Wednesday, 17 April 2019 06:45

Hari Pemilihan Umum

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Tanggal 17 April 2019,  menjadi hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, di hari ini Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum.     Ada lebih dari 190 juta orang yang berhak mengikuti pemungutan suara. Pemilihan kali ini menjadi istimewa karena dilaksanakan secara serentak dalam satu waktu. Di dalam negeri, pemilihan presiden berikut wakil presiden, legislatif atau dewan perwakilan tingkat nasional dan daerah (DPR, DPRD) serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD)  hanya dilakukan dalam 1 hari saja, 17 April 2019. Sedangkan bagi lebih dari 2 juta warga negara Indonesia di luar negeri sudah dilaksanakan terlebih dahulu. Antusias ditunjukkan para pemilih ini dengan mengantri di kantor perwakilan Indonesia di masing-masing negara.

Jika dibandingkan dengan pemilihan umum di India yang masih berlangsung saat ini, ada perbedaan sistem dan waktu. Pertama, India melaksanakan pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif. Partai yang memenangkan mayoritas di parlemen akan memerintah, baik secara tunggal ataupun berkoalisi. Jadi tidak ada pemilihan presiden. Kedua, waktu yang disediakan untuk pemilihan sekitar 1 bulan, yaitu sampai bulan Mei mendatang.

Baik di Indonesia maupun India permasalahannya       adalah penyaluran peralatan pemilu, yang tersebar luas bahkan hingga daerah yang cukup terisolasi. Soalnya,  baik di Indonesia maupun di India, rakyatnya   tidak hanya hidup di kawasan perkotaan. Mayoritas  tinggal di pedesaan bahkan  di kawasan terpencilyang relatif sulit dijangkau.

Bukan hendak membahas perbedaan sistem keduan negara, tetapi esensi dari pemilihan umum baik di Indonesia maupun di India adalah penyaluran hak warga negara secara konstitusional. Memberi kesempatan kepada warga negara memilih Kandidat yang terbaik untuk penyelenggaraan negara.

Rakyat menentukan siapa kandidat yang mereka pilih dan  partai yang mereka dukung. Rakyat pula yangberhak menolak kandidat yang berkinerja buruk, atau partai yang mengabaikan harapan-harapan rakyat. Itulah sesungguhnya esensi dari demokrasi. Rakyat yang berkuasa meskipun mungkin hanya terlihat di hari pemilihan itu saja.

Read 1050 times