pesona indonesia

pesona indonesia (564)

18
February

 

VOI PESONA INDONESIA Talaud merupakan salah satu wilayah terluar Indonesia. Wilayah ini berbatasan dengan negara tetangga, Filipina. Talaud terkenal akan eksotisme wisata baharinya yang tak kalah indah jika dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Kedekatan masyarakatnya dengan laut, membuat tradisi Mane'e menjadi tradisi turun temurun di wilayah ini, sebuah tradisi yang mengajarkan manusia untuk menjaga hubungannya dengan alam.

 

Masyarakat Kakorotan-Inata yang mendiami wilayah kepulauan Talaud meyakini tradisi Mane'e dilatar belakangi oleh gempa besar yang terjadi pada tahun 1628. Gempa tersebut menyebabkan tsunami, dan hanya 8 warga yang selamat dari bencana tersebut. Konon di masa kemalangan tersebut, datang kepada mereka dua orang asing. Saat keduanya mengerak-gerakkan dedaunan ke dalam air laut tampak ribuan ikan mendatanginya. Penduduk yang menyaksikan kejadian tersebut merasa takjub dan memohon kepada mereka agar diajari cara menangkap ikan seperti itu. Pendatang asing itu bersedia mengajarkannya bahkan mewariskan juga alat penangkap ikan mereka sebelum kembali berlayar. Sejak itulah tradisi Mane'e dimulai.

 

Tradisi Mane’e diselenggarakan setiap bulan Mei atau Juni. Periode ini bertepatan dengan puncak surut terendah air laut ketika masa Eha berakhir. Eha merupakan periode pelarangan mengambil hasil laut dan darat yang berlangsung antara 3 hingga 6 bulan.Tradisi Mane’e ini terdiri atas sembilan tahapan, yaitu Maraca Pundangi (memotong tali hutan),

 

Mangolom Par’ra (permohonan kepada Tuhan), Mattuda Tampa Pane’can (menuju lokasi acara), Mamabi’u Sammi (membuat alat tangkap dari janur kelapa yang dilingkarkan pada tali hutan), Mamoto’u Sammi (menebar janur), Mamole Sammi (menarik janur ke darat), Manganu Ina (mengambil hasil tangkapan/ikan), Matahia Ina (membagi hasil) dan Manarm’Ma Alama (ucapan syukur lewat makan bersama hasil tangkapan).

 

Tradisi Mane'e ini bukanlah sekedar tradisi yang dijalankan turun temurun oleh masyarakat Kakorotan-Inata, namun sarat akan nilai-nilai luhur yang diajarkan kepada generasi penerusnya. Tradisi Mane’e mengajarkan masyarakat untuk selalu menjaga hubungan dengan alam. “Apabila manusia mau menjaga kelestarian alam, maka alampun akan bermurah hati kepada mereka”, inilah pesan tersirat dari tradisi Mane’e.

 

12
February

VOI PESONA INDONESIA Kabupaten Gresik merupakan kabupaten yang terletak di bagian utara Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini juga mencakup Pulau Bawean yang terletak sekitar 120 km di sebelah utara Kabupaten Gresik. Kepulauan Bawean memiliki banyak pulau-pulau kecil yang indah seperti, Pulau Noko, Pulau Gili Timur, dan masih banyak objek wisata lainnya. Pada kesempatan kali ini, kami akan memperkenalkan pulau kecil tak berpenghuni dengan pemandangan yang indah baik di daratan maupun di bawah lautnya.

Pulau Noko hampir tidak memiliki apa pun. Pulaunya hanya ditumbuhi semak belukar dan diseluruh daratannya hanya terdapat pasir putih. Pulau ini juga sangat kecil, luasnya hanya sekitar 1 kilometer persegi. Namun, jika sudah tiba di sana, wisatawan pasti akan terpesona dengan keindahan alamnya. Air lautnya yang berwarna biru dan sangat jernih, sehingga keindahan dasarnya dapat terlihat tanpa perlu menyelam. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk menikmati keindahan bawah laut pulau ini, seperti berenang, snorkeling, hingga menyelam jika anda membawa perlengkapannya sendiri, karena pulau ini tidak menyediakan temapt penyewaan perlengkapan untuk menyelam.

Untuk menikmati keindahan dari Pulau Noko ini tidak mudah, karena lokasinya yang cukup jauh. Pengunjung yang datang dari kota Surabaya pertama-tama harus menempuh perjalanan selama 1 menuju kota Gresik. Kemudian, harus menempuh perjalanan yang memakan waktu kurang lebih tiga jam melewati Laut Jawa dari Pelabuhan Kabupaten Gresik menuju Pulau Bawean. Setelah singgah di Pelabuhan Bawean, pengunjung akan menempuh perjalanan selama 20 menit untuk pergi ke Pulau Noko dengan perahu motor milik nelayan setempat.

11
February

VOI NEWS Slondok merupakan jajanan khas Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Jogjakarta, Kulon Progo dan Magelang. Makanan ringan ini terbuat dari singkong. Bentuknya seperti cincin dan renyah. Slondok dengan rasa original bercita rasa gurih, namun seiring dengan perkembangan zaman, Slondok memiliki variasi rasa antara lain rasa bawang dan rasa pedas.

 

Proses pembuatannya yang terbilang lama membuat Slondok kini tak lagi banyak diproduksi. Untuk membuat slondok, singkong yang sudah dikupas dan dibersihkan perlu dikukus bersama garam, ketumbar hingga bawang sampai matang.  Singkong kukus ditumbuk menjadi gethuk. Gethuk ini digiling dengan mesin menjadi untaian adonan yang  panjang. Selanjutnya dibentuk melingkar dan jadilah slondok yang masih harus melalui proses penjemuran. Slondok yang sudah kering baru bisa   digoreng.

 

Slondok merupakan jajanan yang sudah jadi tradisi turun temurun. Dulunya jajanan ini dijual saat ada acara tontonan. Bagi anda yang sedang berkunjung ke wilayah Jogjakarta, Magelang dan Kulon Progo, anda bisa menemukan Slondok di toko oleh-oleh khas daerah tersebut. Bagi anda yang penasaran ingin mencobanya, anda bisa membeli Slondok secara online pada situs-situs belanja online di Indonesia. Harganya pun cukup murah, hanya sepuluh ribu rupiah per bungkusnya.

09
February

                

VOI NEWS Gresik adalah salah satu kota di Jawa Timur yang lebih terkenal dengan kawasan industrinya dan bukan karena kawasan pariwisatanya. Ternyata Gresik mempunyai tempat yang menarik perhatian wisatawan karena mempunyai spot yang instagramable , yaitu Bukit Kapur Sekapuk. Tempat ini terletak di desa Sekapuk, kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan penggali tambang gunung kapur.

mulanya Bukit Kapur Sekapuk ini hanya salah satu dari beberpa perbukitan kapur di Gresik. Kemudian pada tahun 1950-an bukit ini mulai digali, digergaji dan dipahat. Akibat penggalian dan pemahatan liar oleh para warga, terbentuklah sebuah arsitektur yang eksotis dan menawan .

Bukit Kapur Sekapuk ini baru direnovasi. Bangunannya yang disebut-sebut mirip dengan bangunan peradaban Yunani Kuno ini sudah bertambah fasilitasnya, seperti penambahan rumah-rumah kecil yang berbentuk bulat dengan dinding terbuat dari kayu serta dilengkapi dengan pintu yang cocok dijadikan spot untuk berswafoto . Selain itu ada juga patung-patung yang berukuran besar dan juga cerukan yang menyerupai danau kecil yang di dalamnya terdapat danau-danau berukuran lebih kecil dengan air berwarna hijau . Jika dilihat dari atas, akan sangat kontras warna bukit kapur dan warna air danau tersebut, sehingga karena keindahannya, danau ini cocok dijadikan latar belakang untuk berfoto . Selain untuk berfoto , biasanya pengunjung yang suka tantangan akan menceburkan diri ke air tersebut dari atas bukit untuk menambah foto perjalanan mereka.

Kawasan ini terbentang sepanjang 2-3 kilometer. Akses untuk menuju Bukit Kapur Sekapuk ini masih belum rata, tetapi walaupun demikian anda bisa menggunakan mobil , motor dan berjalan kaki untuk menjelajahinya. Tidak sulit menemukan lokasi Bukit Kapur Sekapuk ini, karena di sekitar lokasi akan banyak kendaraan pengangkut kapur yang lalu lalang.

bila anda sedang berlibur ke Jawa Timur, carilah waktu yang cukup untuk mengunjungi   dan menikmati keindahan Gunung Kapur Sekapuk di Gresik.

                      

05
February

Sulawesi Utara tak hanya dikenal dengan wisata indah di Manado atau Bunaken saja. Tapi sekarang perhatian wisatawan juga akan melirik ke arah Destinasi Super Prioritas di Likupang. Destinasi ini berada di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Sekarang di Likupang juga tengah dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Banyak alasan untuk kita mengunjungi Likupang. Jelas destinasi wisata di sana tak kalah cantik dengan wisata populer lainnya di Sulawesi Utara. Salah satunya adalah Pulau Lihaga. Pulau Lihaga adalah pulau tak berpenghuni yang berada Kecamatan Likupang Kabupaten Minahasa Utara. Pulau ini luasnya hanya 8ha, tidak terlalu besar namun punya potensi wisata yang luar biasa. Dari kejauhan saja, sudah tampak pulau ini memiliki pantai dengan hamparan pasir putih halus, yang kontras dengan birunya lautan.

Yang melihatnya pasti tak sabar untuk segara turun dan menyentuh pasir yang putih bersih ini. Lihaga juga punya alam bawah laut yang menarik. Tak perlu jauh-jauh, menyelam atau snorkeling di dekat pantai saja sudah tampak ribuan ekor ikan yang berenang hilir mudik. Untuk mencapai Pulau Lihaga, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 90 menit dari Kota Manado menuju Likupang (pelabuhan Serei). Setelah tiba di Likupang, Anda harus melanjutkan perjalanan lagi selama kurang lebih 40 menit dengan menggunakan perahu nelayan setempat. Harga sewa perahu sekitar Rp800.000 untuk 20 orang penumpang. Walaupun pulau ini tidak berpenduduk, namun Anda tidak perlu khawatir karena di pulau ini telah tersedia toilet dan ruang ganti. Anda juga bisa menginap di Pulau Lihaga tanpa khawatir dipungut bayaran lagi.Namun tentunya Anda harus menyediakan peralatan tenda sendiri karena di tempat ini tidak ada yang menyediakan tenda.

Selain itu jika Anda berencana berkunjung dan menginap di Pulau Lihaga, jangan lupa untuk membeli makanan dan minuman terlebih dahulu karena di Pulau Lihaga tidak tersedia warung yang menjual makanan. Sarana dan prasarana destinasi wisata di pulau ini memang tidak ada namun bagi Anda yang suka berpetualang, alam pulau lihaga sepertinya telah menyediakan segalanya.

04
February

VOI PESONA INDONESIA Gedung Sate merupakan ikon kota Bandung. Karenanya, banyak wisatawan yang berkunjung ke Bandung, biasanya mampir sejenak dan berfoto di depan Gedung Sate. Dahulu Gedung ini tidak bisa diakses masuk oleh masyarakat umum, karena memang sampai saat ini masih dipergunakan sebagai kantor pemerintahan provinsi Jawa Barat. Kini perlahan akses tersebut sedikit dibuka, karena banyak masyarakat yang penasaran akan gedung buatan Belanda ini. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, pemerintah provinsi Jawa Barat membuat Museum Gedung Sate. Di dalam museum seluas 500 meter persegi ini, wisatawan akan mendapat pengetahuan secara mendalam tentang sejarah pembuatan gedung yang awalnya bernama gedung Gouvernement Bedrijven ini. Anda juga akan dimanjakan dengan teknologi visual digital dan video mapping yang cukup canggih.

Museum Gedung Sate diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) pada tanggal 8 Desember 2017. Terletak di sayap timur Gedung Sate, museum ini menyajikan tema sejarah, yang dikemas dalam sensasi teknologi digital dan interaktif. Di museum ini anda bisa menikmati Interactive 3D Scale Model of Gedung Sate, Interactive Glass Display, Hologram, dan Wall Video Mapping. Terdapat juga Virtual Reality yang membuat Anda seolah-olah menaiki balon udara mengelilingi area sekitar Gedung Sate. Selain itu, anda juga dapat menikmati Architarium (TV 270 derajat), Interactive Floor Display, dan Interactive Picture Frame.

Mengunjungi museum Gedung Sate tak hanya belajar tentang sejarah saja, tapi bagi anda yang tertarik dengan seni arsitektur zaman kolonial juga bisa mengetahui rahasia material bangunan dan teknik yang digunakan para arsitek zaman dulu dalam membangun Gedung Sate. Sebagai media pembelajarannya, di salah satu sudut museum tembok asli Gedung Sate sengaja dibobol dan dilubangi agar lebih detil terlihat batuan-batuan yang menjadi fondasi Gedung Sate.

Museum Gedung Sate menggunakan teknologi augmented reality yang juga dapat memberikan sensasi menjadi mandor dalam proyek pembangunan Gedung Sate di zaman kolonial. Bagi anda yang tertarik mengunjungi museum ini, anda bisa masuk secara gratis mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Jumlah pengunjung yang datang setiap harinya dibatasi hanya 35 orang saja.

02
February

VOI PESONA INDONESIA Hari ini kami akan mengajak anda berwisata ke obyek wisata di Kawasan Lereng Gunung Anjasmoro, Desa Sumber di Kabupaten Jombang Jawa Timur yang dikenal dengan nama kampung durian. Karena setiap musim durian tiba, desa Sumber setiap harinya ramai didatangi oleh wisatawan dalam dan luar negeri.

 

durian dikenal sebagai rajanya buah. Selain bisa langsung dimakan daging buahnya , ternyata sang raja buah ini bisa menjadi kuliner olahan yang nikmat, salah satunya yaitu durian bakar. Buah durian yang sudah dikeluarkan dari cangkangnya dipanggang di tungku dengan api arang. Sebagai variasi rasa, permukaan daging durian diolesi dengan saus sari buah naga.

 

durian bakar khas Wonosalam ini tidak hanya disukai oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak. Dalam penyajian durian bakar ini terlihat unik , karena menggunakan kulit durian yang dipotong mirip mangkuk. Setelah dipanggang selama 3-5 menit hingga warnanya kecokelatan , buah durian kemudian ditata pada cekungan kulit tersebut. Durian bakar diapit dengan ketan hitam dan ketan putih yang sudah dikukus sebagai pelengkapnya. Sementara diatasnya ditambahkan irisan kelapa muda, jeruk manis, buah naga , daun mint serta susu. Dengan membayar Rp. 18.000 untuk porsi sedang dan Rp. 25.000 untuk porsi besar tergantung ukuran duriannya, anda sudah bisa merasakan lezatnya durian bakar khas Wonosalam, Jombang , Jawa Timur ini.

 

karena lezatnya durian bakar khas desa Wonosalam, Kabupaten Jombang , tidak lengkap rasanya jika ke Jombang tanpa menyantap durian bakar khas pegunungan Anjasmoro ini. Udara lereng gunung yang segar, efek panas arang, membuat durian ini semakin lumer di mulut dan dijamin Anda tidak akan melupakan sensasi durian bakar ini.

30
January

Pantai Wane

Written by
Published in pesona indonesia

Bima merupakan salah satu kabupaten di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Secara historis Kota ini merupakan pusat Kesultanan Bima dimasa lampau. Dengan warisan kekayaan budaya yang dimiliki, Kota Bima menawarkan wisata budaya dengan kebudayaan Islam sebagai basisnya. Disana ada Asi Mbojo (istana kesultanan), kuburan raja-raja dan para wali, permainan dan kesenian rakyat serta upacara keagamaan. Disamping kaya akan wisata budaya, Bima juga punya daya tarik wisata alam. Letaknya di bibir Teluk, membuat Bima dianugerahi deretan wisata bahari yang Indah. Salah satunya Pantai Wane. 

Pantai Wane berada di Desa Tolotangga, Kecamatan Monta. Jaraknya sekitar 6 kilometer dari bandara Sultan Muhammad Salahudin. Pantai Wane memiliki pasir putih yang terbentang luas dengan ombak dan air lautnya yang jernih. Berwisata ke pantai ini, anda bisa menikmati kesegaran airnya dengan berenang. Atau bermain-main di pasir pantainya yang putih. Bagi anda yang ingin memacu adrenalin, anda bisa mencoba surfing di pantai ini.

Daya tarik pantai Wane terletak pada atraksi lumba-lumba yang melompat di atas gelombang air. Untuk wisata lumba-lumba, anda harus menyewa kapal nelayan satu hari sebelum berangkat. Waktu terbaik untuk menonton atraksi Lumba-lumba ini adalah pagi hari, sekitar pukul 9 pagi. Jarak tempuh untuk melihat atraksi lumba-lumba tersebut hanya butuh waktu setengah jam menggunakan sampan boat. Pantai Wane dilengkapi dengan lahan parkir yang luas dan deretan rumah makan.

29
January

Jambi memiliki potensi wisata alam yang sangat indah. Baik dari alam maupun budayanya. Banyak destinasi wisata di Jambi yang bisa dieksplor, mulai dari  gunung, danau, air terjun, air panas, gua, geopark ataupun berbagai wisata modern yang kini tengah dikembangkan. Salah satunya Telaga Biru yang ada di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi. Telaga ini berada di ketinggian 2033 Meter diatas permukaan laut, masih termasuk kawasan Hutan Produksi Lainnya (HPL) yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Wisatawan yang datang ke sini akan disuguhi keindahan alam yang khas. Airnya berwarna biru dan jernih. Anda bisa melihat hingga ke dasar telaga. Udaranya juga sejuk karena dibalut rimbunnya pepohonan yang ada di sekitarnya

Ada juga pohon tumbang yang membentang di antara telaga biru, pohon itu dijadikan sebagai jembatan menuju pondok yang sudah dibangun oleh warga setempat untuk beristirahat. Keberadaan pohon tumbang itu justru menjadi spot menarik untuk mengambil angel foto yang instagramable. Menurut cerita warga setempat, telaga ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga Desa Tanjung Alam yang sedang berburu burung di sekitar hutan adat. Salah satu warga tersebut kemudian menceritakan penemuannya itu ke warga desa lain. Namun Bupati Merangin menggantinya menjadi danau Biru ketika ia berkunjung tahun 2016 lalu.

Dari Kota Jambi, Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat menuju Kabupaten Merangin. Dari pusat kota Kabupaten Merangin, yaitu Bangko, Anda harus menempuh perjalanan lagi ke Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sungai Tenang. Karena letak Telaga Biru ada di sekitar Gunung Masurai, Anda harus menempuh lagi perjalanan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 1-2 jam. Selain menyiapkan fisik yang sehat, Anda juga disarankan membawa perbekalan yang cukup. Lebih asyik jika berkunjung ke sini ramai-ramai dengan teman-teman, jadi perjalanan akan terasa lebih menyenangkan. Dari Desa Tanjung Alam Jangkat, perjalanan menuju Telaga Biru dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 7 jam, atau 3 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Belakangan ini Telaga Biru lumayan viral di sosial media. Masyarakat sekitar sering menyebutnya sebagai Telaga Hijau, lantaran airnya berwarna biru dengan sedikit corak kehijauan. Pemandangan lain yang tak kalah menarik di sini adalah deretan lumut hijau di dasar telaga.

Tampak begitu mempesona, berpadu apik dengan
warna air yang sangat unik. Lokasi Telagai Biru memang cukup tersembunyi di dalam hutan, sehingga tidak banyak orang tahu soal keberadaannya. Namun jangan salah, tempat ini sangat asri dan sejuk. Jika Anda berniat melepas penat dengan mengagumi pesona alam, destinasi ini adalah pilihan tepat.

28
January

Berwisata ke berbagai tempat, akan terasa lebih lengkap jika anda mencicipi beragam kuliner lokalnya, seperti jajanan kue pasar. Kota-kota di Indonesia sendiri punya beragam jajanan pasar yang unik nan lezat. Misalnya jika anda berwisata ke Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, disana ada kue Lompong yang wajib anda coba. Tidak seperti jajanan pasar pada umumnya di Indonesia yang tampak cerah dan berwarna, Kue Lompong justru tampak berwarna hitam legam. Sekilas sangat tidak menarik namun rasanya sangat spesial.

kue khas Purworejo ini diberi nama Lompong, karena terbuat dari Lompong atau batang daun talas. Selain batang daun talas, kue ini juga dibuat dari tepung merang, tepung ketan, dan gula pasir. Sedang isiannya sendiri terbuat dari tumbukan kasar kacang tanah yang diberi gula merah. Untuk membuatnya, Campur tepung ketan, air, gula, bubuk daun talas, bubuk merang jadi satu dan aduk menjadi adonan. Adonan tersebut lalu diberi sedikit minyak kelapa dan isi adonan dengan kacang tanah yang sudah diolah kemudian bungkus dengan daun pisang kering atau klaras. Adonan yang sudah dibungkus segera kukus selama kurang lebih dua jam.

kue Lompong yang sudah matang berwarna hitam legam. Warna hitam legam ini berasal dari tepung merang dan daun klaras sebagai pembungkusnya. Kue lompong sangat nikmat disantap selagi hangat. Rasanya yang kenyal dan manis menjadi ciri khas dari kue ini. Namun jika sudah dingin, teksturnya berubah menjadi agak keras. Kue ini cocok dinikmati sebagai menu sarapan pagi. Untuk dibawa sebagai oleh-oleh juga bisa, karena kue Lompong bisa bertahan hingga satu minggu. Bagi anda yang tertarik menikmati kue Lompong silahkan membelinya di pasar-pasar Tradisional yang ada di Purworejo.Harga kue Lompong berkisar antara Rp. 2.000,- hingga Rp. 3500,- per buah.