Saturday, 27 October 2018 07:50

Targetkan Transaksi 1,5 Miliar Dolar AS

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pameran dagang terbesar di Indonesia berskala dunia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/10). Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Rosan Roeslani serta Gubernur Banten Wahidin Halim. Sejumlah duta besar negara sahabat dan pelaku bisnis juga hadir pada acara itu.

Dalam pidato pembukaannya, Presiden mengingatkan semua pihak pada neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit. Presiden menyebut, current account deficit (CAD/defisit transaksi berjalan) Indonesia tercatat 17,3 miliar dolar AS. Menurut Presiden Jokowi angka yang besar ini harus segera diperbaiki dengan cara mendorong ekspor. Presiden Jokowi meminta kepada Kementerian Perdagangan dan para duta besar Indonesia di negara-negara non tradisional untuk memacu ekspor nasional.

Sebanyak 44 kontrak dagang dan investasi ditandatangani pada hari pertama penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2018. Nilai kontrak dagang tersebut adalah 5,19 miliar dolar AS yang terdiri dari transaksi perdagangan sebesar 513,97 juta dolar AS dan investasi sebesar 4,68 miliar dolar AS.

Selama penyelenggaraan TEI, diperkirakan terlaksana sekitar 68 penandatanganan kontrak dagang misi pembelian. Kontrak dagang tersebut berasal dari Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Perancis/Austria, RRT, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Inggris, Jerman, Mesir, Nigeria, Italia, Hong Kong, Taipei, Uni Emirat Arab, Irak, dan Jepang. Dalam hal ini, Kementerian Perdagangan menargetkan nilai transaksi selama TEI mampu mencapai 1,5 miliar dolar AS.

Trade Expo Indonesia 2018 yang berlangsung 24 hingga 28 Oktober ini menampilkan semua produk Indonesia dari berbagai bidang, antara lain, industri, pertambangan, pertanian dan kerajinan tangan. Produk kerajinan tangan di antaranya adalah produk-produk unggulan narapidana yang merupakan produk unggulan dari berbagai lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Produk-produk tersebut antara lain furnitur dari kayu, berbagai barang dari bahan batik, bola kaki dan produk dari kulit.

Trade Expo Indonesia 2018 juga memamerkan produk hasil laut dan perikanan. Kegiatan promosi yang bertema ‘From Our Sea to the World’ atau ‘Dari Laut Kita ke Dunia’ ini diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri. Promosi ini melibatkan 20 peserta dari pelaku bisnis perikanan, Perum Perindo, PT Perikanan Nusantara, pelaku jasa kargo, serta pemerintah provinsi dan kabupaten.

Trade Expo Indonesia 2018 mengusung tema 'Creating Products for Global Opportunities' atau ‘Menciptakan Produk untuk Peluang Global’. Di keterangan resmi Kementerian Perdagangan, sampai dengan 23 Oktober 2018, telah terdaftar 8.313 buyers dari 124 negara.

Read 912 times