narendra Modi beberapa waktu lalu.Selain untuk kebutuhan nasional, produk industri itu juga bisa diekspor ke luar negeri baik di tingkat negara-negara Asean maupun negara yang tergabung di OKI. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan negara dari sektor ekspor, kata Sutarto.

Read 975 times