Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyatakan keinginannya untuk menghabiskan masa tugas sebagai menteri dengan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara pada Juli 2024.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi juga menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara. Ia juga mengharapkan sinyal internet di IKN juga sudah diusahakan bagus oleh kementeriannya.
Sebelumnya, mengutip menpan.go.id, dalam keterangannya pada 17 April 2024, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas memaparkan, pemerintah menyiapkan kebijakan yang komprehensif terkait pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN. Mulai soal efektivitas kinerja, budaya kerja digital, hingga paradigma kerja birokrasi yang transformatif, sehingga pemindahan ASN bukan sekedar pemindahan tempat kerja. ASN yang akan berkantor di IKN harus memiliki kompetensi tambahan menguasai literasi digital (digital literacy), multitasking, dan menguasai substansi prinsip IKN.
Bulan lalu, Presiden Joko Widodo juga sudah menegaskan akan berkantor di Ibu Kota Nusantara bila bandar udara dan jalan tol di IKN sudah siap.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proses pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara, Selasa (23/4/2024), menyatakan optimistis bandara dapat diujicobakan pada Juli.
Kesiapan presiden, menteri dan aparatur sipil negara untuk berkantor di ibu kota yang baru tentu menjadi bukti roda pemerintah siap dipusatkan di IKN. Siap untuk bekerja dengan budaya kerja dan pola pikir yang baru. Juga mendorong para investor untuk segera merealisasikan investasinya. Diharapkan pada akhirnya, akan terwujud pemerataan pembangunan, yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa.