Monday, 15 July 2019 13:28

Visi Indonesia, Pidato Politik Pertama Jokowi

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato politik pertamanya sejak terpilih sebagai Presiden dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Pidato Jokowi ini disampaikan dalam acara Visi Indonesia yang berlangsung di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu malam (14/7/2019).

Dalam pidatonya Jokowi menyampaikan bahwa sekarang ini manusia hidup dalam sebuah lingkungan global yang sangat dinamis, Sehingga Jokowi menghimbau agar bangsa Indonesia mencari inovasi-inovasi baru dan meninggalkan cara-cara lama, baik dalam mengelola organisasi, lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Menurutnya, Indonesia harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing dan  fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu.

Untuk menuju hal itu, Jokowi menyampaikan beberapa tahapan besar yang meliputi pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan, mereformasi birokrasi, dan menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran.

Pada periode pertama Jokowi menjabat sebagai Presiden, pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu prioritasnya karena hal tersebut terkait dengan program Nawacita Jokowi, yaitumembangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.

Di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Jokowi menyampaikan dalam pidato politiknya bahwa pembangunan SDM dilakukan dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, dan kesehatan anak usia sekolah karena ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan.

Bidang investasi juga menjadi tahapan yang penting bagi Jokowi. Dengan mengundang investasi yang seluas-luasnya dan memangkas perizinan yang berbelit-belit diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia.

Di bidang reformasi birokrasi, Jokowi memastikan tidak ada lagi pelayanan birokrasi yang berbelit-belit. Karena menurutnya kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi.

Tahapan terakhir dalam pidato Jokowi adalah jaminan dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran sehingga memiliki manfaat untuk rakyat dan meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.

Pidato politik Visi Indonesia menunjukkan keseriusan Jokowi dalam menyelesaikan masalah-masalah dan tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam periode ke 2 kepemimpinannya. Semoga semua harapan dan visi yang sudah disampaikan dalam pidato politik Jokowi dapat dilaksanakan demi menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Read 715 times