Monday, 20 May 2019 00:00

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 111

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 111 Foto : kominfo.go.id

Warni. Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Setiap 20 Mei, masyarakat Indonesia memeringati Hari Kebangkitan Nasional. Peringatan yang sering disingkat Harkitnas yang jatuh pada 20 Mei tiap tahunnya bertujuan untuk memeringati berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Pada 20 Mei 1908, Boedi Oetomo didirikan oleh sejumlah mahasiswa sekolah khusus pendidikan dokter pribumi di Batavia-STOVIA, yaitu Soetomo, Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Goenawan Mangoenkoesoemo, R. Angka Prodjosoedirdjo, Mochammad Saleh, R. Mas Goembrek, Soeradji Tirtonegoro, dan Soewarno. Latar belakang berdirinya Boedi Oetomo bertopang pada kesadaran para mahasiswa akan masa depan Indonesia yang bergantung di tangan mereka. Hari Kebangkitan Nasional pertama kali diperingati pada era pemerintahan Presiden Soekarno di Yogyakarta pada 1948.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dilaksanakan dengan upacara di sekolah-sekolah dan Kementerian, Lembaga, instansi pemerintah dan Kantor perwakilan RI di luar negeri.   Tema peringatan Kebangkitan Nasional ke 111 ini adalah: “BANGKIT UNTUK BERSATU”.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika sejumlah seminar dan diskusi dengan tema Pemerataan Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional. Ziarah ke taman makam pahlawan, khususnya pendiri Boedi Oetomo, dilakukan usai menyelenggarakan upacara bendera.

Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya diperingati secara formal saja. Berbagai kegiatan juga dilaksanakan untuk memeriahkan peristiwa bersejarah itu. Salah satunya, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali telah melakukan pawai bertema 'PPMKI Siap Menyambut Hari Kebangkitan Nasional'. Kegiatan ini telah dilaksanakan di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar pada Sabtu 18 Mei. Event ini akan dimeriahkan oleh 500 mobil dan 500 motor antik yang berasal dari club-club di Bali. Dihadirkan pula berbagai lomba menarik, live music, robotic dance dan masih banyak yang lainnya. Ketua PPMKI Gede Agus Mahendra Pendit menyebutkan bahwa event ini merupakan momen untuk memberikan hiburan kepada masyarakat setelah berhasil melewati perhelatan nasional yakni pemilihan Presiden.

Read 828 times Last modified on Tuesday, 21 May 2019 12:15