jumpa lagi dalam Pesona Indonesia Seperti biasa Anda dapat mendengarkan program kami via streaming di voi.co.id, gelombang pendek 3252 KHz dan aplikasi RRI Play di ponsel cerdas Anda. Hari ini kami akan memperkenalkan Kampung Wisata Ciangsana di Jawa Barat.
tidak banyak tempat liburan berupa wisata alam yang tersedia di kota besar. Karena tempat berliburnya tidak jauh dari taman bermain buatan, pusat perbelanjaan, taman buatan, dan lain sebagainya. Maka dari itu banyak masyarakat perkotaan pergi keluar kota untuk berlibur. Sebagai salah satu contohnya adalah daerah Jawa Barat.Ada banyak sekali tempat wisata yang bertema alam di Provinsi ini. Banyak masyarakat dari kota besar seperti Jakarta yang menjadikan Jawa Barat beserta kota-kota di dalamnya sebagai salah satu tempat tujuan untuk liburan. Salah satu objek wisata tersebut adalah Kampung Wisata Ciangsana.
Kampung Wisata Ciangsana terletak di provinsi Jawa Barat, Kota Bogor, Kabupaten Gunung Putri, Kecamatan Ciangsana. Kampung wisata ini menawarkan suasana desa yang teduh, asri, dan berbeda dari wilayah perkotaan. Tempat wisata ini adalah satu dari beberapa desa yang sering digunakan untuk berlibur di Jawa Barat, karena lokasinya yang sangat dekat dari kota Jakarta. Kampung wisata ini menawarkan pedesaan bernuansa luar negeri, lebih tepatnya Tiongkok dan Jepang.
Kampung Wisata Ciangsana dahulunya bernama Kampung Cina dan Kampung Jepang, tetapi kedua objek menarik ini sudah dijadikan satu dengan nama Kampung wisata Ciangsana. Tidak hanya bernuansa pedesaan Tiongkok dan Jepang, desa ini juga memiliki tempat bernuansa Jawa Barat yang khas, yaitu Telaga Arwana dan Kampung Cibubur.Telaga Arwana memiliki fasilitas berupa taman bermain sekaligus sarana edukasi terutama untuk anak-anak. Karena terdapat kegiatan menarik seperti menanam tanaman dan padi, membajak sawah, wahana outbound, kolam renang, tempat pemancingan, hingga wahana khusus anak-anak.Sedangkan Kampung Cibubur menawarkan nuansa pedesaan khas lokal Indonesia. Di dalam Kampung Cibubur ini, terbagi menjadi beberapa kampung seperti kampung tradisional, kampung main, kampung keluarga, kampung Indonesia, dan lain sebagainya.
kampung wisata ini letaknya tidak terlalu jauh dari gerbang Ciangsana yang merupakan perbatasan yang menghubungkan wilayah Cikeas, Gunung Putri dengan Jatiasih, Bekasi. Untuk pergi ke tempat wisata ini, dari Jakarta pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum.Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta, ambil arah ke dalam tol Jagorawi dan keluar di pintu tol Cibubur. Sedangkan bagi wisatawan yang berencana menggunakan transportasi umum, dapat pergi melalui Terminal Kampung Rambutan dengan bus TransJakarta dan dilanjutkan dengan menaiki angkot biru bernomor 121 atau 121A, keduanya menuju wilayah Cileungsi dan Ciangsana.Kampung wisata memang identik dengan sebuah pemukiman masyarakat di mana nuansa budaya dan tradisinya sangat kental. Pengunjung yang datang ke tempat wisata ini tidak dipungut biaya masuk.
Hari ini akan mengajak anda berwisata ke Kulon Progo provinsi Jogyakarta,untuk menikmati keindahan air terjun Kedung Pedut. Wisata Air terjun Kedut merupakan salah satu wisata yang ada di Kulon Progo, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo. Keunikan air terjun ini adalah mempunyai dua warna, yaitu warna putih jernih dan hijau tosca yang membuat air terjun ini sangat cantik dan menawarkan keindahan yang sangat mempesona.Air terjun Kedung Pedut atau biasa disebut Curug Kedung Pedut berasal dari bahasa Jawa. Curug berarti air terjun, kedung berarti kubangan atau kolam dan pedut berarti kabut. Air terjun Kedung Pedut merupakan salah satu wisata air terjun yang terkenal karena keindahan warna airnya. Warna air yang sangat cantik terdiri dari dua komponen warna yaitu putih jernih dan hijau. Warna putih jernih terjadi karena aliran air deras yang berasal dari air terjun di samping kedung ini, sedangkan warna hijau tosca terbentuk dari pantulan batuan di dasar sungai yang terpancar sinar matahari.
pemandangan yang sangat asri di kawasan wisata ini juga menarik perhatian banyak wisatawan dalam dan luar negeri untuk mengunjunginya. Di samping kedung ini juga terdapat beberapa tempat istirahat yang terbuat dari bambu untuk para wisatawan. Wisata air terjun ini mempunyai satu air terjun dengan beberapa grojogan air kecil di bawahnya. Karena dibawah air terjun ada kolam yang lumayan lebar, maka di kolam mini anda bisa bermain air dan berenang。
Rute untuk menuju air terjun Kedung Pedut ini tidak terlalu sulit. Apabila anda berangkat dari Yogyakarta, dan sudah memasuki wilayah Girimulyo kawasan Kiskendo , anda tinggal ambil arah kiri. Dari tempat parkir kendaraan, anda masih perlu berjalan lagi kira-kira 10 menit atau sekitar 200 meter untuk sampai di wisata Jatimulyo . Jalan menuju air terjun Kedung Pedut tidak membingungkan karena hanya ada satu jalur saja . Selain itu pengelola wisata juga sudah memasang petunjuk arah di setiap jalan.
untuk masuk ke kawasan wisata air terjun Kedung Pedut ini anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu mahal, karena karcis masuk untuk satu orang hanya tigaribu rupiah, uang parkir motor duaribu Rupiah dan uang parkir Mobil Limaribu Rupiah, cukup terjangkau bukan?
Hari ini kami akan mengajak anda berwisata ke provinsi Sulawesi Utara ,untuk menikmati keindahan Pulau Lihaga di Minahasa Utara. Provinsi Sulawesi Utara memang dikenal sebagai surga bahari dan Pulau Lihaga merupakan salah satu tempat wisata di Minahasa Utara yang sayang tidak dikunjungi apabila anda sedang berada di provinsi ini. Secara adiminstrasi pulau yang mempunyai luas kurang lebih 8 hektar ini berada di kecamatan Likupang kabupaten Minahasa Utara。
Dari kota Manado, ibukota propinsi Sulawesi Utara untuk mencapai Likupang atau pelabuhan Serei, memerlukan waktu sekitar 90 menit. Setelah sampai di Likupang, anda masih akan menempuh perjalanan lagi selama kurang lebih 40 menit dengan menggunakan perahu nelayan setempat yang biasa dipergunakan untuk membawa wisatawa ke pulau Lihaga. Harga sewa perahu sekitar delapanratus ribu Rupiah untuk duapuluh orang penumpang.
Untuk mencapai Pulau Lihaga diperlukan waktu yang agak panjang. Tetapi anda tidak perlu khawatir karena perjalanan yang cukup jauh jauh tidak akan terasa sia-sia, karena setibanya anda di pulau Lihaga ini, anda akan disambut hamparan pasir putih halus yang dikelilingi birunya lautan. Sebelum tiba di pulau yang tidak berpenghuni ini anda akan disuguhi pemandangan yang begitu indah yakni sebuah pulau kecil berpasir putih dengan gradasi air yang begitu indah.
sebelum turun di pulau Lihaga anda boleh bernegosiasi dengan pemilik perahu untuk mengitari pulau Lihaga terlebih dahulu. Anda akan melihat sisi lain keindahan Pulau Lihaga. Pinggiran pantai didominasi oleh hamparan batu karang dan pasir putih dengan pemandangan yang cantik ,sebuah pemandangan yang mempesona yang sangat jarang anda ditemui di tempat-tempat wisata lainnya.
ada yang mengatakan pemandangan bawah laut pulau Lihaga tidak kalah cantiknya dengan Taman laut Bunaken yang juga terletak di provinsi Sulawesi Utara yang sudah tersohor itu . Di pulau Lihaga anda bisa menikmati pemandangan bawah laut dengan melakukan snorkeling. Walaupun pulau ini tidak berpenduduk , namum ada tidak perlu khawatir karena di pulau ini juga sudah tersedia fasilitas seperti toilet dan kamar ganti. Di pulau Lihaga ini anda juga bisa menginap tanpa dipungut bayaran lagi. Tetapi tentu saja anda harus membawa peralatan sendiri, misalnya tenda dan peralatan memasak, karena di pulau Lihaga tidak tersedia warung yang menjual makanan.
karena keindahan alamnya yang begitu mengagumkan, pulau Lihaga menjadi salah satu lokasi favorit fotografer. Oleh karena itu jangan terkejut apabila pada saat anda berada di pulau Lihaga, anda akan melihat para pecinta dunia fotografi sedang mondar-mandar mencari spot untuk mengabadikan keindahan pulau ini.
Larantuka merupakan ibukota Kabupaten Flores Timur, provinsi Nusa Tengggara Timur. Vatikannya Indonesia itulah julukan untuk kota di ujung timur pulau Flores ini. Kota ini memiliki tata kota yang menarik. Kota dibangun memanjang dari pesisir barat sampai ke pesisir timur. Sedang Larantuka sendiri diapit gunung dan laut di selatan dan utara, sehingga tak heran jika panorama alamnya indah. Berjuluk Vatikannya Indonesia, Larantuka menawarkan wisata rohani bagi umat nasrani dimana ada kegiatan paskah yang digelar meriah tiap tahun.Wisata rohani ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dalam sejarah umat kristen-katolik di Larantuka. Selain daya tarik wisata rohani, Larantuka juga menawarkan berbagai keindahan alam. Salah Satunya Pantai Kawaliwu.
Pantai Kawaliwu terletak di Kelurahan Riangkotek, Kecamatan Lewo Lema, Flores Timur, 17 kilometer jauhnya dari kota Larantuka. Jaraknya hanya sekitar 1 jam dari pusat kota dengan menyusuri garis pantai timur ke arah pantai Kawaliwu. Tidak hanya menyuguhkan keindahan lautnya saat matahari terbenam. Namun juga fenomena air panas alami yang banyak keluar di bebatuan pantainya.Pantai Kawaliwu sangat indah. Di bagian depan anda dapat menyaksikan gunung yang hijau dan rimbun pepohonan. Di tempat yang sama pula, kita juga dapat melihat pantai yang tenang dengan air yang sangat jernih. Sementara di pinggir pantai, pohon kelapa menghias bibir pantai ini.
Bibir Pantai Kawaliwu ini memang bukan pasir, bukan juga karang, tetapi bebatuan hasil sendimentasi, seperti erosi atau terbawa aliran sungai. Berwarna coklat kehitaman, berukuran sangat besar diameter satu meter, hingga yang kecil seperti kelereng.Di sela-sela batuan yang tersusun rapi di pantai itu, terdapat aliran-aliran air yang jika Anda sentuh terasa hangat. Sedangkan jika digali semakin dalam, semakin panas.Semua lubang yang digali akan mengeluarkan air yang sama, hangat dan tawar, tidak asin dan belum bercampur dengan air laut. Jika ingin merendamkan kaki di pantai ini, anda bisa menggali batu-batuan yang ada di pinggir pantai. Air panas di pantai Kawaliwu bersumber dari Gunung Ile (Mandiri) Padung di Kecamatan Lewolema. Panas dari perut bumi terus menerus dikeluarkan melalui air yang mengalir ke arah pantai. Selain berendam air panas, sama seperti pantai pada umumnya, anda bisa berenang di pantai ini. Ketika sore menjelang, jangan beranjak pulang terlebih dahulu, nikmatilah keindahan matahari tenggelam di pantai kawaliwu.
Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Kesenian Okokan. 10 Oktober kemarin, 200 delegasi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia -Monetary Fund- World Bank (IMF-WB) mengunjungi objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali. Kedatangan para delegasi tersebut disambut dengan kesenian Okokan yang dimainkan oleh masyarakat setempat. Setelah disambut dengan kesenian khas Tabanan tersebut, para delegasi ini kemudian disuguhkan jajanan khas Bali. Mereka mengaku terkesan dengan keindahan pemandangan di Tanah Lot.
Edisi pesona indonesia kali ini, akan memperkenalkan kesenian Okokan, yang ditampilkan untuk menyambut para delegasi IMF-WB yang berkunjung ke Tanah Lot. Okokan adalah alat musik semacam bel berukuran raksasa yang dibuat dari kayu dan dijadikan alat komunikasi oleh kelompok masyarakat di desa-desa terpencil. Instrumen yang sama, namun dengan ukuran yang lebih kecil disebut kroncongan yang biasa dipasang di atas pohon untuk mengusir binatang--binatang perusak tanaman kelapa, dan sebagai kalung ternak (sapi maupun kerbau). Kata okokan berasal dari bunyi yang dikeluarkan oleh alat musik itu sendiri, yakni “klok-klok-klok” sehingga disebut okokan.
Okokan termasuk kesenian sakral. Kesenian ini dipentaskan tatkala masyarakat ditimpa wabah penyakit yang disebut "gerubug". Biasanya, untuk mengobati penyakit tersebut, masyarakat keluar rumah dan memukul alat bunyi-bunyian berupa kentongan kaleng, okokan, dan tektekan. Masyarakat Tabanan mempunyai keyakinan bahwa dengan bunyi-bunyian itu dapat mengusir penyebab wabah penyakit yang menyerang warga setempat. Oleh sebab itu, masyarakat menjadikan kesenian okokan sebagai kesenian sakral. Okokan pun dipentaskan apabila ada tanda-tanda seperti panen gagal dan wabah penyakit yang menimpa desa.
Okokan dimainkan oleh beberapa orang sambil berkeliling kampung. Selain untuk upacara religi, Okokan juga dipentaskan saat event-event tertentu, seperti Pesta Kesenian Bali. Bahkan sering juga dipentaskan untuk menghibur para tamu yang ingin menikmati kesenian tradisional. Saat dipentaskan, kesenian ini juga dilengkapi olah alat-alat musik Bali Lainnya untuk menambah indah dan uniknya suara Okokan, antara lain gong, kendang, tawa-tawa dan lainnya.
Jogjakarta memiliki tempat tujuan wisata yang banyak dan beragam. Ada wisata alam dengan bukit dan pantai. Ada juga wisata sejarah yang diwakilkan oleh candi dan museum. Selain itu, ada Jogja Bay dan Sindu Edupark sebagai destinasi buatan. Tiap wisata tersebut tentu memiliki keunikan tersendiri. Tak terkecuali dengan Candi Abang, wisata bersejarah di atas bukit dengan pemandangan alam yang luar biasa.
Candi Abang, candi yang berada di perbukitan cantik yang tepat untuk dijadikan tempat menyendiri atau menghilangkan penat dari rutinitas. Candi ini dibangun pada abad ke-9 dan ke-10 pada zaman kerajaan Mataram Kuno. Melihat dari bentuknya, Candi Abang lebih mirip sebuah bukit yang memiliki nuansa tandus dan gersang apabila musim kemarau. Tetapi, jika Anda datang saat musim hujan, suasana sejuk dengan pemandangan hijau di sekitar akan tersaji di depan mata.
berkunjung ke tempat ini Anda pasti akan merasa heran. Sebab, di kawasan ini tidak terlihat ada tanda-tanda candi. Sebenarnya, bukan tidak ada tanda-tanda candi tetapi situsnya yang seolah hilang entah ke mana. Hanya puing-puingnya saja yang masih terlihat. Puing-puing ini berwarna merah seperti batu bata. Di tengah gundukan juga terdapat lubang yang terlihat seperti bekas batu bata merah.
menuju ke Candi Abang memang tidak ada akses kendaraan. Wisatawan harus berjalan kaki menanjak dengan jalanan berpasir yang cukup licin. Setelah sampai diatas, keindahan pun akan tersaji dengan sendirinya. Hijaunya sawah-sawah menjadi pemandangan yang tidak bisa dilupakan. Saat cuaca cerah, wisatawan dapat melihat kegagahan gunung Merapi dari tempat ini. Setelah lelah berjalan dan beraktifitas, wisatawan dapat beristirahat di gubug yang tersedia.
Candi Abang terletak di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Untuk mencapai destinasi wisata ini cukup mudah. Sebab papan petunjuk ke lokasi dibuat dengan informatif dan memudahkan. Tiba di area Candi Abang, kendaraan dapat dititipkan di rumah milik warga yang tak terlalu jauh dari lokasi. Tarif untuk penitipan ini hanya Rp 2.000 per kendaraan.
Pada tahun 2018 ini, Kementerian Pariwisata(Kemenpar) menargetkan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019. Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, untuk merebut wisatawan mancanegara,digital destination dan nomadic tourismmerupakan strategi. Arief menjelaskan bahwa destinasi digital adalah destinasi yang heboh di dunia maya, viral di media sosial dan nge-hits di Instagram. Arief menambahkan, Digital Destination menjadi tuntutan di era booming teknologi, yakni generasi milenial merupakan konsumen yang paling haus akan pengalaman dibanding generasi-generasi sebelumnya. Hasil survei di seluruh dunia (Everbrite-Harris Poll, 2014) membuktikan bahwa milenial lebih memilih menghabiskan uang mereka untuk pengalaman ketimbang membeli barang-barang.Kemenpar bersama dengan para generasi muda, memanfaatkan media sosial ini untuk menciptakan destinasi wisata digital. Salah satunya Pasar Van Der Capellen di Sumatera Barat.
diberi nama Van Der Capellen, karena pasar tradisional ini berada di kawasan Benteng Van der Capellen, Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat. Destinasi digital ini sangat instagramable dan kekinian. Salah satu yang menjadi daya tarik destinasi ini adalah kehadiran suasana masa lampau. Suasana ini terasa di salah satu spot. Dimana terdapat dinding dari anyaman bambu khas tempo doeloe. Kesan klasik semakin kuat dengan aksesoris berupa topi dan deretan foto hitam putih. Karenanya, anda jangan sampai terlewat untuk foto di spot ini, ketika berkunjung ke Pasar Van Der Capellen.
selain berfoto di spot-spot instagrammable, ada juga berbagai permainan jaman dulu yang bisa dijajal kembali. Berbagai menu tradisional khas tanah datar juga hadir disini.Misalnya saja katupek gulai paku yang merupakan potongan ketupat dengan gulai pakis. Ada pula bubur khas Minang yang manis. Ada juga lamang tapai. Pilihan lain, nasi padeh yang merupakan khas Nagari Tuo Pariangan di kaki Gunung Merapi. Rasanya memang sangat pedas, dengan ciri lain yakni aroma rempah yang kuat. Ada banyak jajanan yang menggoda, salah satunya yang unik adalah sala lauak atau bola-bola rasa ikan. Berbahan utama tepung beras dan ikan asin, dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, cabai merah, plus garam. Jadi rasanya gurih dan renyah. Paling asyik dinikmati saat masih panas.
Yang unik dari Pasar Van Der Capellen adalah dalam hal transaksi belanja.Di pasar ini yang dipergunakan dalam transaksi adalah koin, tanpa menggunakan uang rupiah.Bagi anda yang berwisata kesinia, anda dapat langsung menukarkan uangnya pada posko penukaran koin yang telah disediakan dengan nilai 1 koin sebesar Rp2.500 rupiah.Selain kuliner tradisional, di pasar ini juga dihadirkan aneka kesenian tradisional, dan permainan anak tradisional. Pasar Van Der Capellen diadakan setiap hari Minggu. Mulai pukul 07.00 sampai dengan 12.00 WIB.
Air Terjun Hoko di Maluku memang menawan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wisata alam yang memukau yang dapat dikunjungi. Mulai dari wisata bawah laut, pulau-pulau yang indah, pantai dengan pemandangan yang memukau, dan wisata alam lainnya. Pulau Kei Besar, adalah salah satu pulau di Maluku yang menyimpan banyak potensi wisata alam. Wisata alam tersebut adalah Air Terjun Hoko yang terletak di Desa Hoko, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Air terjun Hoko memiliki air yang jernih dan segar yang mengalir turun melalui badan batu cembung raksasa menuju kolam alami di bawahnya. Kolam yang ada di air terjun Hoko memiliki air jernih dan tenang dengan gradasi warna biru langit dan juga hijau toska. Di kolam inilah biasanya para wisatawan berenang menikmati keindahan dari air terjun Hoko. Selain itu, wisatawan dapat meluncur dari atas batu raksasa menuju kolam yang ada di bawahnya. Karena keindahannya, air terjun Hoko menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Maluku.
karena keindahannya, wisata alam di kepulauan Kei mendapatkan apresiasi berharga yakni gelar sebagai salah satu surga tersembunyi paling populer di Indonesia dalam Anugerah Pesona Indonesia dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia pada tahun 2016. Meskipun air terjun Hoko menjadi salah satu destinasi wisata populer, keasrian dan kealamiannya masih terjaga dengan baik. untuk dapat mencapai air terjun Hoko ini, pengunjung dapat mengunjungi kepulauan Kei dengan menggunakan pesawat dari Bandara Internasional Pattimura Ambon menuju Bandara Karel Sadsuitubun, kabupaten Maluku Tenggara. Setelah tiba di Maluku Tenggara, pengunjung perlu menggunakan kapal cepat dari pelabuhan motor Watdek dengan tarif menuju desa Elat. Setelah tiba di Desa Elat, pengunjung dapat menggunakan jasa transportasi taksi motor yang biasa disebut Ojek menuju desa Hoko.
Hari ini akan mengajak anda berwisata kuliner ke Sumatra Barat , untuk mencicipi Kacimuih . selain terkenal dengan kuliner rendangnya yang sudah mendunia, Sumatra Barat juga terkenal dengan kue-kue yang mengundang selera untuk dicoba. Salah satunya adalah Kacimuih. Nama dan bentuk makanan khas Minangkabau , Sumatara Barat ini memang terbilang unik. Dilihat dari bentuknya, secara sekilas kue ini tidak mengundang selera untuk mencicipinya, tetapi jika lidah telah menyentuhnya , dijamin bisa membuat ketagihan.Kacimuih adalah makanan yang terbuat dari singkong dan diberi campuran parutan kelapa . Untuk membuat jajanan tradisional khas Minangkabau ini tidak terlalu sulit. Pertama-tama singkong dikupas dan dibersihkan dari kotorannya, kemudian singkong yang telah bersih diparut kasar dan dikukus sampai matang. Yang harus benar-benar diperhatikan adalah kematangan singkong , karena kenikmatan kacimuih ini terletak dari tekstur kematangan singkongnya.
Setelah matang, singkong dicampur dengan parutan kelapa dan gula pasir . Parutan singkong , kelapa dan gula pasir harus diaduk , setelah itu baru dibentuk dengan cetakan. Untuk menikmati Kacimuih ini, ada dua pilihan, yaitu dengan taburan gula putih atau gula aren. Untuk kacimuih yang menggunakan gula aren, agak repot sedikit. Parutan kelapa dimasak terlebih dahulu dengan gula aren yang telah dicairkan, kemudian diletakkan di atas singkong yang telah matang.
kacimuih memiliki paduan rasa yang unik. Gurihnya singkong dan kelapa parut berpadu dengan campuran gula putih di atasnya akan memberikan rasa yang lezat . Selain itu sensasi menikmati tekstur kacimuih saat disantap, terasa begitu menyenangkan. Walaupun kacimuih ini sudah mulai sulit ditemukan, tapi di beberapa pasar tradisional, khususnya di Kota Bukittinggi masih ada yang menjualnya. Harga jajanan ini tidak mahal, hanya Limaribu Rupiah.
Di kalangan orang Minangkabau kueKacimuih ini merupakan makanan yang bisa untuk menghilangkan rasa lapar sementara. Makanan kacimuih ini juga sering disebut dengan makanan sehat, karena bahan-bahan yang digunakan mengandung bermacam gizi seperti serat, magnesium, vitamin C dan asam lemak. Selain itu singkong dan parutan kelapanya juga bermanfaat untuk menambah energi.
Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Kampung Bekelir. tak jauh dari kota Jakarta, hanya berkendara selama kurang lebih satu jam anda akan tiba di objek wisata Kampung Bekelir. Kampung yang terletak di Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Banten ini dulu merupakan tempat yang kumuh. Namun, kini Kampung Bekelir telah bersolek menjadi destinasi cantik dan instagramable. Berwisata ke Kampung Bekelir, anda tak hanya melihat kampung warna-warni, anda bisa berfoto, berwisata kuliner, hingga mendapatkan edukasi soal menanam akuaponik Kampung Bekelir punya luas sekitar 4 hingga 8 hektar. Di kampung ini terdapat 300 rumah yang dicat warna-warni dan 1220 gambar mural. Tiba di Kampung Bekelir, Anda akan menemukan bangunan yang bertuliskan Kampung Bekelir. Anda bisa berfoto di sana dengan latar Sungai Cisadane, juga jembatan merah Kota Tangerang. Di seberangnya, tepat di dinding rumah penduduk, ada pula mural bertuliskan Kampung Bekelir yang juga bisa menjadi salah satu spot foto terbaik. Kegiatan wisata menarik di kampung ini adalah berkeliling kampung. Anda akan menemukan banyak hasil karya mural seniman Indonesia dari berbagai daerah. Sambil berjalan santai Anda bisa berkeliling dengan waktu sekitar 30 hingga 60 menit saja.
Bila Anda ingin berkeliling kampung, ada beberapa pintu masuk yang cantik. Di gerbang utama terdapat beragam mural yang bisa Anda jadikan latar berfoto. Penduduk setempat menghiasi gerbang masuk dengan menggantungkan payung warna-warni hingga tanaman markisa. Di gerbang tersebut terdapat lambang cinta terbuat dari besi. Ini juga bisa menjadi latar swafoto anda. Ada 1220 mural di kampung ini. Anda bisa memilih sendiri mural mana yang anda suka untuk menjadi spot foto anda.
Di kampung Bekelir terdapat rumah bibit yang juga menjadi wisata edukasi. Bila Anda ke sana, disarankan untuk membawa botol minum plastik yang sudah tidak digunakan. Botol-botol tersebut akan didaur ulang dan digunakan sebagai media tanam tanaman akuaponik yang dibuat oleh para warga. Disini anda juga bisa belajar menanam tanaman akuaponik. Berwisata ke Kampung Bekelir, jangan lupa juga berwisata kuliner disini. Ada beragam kuliner di Kampung Bekelir. Beberapa warung nasi sudah buka pada siang hari, menyediakan nasi rames hingga nasi ulam. Sore harinya Anda bisa menyicipi ragam makanan seperti kue pancong, kue dongkal, soto, kopi dan aneka makanan juga minuman lainnya. Beranjak pulang dari kampung ini, jangan lupa membeli souvenir khas kampung Bekelir yang dibuat oleh warga setempat, seperti kaus, topi, sticker, gantungan kunci, mug, hingga tas. Harganya bervariasi tergantung jenisnya.