Yoshihide Suga, kandidat yang memimpin untuk menjadi perdana menteri Jepang berikutnya, mengusulkan perlindungan asuransi untuk perawatan kesuburan yang berbiaya mahal. Pada pidato pencalonan untuk posisi perdana menteri, Selasa, Suga mengatakan tingkat kelahiran yang rendah di negara itu merupakan tantangan jangka panjang, dan berjanji untuk menciptakan "lingkungan di mana perempuan dapat tetap sehat dan berperan aktif dalam masyarakat". Suga mengatakan, untuk mendukung rumah tangga yang menginginkan persalinan secara luas, pihaknya akan membuat pengobatan infertilitas berlaku untuk asuransi. Pernyataan Suga itu menaikkan saham perusahaan perawatan kesuburan, salah satunya ASKA Pharmaceutical Co Ltd naik 16 persen. Sementara Kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk meningkatkan peran perempuan dalam ekonomi dan politik, yang dijuluki "womenomics", adalah pilar dari upayanya untuk mengatasi tingkat kelahiran yang rendah di Jepang dan populasi yang menua.ANTARA