Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen Dewan Perwakilan Rakyat RI menilai pemerintah Indonesia dapat berperan aktif menjadi penengah konflik antara pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dengan etnis muslim Uighur. Ia mendesak Pemerintah Indonesia menginisiasi perdamaian, menyelesaikan konflik antara Pemerintah Beijing dengan etnis muslim Uighur. Mardani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan, ada empat peran aktif yang harus dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjadi penegah konflik Beijing-Uighur.
Diantaranya Pertama pemerintah bisa merangkul etnis Muslim Hui di Tiongkok yang memiliki hubungan baik dengan Beijing agar menjadi fasilitator mengusahakan penyelesaian konflik. Langkah kedua pemerintah Tiongkok bisa belajar dari Indonesia terkait bagaimana Islam menjadi representasi agama yang damai sehingga tidak perlu takut karena separatisme bukan bagaian dari ajaran Islam. Dia mengatakan langkah ketiga, pemerintah Indonesia bisa mendorong negara-negara di ASEAN berperan aktif menjadi mediator antara Uighur dan pemerintah Tiongkok seperti ASEAN bersatu menyelesaikan konflik etnis Rohingya di Myanmar. antara