Wednesday, 22 January 2025 10:41

Kemenkum Dukung Pesantren Jadi Episentrum Karya Dan Inovasi

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews.id, Jakarta:Kementerian Hukum (Kemenkum) mendukung pesantren sebagai episentrum karya dan inovasi melalui program Jelajah Kekayaan Intelektual Indonesia bertajuk DJKI Goes to Pesantren yang perdana digelar di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (21/1). Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Intelektual (KI) Kemenkum Razilu mengatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk memperkuat pelindungan kekayaan intelektual di lingkungan pesantren dan mendorong kemandirian ekonomi berbasis pesantren.

 

"Pesantren memiliki potensi besar dalam menghasilkan kekayaan intelektual, tetapi kontribusinya masih minim," kata Razilu seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu. Menurut dia, Pesantren Tebuireng menjadi contoh yang luar biasa dengan mencatatkan 42 karya cipta dan dua permohonan merek pada tahun 2024. Razilu berharap program DJKI Goes to Pesantren dapat mendorong pesantren lainnya untuk lebih aktif dalam mencatatkan kekayaan intelektual.

 

Berdasarkan data, permohonan kekayaan intelektual dari Jawa Timur menunjukkan tren yang terus meningkat dengan jumlah permohonan hak cipta mencapai 18.521 pada tahun 2024. Namun, kontribusi dari pesantren masih rendah. Oleh sebab itu, sambung Razilu, momen tersebut juga menjadi penting karena terdapat pula peresmian Klinik Kekayaan Intelektual pertama di Indonesia yang berlokasi di pesantren.

 

Klinik tersebut diinisiasi oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum Jawa Timur, sebagai bagian dari perjanjian kerja sama untuk peningkatan pelindungan kekayaan intelektual terhadap produk pesantren. Kepala Kanwil Kemenkum Jatim Haris Sukamto mengatakan bahwa Klinik KI akan menjadi pusat layanan dan konsultasi untuk mempermudah proses pendaftaran hak cipta, merek, paten, dan desain industri. "Kami ingin menjadikan pesantren sebagai episentrum karya dan inovasi. Klinik KI ini diharapkan menjadi katalisator pengembangan ekonomi berbasis pesantren dan model bagi pesantren lainnya di Indonesia," ujar Haris dalam kesempatan yang sama.

 

Antara

Read 144 times