Thursday, 03 January 2019 07:06

Desa Wisata Kertajaya Padalarang peroleh apresiasi ramah lingkungan

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Pengembangan Desa Wisata Kertajaya Creative Destination di Kampung Sodong, Desa Kertajaya, Padalarang, Bandung, mendapat apresiasi dari pemerhati dan praktisi lingkungan hidup. Menurut aktivis lingkungan Berry Nahdian Furqon, desa yang dibina Pertamina Berdikari, salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina  tersebut, layak diapresiasi karena mengintegrasikan konsep ramah lingkungan dan wisata. Penghargaan kategori emas tersebut diserahkan pada Malam Penganugerahan Proper periode 2017-2018, Kamis (27/12) di Jakarta oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya. Menurut Berry, desa tersebut memang layak menjadi contoh sebab banyak sekali keuntungan ekonomi dan lingkungan dari pengimplementasian desa wisata ramah lingkungan itu. Salah satunya, upaya efisiensi dalam penggunaan energi alternatif melalui penggunaan "Wind Turbine" atau kincir angin, yakni pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan energi angin.

Berry juga menyatakan, desa wisata yang dikembangkan akan memicu aktivitas ekonomi, misalnya melalui kunjungan wisatawan lokal dan asing. Pergerakan roda ekonomi tersebut, tentu akan menambah pendapatan masyarakat, kata Berry.

Sementara dari aspek lingkungan, Berry yang juga mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia mengatakan desa binaan tersebut bisa mengurangi bahan-bahan yang berbahaya, contohnya program diet kantong plastik. Selain itu, juga sampah segel mobil yang didaur ulang menjadi berbagai kerajinan bernilai ekonomis dan bahkan dapat diekspor.

Mengutip data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Berry mengatakan, produksi sampah plastik Indonesia menduduki peringkat kedua sampah domestik yaitu 5,4 juta ton per tahun. Selain persoalan ekonomi dan lingkungan, Ia mengapresiasi Pertamina yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat melalui desa tersebut. Ia berharap kebijakan ini menjadi kebijakan yang lebih luas tidak hanya pilot project sehingga kolaborasi dengan masyarakat lebih kuat dan lebih luas.

Read 797 times