Livestream
Special Interview
Video Streaming

Category Blog View

Asosiasi Konsultan Pajak Asia Oceania Gelar Konferensi Perpajakan Internasional di Bali

Category: VOI
Published on 23 November 2022
Written by Andy Romdoni Hits: 165

WhatsApp_Image_2022-11-23_at_11.07.40_AM.jpeg

 

 

Asia Oceania Tax Consultants' Association (AOTCA) menggelar General Meeting dan International Tax Conference di Nusa Dua, Bali Indonesia pada 22 hingga 25 November 2022, demikian rilis yang diterima Voice of Indonesia, Rabu.

Dalam kegiatan berskala internasional ini, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) dipercaya oleh AOTCA sebagai tuan rumah setelah AOTCA Busan-Korea 2019.

Mengingat situasi pandemi Covid-19 dan pemberlakuan restriksi di beberapa negara anggota AOTCA, maka kegiatan ini akan dilaksanakan secara hybrid yaitu peserta offline hadir di Westin Hotel Nusa Dua Bali yang saat ini telah terdaftar lebih dari 600 peserta dan pendaftaran online akan ditutup pada hari senin.

AOTCA didirikan pada tahun 1992 oleh 8 badan profesional pajak yang berlokasi di kawasan Asia dan Oseania. Ini telah merangkul 19 organisasi terkemuka dari 13 negara/wilayah.

Anggota AOTCA sendiri terdiri dari 13 negara yaitu: Australia, China, Chinese Taipei, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Mongolia, Pakistan, Filipina, Singapura, Vietnam, Nepal, dan dua negara peninjau yaitu Bangladesh dan Sri Lanka.

IKPI dengan jumlah Konsultan Pajak Terdaftar per 20 November 2022 sebanyak 6.526 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, merupakan satu-satunya Ikatan Konsultan Pajak dari Indonesia yang menjadi Anggota AOTCA sejak tahun 2002.

Delegasi yang telah melakukan konfirmasi kehadiran secara offline terdiri dari 10 negara yaitu; Australia, Hong Kong, Indonesia (tuan rumah), Jepang, Korea, Malaysia, Mongolia, Filipina, Singapura, Vietnam, Nepal, dan 2 negara hadir secara online yaitu; Cina, Cina Taipei.

Selain konsultan pajak, AOTCA Bali 2022 juga akan dihadiri pejabat pemerintah dari Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dan Pejabat Kanwil DJP Bali.

Acara akan diisi dengan berbagai kegiatan yaitu pertemuan anggota AOTCA pada tanggal 22 November 2022. Kemudian pada hari kedua, tanggal 23 November 2022, IKPI juga akan mengadakan Seminar Nasional yang akan dihadiri oleh Anggota IKPI dan masyarakat umum. publik offline dan Online selama setengah hari dengan tema “Pemeriksaan Bukti Permulaan & Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan”, menghadirkan narasumber dan keynote speech dari Direktorat Jenderal Pajak.

Dalam seminar nanti materi akan disampaikan langsung oleh narasumber dari Ditjen Pajak, untuk mengetahui perkembangan peraturan perpajakan dalam rangka pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan pajak, merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh masyarakat umum wajib pajak dan konsultan pajak pada khususnya.

Di hari kedua setelah AOTCA Meeting dan Seminar Nasional, mereka juga akan menggelar International Tax Conference dengan tema utama “Global Tax Trends: Digitalization, Technology and Dispute Resolutions”.

Tema yang akan digali adalah: “Tren Perpajakan Global – Update Terbaru Perpajakan Global” yang akan dibawakan oleh Bapak Mekar Satria Utama, Direktur Perpajakan Internasional DJP, dengan sesi ke-2 dan ke-5, serta empat pembicara lainnya dari Italia, Korea, Australia, dan Indonesia; “Trends on Digital Taxation” akan dibawakan oleh pembicara dari Vietnam, Jepang, China, dan Filipina; "Dispute Resolution - Transfer Pricing" akan dibawakan oleh pembicara dari Indonesia, Australia, Nepal, dan India; "Country Updates - Batasan Pemotongan Bunga, Aturan Kapitalisasi Tipis" akan dibawakan oleh pembicara dari Mongolia, Malaysia, Hongkong dan Indonesia, dan; “Disaster and Taxations – Taxation Beyond The Pandemic” akan menghadirkan pembicara dari Jepang, Tiongkok, dan Tionghoa Taipei.

Kegiatan ini juga akan meningkatkan komunikasi antar konsultan pajak lintas negara Asia-Oceania sehingga diharapkan kegiatan ini menjadi momentum bagi anggota IKPI untuk meningkatkan kompetensinya, sekaligus meningkatkan interaksi dan jejaring internasional, mengingat kegiatan ini akan menjadi dihadiri secara offline oleh 10 negara anggota AOTCA. (VOI)

 

March 14, 2022

Category: VOI
Published on 14 March 2022
Written by Maryati Hits: 161

Click index audio March 14, 2022

 

Death toll in West Sulawesi's earthquake has climbed to 56: BNPB

Category: VOI
Published on 17 January 2021
Written by Wenny Zulianti Hits: 185

The death toll in West Sulawesi's 6.2-magnitude earthquake ensued by several aftershocks that rattled Majene and Mamuju Districts on early Friday has climbed to 56, according to Indonesia's National Disaster Mitigation Agency (BNPB).

Forty seven residents died in Mamaju District, and nine others died in Majene District owing to the strong earthquake, the agency's spokesperson, Raditya Jati, said in a statement that  received on Sunday.

The earthquake, whose epicenter was located on land, six kilometers northeast of Majene District, at a depth of 10 kilometers, also caused 826 residents to get injured. Majority of the wounded victims were found in Majene, he said.

In Mamuju District, the BNPB recorded that 189 victims sustained serious injuries and were being hospitalized, Jati said, adding that the electricity supplies to several disaster zones had gradually been restored.

As part of emergency measures and mitigation efforts, the officials of disaster mitigation agencies in Majene, Mamuju, and Polewali Mandar Districts were registering locals badly suffering from the impact of the catastrophe.

They also set up temporary shelters for displaced residents, and coordinated mitigation efforts with those from related government agencies, police and military institutions, National Search and Rescue Agency (Basarnas), and volunteers.

The Majene-Mamuju road section has been restored after those from the 1401/Majene district military command's army engineering unit cleaned the highway by using backhoes.

As a result, normal traffic flow could have resumed since Saturday afternoon, he said.

On Saturday, the BNPB had also disbursed Rp4 billion in cash aid to the West Sulawesi provincial government and the district administrations of Mamuju and Majene.

In addition to that, the agency had also distributed relief aid packages to those in dire need, including eight tents for displaced people undergoing self-isolation, 10 tents for refugees, 2,004 nutritious food packs, and 30 power generators.

On the day the powerful earthquake rocked the districts of Majene and Mamuju, some two thousand locals to flee in pursuit of refuge at safer areas, Raditya Jati stated.

The shallow quake, which the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) believe was caused by local fault, also destroyed several buildings, including the governor's office, a military office, and Maleo Hotel.

The earthquake, which also damaged many houses and a public health center, additionally triggered three landslides along the Majene-Mamuju road section and disrupted the transportation of people and goods, Jati revealed.

Earthquakes regularly hit various parts of Indonesia since the country lies on the Circum-Pacific Belt, also known as the Ring of Fire, where several tectonic plates meet and cause frequent volcanic and seismic activities.

One of the deadliest earthquakes rattling eastern Indonesia occurred in several areas of Central Sulawesi Province on September 28, 2018.

The 7.4-magnitude earthquake followed by a tsunami that hit the areas of Palu City and the districts of Donggala, Paringi Moutong, and Sigi on Sept 28, 2018, claimed 2,102 lives, injured 4,612, and rendered 680 others missing.

A total of 68,451 homes were seriously damaged, while 78,994 people were displaced.



 

December 21, 2020

Category: VOI
Published on 21 December 2020
Written by Maryati Hits: 176

 

February 12, 2020

Category: VOI
Published on 12 February 2020
Written by Maryati Hits: 271

 

Page 2 of 5