Tuesday, 23 April 2019 10:52

Saatnya Selamatkan Bumi dari Kepunahan

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa berupa flora dan fauna. Bahkan, beberapa spesies hewan yang hampir punah dan langka ternyata hanya ada di hutan-hutan di Indonesia. Sebut saja Orangutan di Kalimantan dan Harimau Sumatra.

Hewan-hewan  tersebut perlahan namun pasti,  semakin menurun populasinya. Hal ini   seiring dengan berjalannya waktu ditambah dengan menyusutnya jumlah luas hutan di Indonesia akibat kebakaran hutan dan pembalakan liar ataudeforestation

Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki hutan luas di dunia. Akan tetapi,  semakin lama luas hutannya semakin menyusut. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan, pada tahun 2015, luas hutan Indonesia sekitar 128 juta hektar.  Namun, pada tahun  2017 jumlah tersebut berkurang menjadi sekitar 125 juta hektar.

Menyusutnya populasi hewan dan luas hutan di Indonesia saling berkaitan satu sama lain. Orangutan dan harimau Sumatra perlahan punah karena kehilangan hutan yang menjadi habitat asli hewan-hewan tersebut.

Hal inilah yang menjadi fokus Hari Bumi yang diperingati tanggal 22 April. Earth Day Network (EDN), atau Jaringan Hari Bumi, yaitu organisasi yang memimpin perayaan Hari Bumi di seluruh dunia, menetapkan tahun 2019 sebagai tahun untuk Melindungi Spesies Kita atau dunia.

Jaringan Hari Bumi membeberkan, sekitar 40 persen dari sebelas ribu spesies burung sudah resmi dinyatakan punah dan 75 persen dari keseluruhan jumlah koral atau terumbu karang di Bumi dalam keadaan terancam.

Menurut EDN, tema Protect Our Species atau Melindungi Spesies Kita dipilih untuk menyoroti fakta bahwa aktivitas manusia secara langsung terkait dengan apa yang dirujuk oleh wartawati lingkungan Elizabeth Kolbert dalam bukunya, Kepunahan Ke Enam,  atau "The Sixth Extinction".

Dalam bukunya, Elizabeth Kolbert  menggambarkan adanya kepunahan massal yang bukan secara alami namun disebabkan ulah manusia sendiri.

Dalam laporan studi yang dimuat di Science Advances Journal, terungkap bahwa sebanyak 400 spesies vertebrata telah punah sejak tahun 1900. Jumlah itu menandakan angka kepunahan yang meningkat hingga 100 kali lebih cepat dibanding sebelumnya. Ini terjadi akibat kerusakan lingkungan yang tak lain disebabkan oleh ulah manusia.

Bukan tidak mungkin,  spesies hewan lainnya, bahkan juga manusia, akan punah akibat rusaknya lingkungan. Kini, saatnya bagi manusia untuk berbuat sesuatu untuk menjaga lingkungannya. 

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan.  Di antaranya dengan menanam pohon, hemat menggunakan air, dan mengurangi penggunaan kertas dan plastik.

Menjaga lingkungan harus dimulai dari diri sendiri.  Dengan menjaga lingkungan setidaknya kita ikut menjadikan Bumi menjadi rumah terbaik untuk seluruh penghuninya.

Read 1014 times