Friday, 31 August 2018 14:04

Uni Eropa Dan Iran Pasca AS Tinggalkan Kesepakatan Nuklir

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Hubungan Uni Eropa dan Iran pasca Amerika Serikat meninggalkan Kesepakatan Nuklir bersama tampaknya tidak semakin dekat. Sebelumnya setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan untuk tidak melanjutkan Kesepakatan Nuklir dengan Iran, Uni Eropa berupaya untuk tetap menjaga kesepakatan itu. Namun belakangan Uni Eropa tampaknya tidak dapat lagi konsisten dengan sikap sebelumnya.

Salah satu Negara anggota Uni Eropa yang mulai menjauhi Iran adalah Perancis. Dalam sebuah perintah internal, pemerintah Perancis meminta para diplomat dan pejabat kementerian luar negerinya, untuk menunda tanpa batas waktu, seluruh perjalanan yang tidak penting ke Iran. Adanya rencana serangan bom terhadap unjuk rasa kelompok oposisi Iran di dekat Paris, dan adanya perubahan sikap Teheran, menjadi penyebab perubahan sikap Perancis terhadap Iran.

Perancis menjadi salah satu Negara pendukung kesepakatan nuklir Iran pada tahun 2015. Perancis dan Negara-negara Eropa lainnya berupaya membantu Iran meringankan dampak sanksi Amerika Serikat. Perekonomian Iran yang tadinya sempat membaik, kini terpukul dengan pemberlakuan sanksi AS.

Setelah tidak lagi mendapat dukungan dari Uni Eropa, Iran juga siap mengeluarkan pernyataan untuk tidak lagi tunduk pada Kesepakatan Nuklir. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan Iran siap meninggalkan kesepakatan. Bahkan Iran tidak ragu menghentikannya jika sudah tidak sesuai lagi dengan kepentingannya. Menurut Khamenei Iran tidak boleh bergantung pada Eropa meskipun ada janji dari Eropa.

Selain tekanan dari luar, Presiden Mohamad Khatami juga sedang menghadapi krisis, karena Parlemen telah memecat menteri Tenaga Kerja dan Keuangannya. Masih ada lagi dua menteri yang bakal menghadapi nasib yang sama.

Dunia  pernah menyaksikan adanya jalan keluar saat Amerika Serikat dan Eropa menandatangani Kesepakatan Bersama Nuklir dengan Iran. Tetapi kini harapan penyelesaian masalah ini  semakin menjauh. Jika dibiarkan,  persoalan di kawasan Timur Tengah akan semakin rumit. Tentunya  ini sangat tidak diharapkn terjadi.

Read 797 times