Print this page
Wednesday, 15 August 2018 07:26

Indonesia-Malaysia Bekerja Sama Kembangkan Industri Otomotif .

Written by 
Rate this item
(1 Vote)


Indonesia dan Malaysia sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya pengembangan industri otomotif yang kompetitif di pasar ASEAN. Upaya ini sekaligus memperdalam struktur manufaktur dan melengkapi kebutuhan komponen di kedua negara. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, di Jakarta, Jumat (10/8). Menurut Putu Suryawirawan, Indonesia bersama Malaysia ingin menjadi pelopor di ASEAN. Kedua negara menyadari bahwa ASEAN merupakan satu kekuatan ekonomi yang cukup besar.

Langkah sinergi kedua negara tersebut ditandai melalui pertukaran nota kesepahaman antara Presiden Institut Otomotif Indonesia, I Made Dana Tangkas, dengan CEO Malaysia Automotive Institute, Dato Mohamad Madani Sahari. Acara itu disaksikan oleh Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Darell Leiking, dan Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian. Pada kesempatan itu, I Gusti Putu Suryawirawan juga melakukan pertemuan dengan Menteri Darell Leiking.

Ia menyebutkan, kerja sama yang akan dilakukan meliputi pengembangan kompetensi sumber daya manusia, penguatan rantai pasok, peningkatan daya saing industri komponen, dan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan.

Menurutnya, Indonesia dan Malaysia memiliki kekuatan bersama dengan tersedianya jumlah 2.000 industri komponen. Sementara, dengan populasi yang sangat besar hingga mencapai 650 juta jiwa, ASEAN menjadi potensi market khususnya bagi industri otomotif.

Sementara itu Presiden Institut Otomotif Indonesia, I Made Dana Tangkas, menyampaikan, pihaknya dan Malaysia Automotive Institute mendorong joint venture antara perusahaan komponen otomotif di kedua negara. Kedua negara akan menginisiasi terbentuknya ASEAN Automotive Institute Federation. 

Dengan kekuatan industri komponen kedua negara, industri otomotif bisa memanfaatkan konten ASEAN untuk kendaraan dari total komponen yang diproduksi oleh negara ASEAN. Made Dana menambahkan, sekarang minimal di masing-masing negara memanfaatkan konten lokal 40 persen. Jika digabungkan hingga mencapai 100 persen, maka dapat disebut konten ASEAN. Dari sinilah mobil ASEAN bisa dibangun.

CEO Malaysia Automotive Institute, Dato Mohamad Madani Sahari, menambahkan, kedua belah pihak akan mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang bisa melakukan kerja sama dan didorong untuk memproduksi komponen untuk kendaraan internal combustion engine. Juga akan dilakukan riset bersama untuk mempelajari semua teknologi baru, seperti kendaraan listrik atau hybrid.

Sahari juga mengatakan, Indonesia dan Malaysia ingin bekerja sama mengenai biofuel, karena sawit merupakan komoditas penting untuk kedua negara. Tidak menutup kemungkinan kerja sama dilakukan dengan negara ASEAN lain, seperti Thailand atau Filipina. Ia berharap, joint venture ini dapat memproduksi kendaraan sendiri.

Read 871 times
Daniel

Latest from Daniel