Wednesday, 07 November 2018 06:07

FAO Apresiasi Influenza Virus Monitoring Online

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Organisasi Pangan Dunia atau FAO mengapresiasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI yang berhasil mengembangkan jejaring inovasi untuk pengendalian dan penanggulangan penyakit Avian Influenza atau disebut Flu Burung. Jejaring tersebut adalah Influenza Virus Monitoring Online yang merupakan sebuah sistem untuk memonitor sifat antigenik dan genetik dari virus flu burung, khususnya Highly Pathogenic Avian Influenza pada unggas di Indonesia. Sistem ini terintegrasi secara online dan hasilnya dapat ditampilkan dalam sebuah peta. Jejaring inovasi tersebut telah sukses mengkarakterisasi isolat virus flu burung secara antigenik, genetic, dan biologis.

Perwakilan Nigeria untuk FAO, Yaya Adisa Olaitan Olaniran, bersama 9 delegasi FAO lainnya menyampaikan apresiasi itu saat berkunjung ke Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, Jumat (2/11). Menurut mereka, sejak peluncurannya, Influenza Virus Monitoring Online pada 2014 telah memberikan dampak yang signifikan dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit flu burung. Program Influenza Virus Monitoring online merupakan kerja sama pemerintah Indonesia dengan FAO dan OFFLU. OFFLU adalah bagian kerjasama dari FAO dan Organisasi kesehatan hewan dunia yang berisi para ahli dalam bidang flu burung. Kerja sama antara FAO dan OFFLU dengan Pemerintah Indonesia itu bertujuan meningkatkan sistem monitoring perubahan (evolusi) virus dan deteksi dini virus flu burung varian baru di Indonesia. Dalam kerja sama itu, Indonesia mendapat dukungan laboratorium referensi Organisasi kesehatan hewan dunia, seperti Australian Animal Health Laboratory.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pengamatan Penyakit Hewan Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Boethdy Angkasa, menyampaikan, pengguna Influenza Virus Monitoring online akan dengan mudah mengetahui posisi virus firus burung yang bersirkulasi di Indonesia dan melaporkannya dengan cepat dan tepat kepada para pengambil kebijakan. Dengan demikian, perkembangan jenis virus Highly Pathogenic Avian Influenza di seluruh penjuru Indonesia dapat dimonitor. Langkah ini dapat membantu menentukan strategi pengendalian dan pemberantasan firus burung yang cepat dan akurat.

Boethdy menjelaskan, cara kerja Influenza Virus Monitoring Online ini telah terintegrasi dengan sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional untuk data awal. Influenza Virus Monitoring Online didukung oleh sekitar 40 tenaga ahli dan meliputi delapan laboratorium diagnostik di seluruh pulau Jawa.

Tidak hanya ke Yogyakarta, delegasi FAO juga berkunjung ke sejumlah kota di Indonesia untuk melihat perkembangan proyek pertanian hasil kerja sama FAO dengan Indonesia.

Read 867 times