Tuesday, 23 October 2018 09:35

Indonesia Harapkan Transparansi dari Arab Saudi

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Arab Saudi sedang menjadi sorotan dunia, sejak kasus hilangnya Jamal Kashoggi, seorang jurnalis Saudi yang bekerja untuk media Amerika Serikat, Washington Post. Hal ini  menjadi masalah bagi Saudi karena, Kashoggi hilang setelah masuk konsulat Arab Saudi di Istanbul,Turki tanggal 2 Oktober 2018.

Dunia mengeluarkan kecaman kepada pemerintah Saudi. Amerika Serikat bahkan sudah mengeluarkan ancaman untuk memberi sanksi bagi Arab Saudi. Negara lain, Jerman, Inggris, Perancis juga mengeluarkan mengecam  kejadian itu. Negara-negara itu mendesak perlunya klarifikasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Jerman bahkan sudah menyatakan akan membekukan penjualan senjata ke Arab Saudi. Sementara Kanada membatalkan penjualan senjata ke Saudi. Perlu dicatat, belakangan ini memang Saudi sedang bermasalah dengan Kanada. Pemerintah Saudi bahkan telah  mengancam akan menarik para mahasiswa nya yang belajar di Kanada.

Turki,  negara tempat kejadian perkara merasa perlu mengungkap kejadian ini. Presiden Recep Tayyip Erdogan konon akan membuka kasus ini di depan parlemen. Klaim Erdogan tidak sembarangan, karena Turki telah melakukan pemeriksaan forensik di tempat kejadian perkara.

Untuk mengklarifikasi masalah  ini, pemerintah Saudi merasa perlu melakukan muhibah ke negara-negara sahabat. Salah satunya, Indonesia. Pemerintah Saudi mengutus Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Bogor. Kunjungan itu selain membicarakan persoalan Kashoggi juga mendiskusikan tindak lanjut kunjungan Raja Salman ke Indonesia  beberapa waktu lalu.

Di depan media massa, al Jubeir mengakui adanya pembunuhan di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Ia juga mengakui tindakan tersebut sebagai kesalahan besar dan patut disesali. Meski demikian, sempat ada perbedaan tentang bagaimana Kashoggi meninggal dunia. Pihak pemerintah  Saudi mengatakan Kashoggi tewas   akibat perkelahian.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinan atas terjadinya kasus itu. Presiden berharap penyelidikan
berlangsung transparan agar ditemukan siapa yang bertanggung jawab atas perkara ini dan mendapatkan hukuman yang setimpal. 

Read 838 times