Monday, 31 January 2022 00:00

Presiden Himbau Masyarakat Taat Protokol Kesehatan

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Presiden Joko Widodo menilai kasus Omicron di Indonesia akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan. Kasus harian COVID-19, utamanya varian Omicron, terus mengalami lonjakan kenaikan. Hingga hari Minggu
(30/1/2022) pemerintah melaporkan kasus harian positif Corona, meski sebagian besar bukan varian Omicron, sebanyak 12.422. Sehingga total kasus aktif berjumlah 61.718.

Presiden Jokowi dalam keterangan pers Jumat lalu (28/1) mengatakan, untuk menghadapi lonjakan tersebut pemerintah telah melakukan banyak persiapan. Antara lain, perbaikan berbagai sarana prasarana fasilitas kesehatan, yang disesuaikan dengan karakter varian omicron.

Menurut Presiden Jokowi, semua kasus Omicron membutuhkan layanan Kesehatan. Gejalanya memang tampak tidak terlalu serius dibanding varian sebelumnya, namun tetap membahayakan. Oleh sebab itu, yang paling penting adalah meminimalkan kontak dengan orang lain. Disamping itu, Presiden juga menghimbau masyarakat, untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas yang tidak perlu.

Ditegaskannya, ketika hasil tes PCR positif meski tanpa ada gejala, pasien dapat melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari. Bila ada gejala batuk, pilek, dan demam, pasien bisa mengakses layanan telemedisin untuk mendapatkan pelayanan gratis, termasuk obat. Dengan demikian fasilitas kesehatan dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien dengan penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif.

Pemerintah memang melakukan strategi berbeda dalam menghadapi varian Omicron dan Delta. Dalam menghadapi varian Delta pemerintah memfokuskan pada penyediaan kapasitas Rumah Sakit yang tinggi, sementara dalam menghadapi Omicron Pemerintah memfokuskan pada isolasi mandiri disertai layanan telemedisin. Hal ini karena tingkat perawatan dan keparahan kasus varian Omicron lebih rendah.

Meski demikian, masyarakat tetap perlu waspada. Di Indonesia hingga minggu lalu, tercatat sudah tiga orang pasien meninggal dunia disebabkan oleh varian tersebut. Karena itu, sudah seharusnya masyarakat mengikuti himbauan Presiden untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, dan menghindari kerumunan. Termasuk pada hari libur nasional Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 1 Februari besok.

Read 688 times Last modified on Monday, 31 January 2022 10:46