Wednesday, 11 April 2018 00:00

Plastik Dari Limbah Tempe

Written by 
Rate this item
(0 votes)

setiap penyelenggaraan industri baik tradisional maupun modern, hampir selalu berhadapan dengan masalah limbah. Limbah yang tidak ditangani secara tepat, akan merusak lingkungan di sekitarnya. Hal ini sering dialami oleh produsen tepung tapioka, tempe, tahu dan lain-lain.Atas dasar hal tersebut, dua mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Rahmatusyifa dan Muflihah Dini, mengembangkan plastik ramah lingkungan dari limbah tempe. Plastik kemasan dari limbah tempe ini mudah terurai.

Menurut Rahma, limbah dari proses pembuatan tempe mengandung polimer protein yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan packaging. Pembuatan packaging tersebut cukup mudah dan tidak memerlukan alat yang rumit.Pembuatan tempe menghasilkan limbah yang berupa cairan dan kulit ari. Keduanya diambil bagian proteinnya kemudian dihancurkan dan dicampur bahan tambahan untuk membuat gel. Hasilnya berupa lempengan plastik yang elastis dan mudah terdegradasi di alam.Plastik yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengganti bungkus tempe yang biasanya dari daun pisang. Hal ini meminimalisir kerusakan tempe dan tidak mudah tercemar dan tahan lama. Tidak hanya tempe, plastik ini juga bisa dimanfaatkan untuk membungkus bahan pangan lainnya.

Rahma berharap inovasi ini dapat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan sampah plastik di masyarakat, terutama untuk kehidupan hewan laut. Karena, banyak hewan laut mati karena memakan sampah plastik yang terbawa sampai ke laut. Selain itu, biaya untuk mengelola limbah plastik juga mahal. Selain itu, produsen tempe pun memperoleh dua keuntungan dari produk tempe yang dibuatnya.

Rahma menambahkan, plastik limbah tempe ini masih perlu disempurnakan. Salah satunya proses pengolahannya yang harus dipersingkat dan tidak membutuhkan biaya mahal agar tempe yang menggunakan packaging dari limbah tempe ini tetap murah dan terjangkau di masyarakat.

Read 1207 times