Lobang Kacamata sebenarnya merupakan lokasi penambangan emas peninggalan Belanda, yang terletak di Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara yang berjarak kurang lebih 2 Km dari pusat kota provinsi Bengkulu. Saat ini oleh masyarakat setempat dijadikan tempat penambangan tradisional. Aktivitas penambangan emas tradisional ini merupakan daya tarik sendiri bagi wisatawan yang ingin melihat dari dekat cara penambangan emas tersebut. Dan karena bentuk lobang yang unik menyerupai kacamata, maka masyarakat sekitar memberi nama lobang Kacamata.
obyek wisata Lobang Kacamata merupakan bukti sejarah penjajahan kolonial Belanda di Indonesia, khususnya di Kabupaten Lebong. Goa ini terletak di dalam bukit atau di dinding bukit berbatu yang merupakan salah satu pintu masuk ke dalam lokasi penambangan dengan ukuran luas lobang lebar kurang lebih 2 meter dengan ketinggian kurang lebih 4 meter dari dasar tanah. Goa di dalam lobang ini sangat jelas terlihat serta menggambarkan bahwa begitu besarnya aktifitas penambangan emas dan perak yang dilakukan pada waktu itu. Dahulu Lebong kaya dan terkenal karena emas dan peraknya. Salah satu bukti sumbangsih dari Lebong adalah Puncak emas Tugu Monas yang berdiri megah di ibukota Jakarta saat ini adalah berasal dari Lebong.Untuk mencapai obyek wista ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum. Saat ini aktivitas penambangan emas dan perak di sekitar goa ini masih tetap berjalan tetapi bersifat tradisional yang merupakan daya tarik sebagai wisata sejarah bagi masyarakat untuk berkunjung sekaligus melihat bagaimana proses aktivitas penambangan, penyaringan dan sampai dengan tahap pembuatan menghasilkan emas dan perak. Sejak tahun 2011 obyek wisata lobang kacamata sudah mulai dimanfaatkan sebagai lokasi outbond dan flying fox.
Bireuen merupakan salah satu kabupaten di provinsi Aceh. Jaraknya 223 kilometer dari pusat kota Banda Aceh, ibukota provinsi aceh. Kabupaten ini dijuluki sebagai “Kota Juang”. Julukan ini diberikan karena waktu zaman perang dahulu, Bireuen menjadi pusat perjuangan dalam menghadapi setiap serangan penjajah. Tak hanya dikenal sebagai Kota Juang, kabupaten ini juga dikenal dengan keindahan alamnya. Bireuen menyimpan kekayaan wisata yang bisa anda nikmati, seperti Air Terjun Samalanga, Pantai Jangka, Pemandian Batee Illek, Pantai Ujong Blang dan Pantai Kuala Raja.
puas menikmati pesona alam kota Bireuen, coba nikmatilah juga beragam kuliner khasnya. Salah satunya Pulut Hijau. Pulut Hijau merupakan kue basah bercita rasa manis khas Aceh. Pulut hijau ini tebuat dari beras ketan, santan , gula dan daun pandan yang menghasilkan warna hijau. Proses pembuatannya sangat sederhana. Prosesnya pun mudah. Awalnya semua bahan dicampur, kemudian di bungkus dengan daun pisang. Selanjutnya di bakar dengan menggunakan arang. Saat dimasak, aroma harum dari daun pandan pun akan tercium dengan jelas. Karenanya, banyak pedagang Pulut Hijau yang meletakkan tempat pembakaran pulut itu di depan warung, agar aroma wangi pulut menarik minat pembeli.ketika disantap, rasa manis dan gurih pulut hijau langsung terasa. Cemilan ini biasa dikonsumsi langsung setelah di bakar atau bisa juga di makan dengan kombinasi lain misalnya durian, air tebu, kopi dan sebagainya. Harganya juga relatif murah, sekitar Rp.1000 per potong. Untuk menikmati kuliner ini, anda bisa menikmatinya di daerah Cot Batee Geuleungku . Disana banyak penjual menjajakan kuliner ini.Cot Batee Geuleungku merupakan wilayah yang terletak dipinggir jalan lintas Medan-Aceh dan merupakan lokasi peristirahatan dalam perjalanan. Bagai anda yang sedang menuju Aceh dari Medan menggunakan transportasi darat. Anda bisa singgaj di Cot Batee Geuleungku. Selai pulut di lok asi ini juga tersedia berbagai makanan dan minuman khas Aceh, seperti Mie Kocok ataupun Rujak Aceh yang segar.
Hari ini akan memperkenalkan Pantai Bul-Bul. Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, akan menjadi salah satu dari 51 kabupaten dan kota di Indonesia yang disinggahi kirab obor Asian Games 2018. Untuk kawasan ini kegiatan akan dipusatkan di Pantai Lumban Bul-Bul. Replika obor Asian Games itu akan datang dari Provinsi Aceh. Kemudian obor akan diinapkan di rumah persinggahan Bung Karno di Parapat, Kabupaten Simalungun. Dipilihnya Pantai Bul-Bul sebagai pusat acara kirab obor di Sumatera Utara merupakan keputusan dari Inasgoc (Asian Games 2018 Organizing Committee ). Pantai Bul-Bul dipilih mengingat pantai tersebut berada di kawasan perairan Danau Toba yang merupakan ikon wisata terbesar di Sumatera Utara.
Edisi Pesona Indonesia kali ini, akan memperkenalkan kepada anda Pantai Bul-Bul, yang menjadi salah satu lokasi kirab Obor Asian Games 2018. Pantai Lumban Bul-Bul atau dikenal juga pantai Bul-Bul terletak sekitar 2 kilometer dari Balige, kota kecil di dekat Danau toba, tepatnya berada di Desa Bulbul Lumban. Pantai ini menjadi ikon pantai di tengah keindahan danau Toba yang kaya akan pemandangan perbukitan dan pepohonan. Akses menuju pantai ini sangat mudah. Dari bandara Silangit, pantai Bul-Bul bisa ditempuh selama kurang lebih 30 menit menggunakan transportasi darat.
Untuk masuk ke pantai Bul-Bul, anda tidak perlu membayar tiket masuk. Anda cukup membayar parkir kendaraan Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kendaraan, dan gubuk untuk istirahat sekitar Rp 20.000 hingga Rp 25.000. Masuk ke pantai Bul-Bul, anda akan langsung melihat hamparan pantai yang bersih dan landai sepanjang 800 meter. Pantai ini berair tawar dan memiliki kedalaman air hanya sebatas pinggang. Jadi anda tak perlu khawatir akan tenggelam ketika berenang disini. Menariknya, di pantai ini anda juga bisa bermain prosotan yang langsung meluncur ke daerah air yang dangkal. Selain itu, di pantai ini terdapat tangga untuk melompat dan jembatan yang bisa dijadikan sebagai spot foto di tengah air. Ketika sore menjelang, jangan lewatkan juga keindahan matahari tenggelam di pantai Bul-bul.
Pantai Bul-Bul menyedikan berbagai fasilitas bermain serta wahana menyenangkan yang disukai oleh banyak orang terutama anak-anak dan remaja. Seperti Banana Boat, Perahu atau Solu-solu dan Kapal yang dapat disewa untuk berkeliling disekitar Danau Toba. Bukan hanya itu, Pantai Bul-Bul juga memiliki fasilitas bermain bagi anak-anak seperti ayunan, papan loncat, dan lain sebagainya. Di sekitar Pantai Bul-Bul juga terdapat rumah-rumah para warga setempat yang dijadikan sebagai homestay bagi anda yang ingin bermalam.
Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu tempat wisata di Sukabumi, Jawa Barat yaitu Geopark Ciletuh.
nama Geopark Ciletuh memang masih asing di telinga. Meski demikian Geopark Ciletuh ini sedang dalam proses penilaian oleh asesor UNESCO sebagai global geopark. Oleh karena itu jika lulus seleksi, maka Geopark Ciletuh akan resmi menjadi global geopark sekaligus menjadi situs warisan alam dunia yang dilindungi. Hal tersebut tentu akan membuat nama Indonesia semakin dikenal di kancah dunia atas keindahan dan kekayaan alamnya.
Geopark Ciletuh berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Anda bisa menjangkau geopark ini dengan menggunakan jalur darat. Perjalanan ke tempat wisata ini dianjurkan menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan dengan mesin 4WD karena medan jalan yang rusak parah. Total waktu tempuh perjalanan jika berangkat dari Jakarta hingga ke Geopark Ciletuh sekitar 7-8 jam.
Geopark Ciletuh sangat luas. Kawasan ini mencakup teluk besar Ciletuh yang memiliki puluhan kilometer garis pantai. Wisatawan bebas memilih pantai mana yang cocok untuk berenang. Mulai dari pantai kawasan Kecamatan Ciemas, sampai mendekati Kecamatan Jampang, Sukabumi.
Selain di pantai, wisatawan juga bisa berenang di curug. Ada lebih dari delapan curug yang sudah dibuka untuk wisatawan di kawasan Geopark Ciletuh. Namun harus berhati-hati saat berenang di curug, karena ada beberapa curug yang arusnya sangat deras seperti Curug Dog-dog dan Curug Cikaso. Untuk bisa sampai di curug-curig tersebut, wisatawan harus trekking terlebih dahulu melewati pepohonan rindang.
hal lainnya yang bisa dilakukan di Geopark Ciletuh, yaitu menikmati keindahan bawah lautnya. Untuk menikmatinya, wisatawan bisa snorkeling di spot pasir putih Pulau Kunti. Lokasi ini bisa ditemukan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit dari bibir pantai utama geopark.
Pengelola snorkeling di sini ialah dari Balawisata (Badan Penyelamat Wisata Tirta) setempat. Mereka memberi fasilitas sewa peralatan dengan biaya Rp 100.000 per satu kali snorkeling dengan batasan waktu 45 menit.
lelah seharian beraktifitas di Geopark Ciletuh, wisatawan masih dapat berlama-lama menikmati keindahannya. Salah satunya dengan bermalam di tempat ini. Ada beberapa lokasi yang menyajikan tempat untuk berkemah hanya dengan biaya Rp 20.000 saja. Dengan biaya yang relatif murah, wisatawan dapat tidur dikelilingi pemandangan menakjubkan, dari pantai, sawah, pegunungan dan lain-lain. Ditambah, melihat keindahan matahari terbit yang eksotis.
Hari ini akan memperkenalkan Camilan Slondok Renceng. Desa Poncoh, Sleman yang lokasinya berjarak 15 kilometer dari Gunung Merapi terkena dampak erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Pasca erupsi, desa ini berbenah dan bertransformasi menjadi desa wisata pada tahun 2012. Desa Wisata Poncoh menawarkan suasana pegunungan yang asri. Disini anda juga bisa menikmati beragam ekowisata sambil melakukan aktivitas peduli lingkungan. Di desa wisata yang bisa dicapai dalam 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta ini, anda yang datang akan disuguhi beragam camilan khas, seperti nogosari salak, ubi rebus, kelepon dan slondok renceng.
Salah satu Camilan Khas desa wisata Poncoh adalah Slondok Renceng. Berbeda dengan Camilan Slondok pada umumnya di Yogyakarta yang dikemas dalam kantong plastik. Di Desa Wisata Poncoh, slondok diikat menjadi satu renceng atau untaian menggunakan tali bambu. Karena penyajiannya inilah, slondok ini dinamakan slondok renceng. Penyajian slondok dengan model renceng sengaja dilestarikan karena sesuai dengan semangat desa ekowisata yang menekankan pada kelestarian lingkungan. Di desa wisata Poncoh, Slondok Renceng disajikan untuk welcome drink dan snack untuk para tamu dan wisatawan.
Slondok berbahan baku singkong mentah. Setelah dicuci bersih, singkong direbus hingga setengah masak, kemudian diangin-anginkan selama beberapa jam. Sambil menunggu agak dingin, singkong dipisahkan dari sumbunya. Singkong rebus yang sudah dingin kemudian digiling dalam alat khusus dan dicampur bawang putih halus dan garam agar gurih. Singkong giling kemudian dibentuk lingkaran kecil-kecil seperti cincin dan dijemur satu hari penuh agar benar-benar kering. Setelah itu, barulah slondok digoreng hingga renyah. Kemudian diikat menjadi satu renceng atau untaian menggunakan tali bambu.Slondok dibuat tanpa bahan pengawet. Bumbu penyedap pun hanya mengandalkan ramuan bawang putih dan garam sehingga tidak ada rasa asin dan gurih yang terlalu tajam. Menyantap slondok tidak akan membuat lidah terasa sakit atau cepat haus karena minim penggunaan penyedap rasa. Camilan ini nikmat disantap bersama wedang jahe sereh yang hangat, minuman khas kaki Gunung Merapi. Selain dinikmati langsung, anda juga bisa membeli Slondok Renceng sebagai oleh-oleh selepas berwisata di desa wisata Poncoh. Satu kilogram slondok dijual Rp 6.500 sampai Rp 7.000. Camilan ini bisa bertahan hingga beberapa bulan.
Hari ini kami akan memperkenalkan Air Terjun Lembah Anai di Sumatera Barat. Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sebagian besar wilayah di Sumatera Barat masih berupa hutan tropis alami dan dilindungi. Di Provinsi ini terdapat dua Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Siberut dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Selain itu terdapat juga beberapa cagar alam lainnya seperti, Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam Lembah Harau, Cagar Alam Lembah Anai, dan beberapa cagar alam lainnya. Di dalam Cagar Alam Lembah Anai ini, terdapat sebuah air terjun yang menjadi maskot pariwisata di Sumatera Barat, yaitu Air Terjun Lembah Anai.
Air Terjun Lembah Anai terletak di tepi jalan raya yang menghubungkan kota Padang dan Bukittinggi, lebih tepatnya air terjun ini terletak di wilayah Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Air Terjun Lembah Anai memiliki ketinggian sekitar 35 meter. Karena lokasinya yang mudah dijangkau, tempat wisata ini menjadi destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat. Air Terjun ini hampir setiap akhir pekan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pengunjung dapat mandi di air terjun ini. Kawasan wisata Lembah Anai ini juga sangat cocok untuk bersantai sejenak di tengah perjalanan panjang menuju Bukittinggi. Pengunjung pun dapat berfoto dengan latar belakang air terjun yang berdiri kokoh di tepi jalan. Di sekitar air terjun ini juga berkeliaran banyak monyet yang memang mendiami kawasan air terjun ini.
Air Terjun Lembah Anai berjarak 60km dari kota Padang. Untuk mencapai tempat wisata ini, perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan mobil pribadi, mobil sewaan atau angkutan umum seperti bus. Jika menggunakan kendaraan umum, perjalanan dapat di tempuh dari Bandar Udara Internasional Minangkabau sampai Kawasan Cagar Alam Lembah Anai dengan waktu sekitar 1,5 jam.
disekitar Lembah Anai terdapat berbagai fasilitas seperti warung di sepanjang jalan yang menyajikan aneka makanan dan minuman untuk dimakan di tempat atau di bawa pulang sebagai buah tangan khas Sumatera Barat. Juga terdapat lahan parkir yang luas serta fasilitas kamar mandi sebagai tempat mengganti pakaian dan membilas badan setelah mandi di bawah guyuran air terjun. Selain itu juga tersedia areal untuk berkemah bagi yang ingin melakukan kegiatan camping.
Hari ini akan memperkenalkan dan mengajak anda menikmati pantai Kuwaru, di Yogyakarta . Pantai Kowaru adalah tempat wisata yang berada di desa Poncosari Kecamatan Srandakan, kabupaten Bantul. Pantai Kuwaru ini terletak sekitar 29 Km dari pusat kota Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta dapat ditempuh dalam waktu 45 menit。Pantai Kuwaru memiliki ciri khas yang tidak dimiliki pantai lain yaitu pohon cemara udang yang tidak bisa dijumpai di pantai lain. Pohon Cemara udang ini memiliki fungsi sebagai pemecah gelombang apabila terjadi tsunami. Selain itu manfaat pohon cemara Udang ini adalah memproduksi banyak oksigen sehingga udara di pantai ini terasa sejuk.Pantai Kuwaru memiliki aksen jalan yang sudah bagus, karena sudah beraspal. Tetapi masih ada kesulitan apabila pengunjung menggunakan bis besar, karena jalan yang tersedia masih kurang lebar untuk kendaraan yang besar seperti itu. Pengunjung sebaiknya menggunakan kendaraan bermotor baik sepeda motor ataupun mobil.Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang hampir tidak ditemui di perkotaan, seperti hamparan sawah dan warna warni tanaman pertanian yang beragam。
Di pantai Kuwaru selain tersedia lapangan parkir yang luas juga tersedia fasilitas untuk pengunjung seperti mushola, toilet, dan penyewaan tikar. Di sini pengunjung tidak hanya disuguhi pesona pantai dan laut saja tetapi pengunjung juga bisa menikmati kuliner.
Di pantai Kuwaru ini kurang lengkap rasanya apabila anda tidak mencoba seafoodnya. Karena di sini anda bisa membakar dan menikmati bermacam seafood. Dan pasti nikmat rasanya karena selain bersama teman-teman atau keluarga, yang tersedia di pantai ini adalah ikan, kerang dan aneka seafood segar yang dibawa dan dijual oleh nelayan。Sehingga semuanya masih segar. Mengasyikkan dan pengalaman yang menyenangkan bukan ?
Hari ini akan memperkenalkan Pantai Sire. Lombok merupakan salah satu destinasi wisata favorit wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Pada umumnya wisatawan yang berwisata ke Lombok, datang untuk menikmati keindahan pantai-pantainya. Salah satu pilihan pantai indah terdapat di Lombok Utara. Namanya pantai Sire. Lokasinya tak begitu jauh dari pusat kota Mataram, ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat, sekitar 35 kilometer. Ditambah lagi pantai ini punya hamparan pasir yang luas, air laut yang jernih dengan terumbu karang yang masih lestari, membuat banyak wisatawan lokal maupun asing menjadikan pantai Sire sebagai salah satu tujuan wisata mereka ketika berkunjung ke Lombok.tiba di pantai Sire, anda akan melihat langsung keindahan alam pantai ini. Garis pantainya panjang berlekuk-lekuk, sejauh 3,8 kilometer. Pasir pantainya tidak terlalu putih, namun punya tekstur yang lembut. Di sekitar pantai terdapat deretan pohon kelapa yang ditata rapi dengan rumput yang menghijau. Anda bisa duduk-duduk santai di bawah rindangnya pohon kelapa sambil menikmati keindahan pantai ini. Jika cuaca cerah, anda bisa melihat keindahan Gunung Rinjani dari kejauhan. Anda pun bisa menghabiskan waktu untuk bermain voli dan sepakbola di tepi pantai.Pantai Sire punya air laut yang jernih dan tenang, sehingga cukup aman dan menyenangkan berenang di pantai ini. Bagi yang suka snorkling, pantai Sire merupakan lokasi yang tepat untuk menyalurkan hobi anda. Di Pantai ini, kecantikan bawah lautnya masih terjaga. Bagi Anda yang gemar memancing, Anda juga bisa memuaskan hobi Anda dengan menyewa perahu menuju spot-spot memancing terbaik di pantai ini. Anda juga bisa menjelajahi pantai Sire dengan menggunakan perahu kano. Sejumlah operator wisata di pantai ini menyediakan perahu kano dan alat-alat snorkeling. Waktu terbaik berkunjung ke pantai Sire ialah saat sore hari, karena anda bisa menikmati keindahan matahari terbenam di pantai ini. Jika anda beruntung, anda bisa menyaksikan acara larung sesaji yang digelar oleh masyarakat setempat. Setiap tahun sekali, masyarakat setempat menggelar acara tersebut. Acara ini diisi juga dengan hiburan rakyat berupa kesenian tradisional dan hiburan musik.
dari kota Mataram, pantai Sire dapat ditempuh selama kurang lebih 50 menit hingga 1 jam dengan menggunakan kendaraan bermotor. Anda sebaiknya menyewa kendaraan, karena angkutan umum yang lewat hingga pantai Sire sangatlah jarang. Jika Anda berangkat dari Bali, pantai Sire bisa dicapai dengan menggunakan kapal fery dari Padang Bai, Bali menuju Pelabuhan Lembar dan meneruskan perjalanan dengan taksi maupun bus. Jika ingin bermalam, anda bisa menginap di penginapan yang menghadap langsung ke arah pantai.
Hari ini akan memperkenalkan CURUG MANDALA. Subang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat. Kabupaten ini dianugerahi potensi alam melimpah yang oleh pemerintah setempat juga dikembangkan untuk pariwisata. Berbicara mengenai pariwisata, Subang secara garis besar dibagi menjadi 3 zona utama mulai dari laut di utara, dataran yang luas di bagian tengah hingga pegunungan yang sejuk di selatan. Ketiga zona berbeda ini membuat Subang memiliki destinasi wisata yang beragam. Dari aneka ragam objek wisata yang ada, Subang dikenal dengan objek wisata pemandian air panas Ciater dan curug atau air terjunnya yang indah.
salah satu destinasi wisata air terjun indah di Subang yang wajib anda kunjungi, ketika berkunjung kesana adalah Curug Mandala. Curug Mandala berlokasi di Dusun Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Subang, Jawa Barat. Untuk menuju Curug Mandala, waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama karena letaknya yang cukup dekat dari pusat kota. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit menggunakan kendaraan roda dua untuk tiba disana. Sesampainya di pintu masuk curug dan membayar tiket seharga Rp10 ribu per orang serta biaya parkir kendaraan Rp2 ribu per kendaraan, anda bisa masuk ke hutan untuk menuju curug. Disediakan papan penunjuk arah sehingga memudahkan wisatawan.
Curug Mandala memiliki pemandangan alam yang hijau dan indah. Ada perkebunan Teh yang menghampar luas. Curug Mandala juga punya keunikan tersendiri dimana air terjunnya punya beberapa tingkatan. Di bagian bawah, terdapat air terjun yang paling tinggi. Kemudian, di atas aliran tersebut, anda akan menemukan aliran air lain yang lebih pendek. Bila dilihat dari atas, bentuk air terjun ini seperti undakan tangga. Berwisata kesana, nikmatilah kesegaran airnya. Jangan lupa juga mengabadikan keindahan alam Curug Mandala dengan berfoto ria. Anda juga bisa melakukan camping di objek wisata ini.
Diberi nama Curug Mandala, konon dahulu dikisahkan ada seorang patih dari kerajaan di tanah pasundan yang bernama Patih Mandala. Dikabarkan ia bertapa dan “moksa” (mati dengan cara menghilang tanpa meninggalkan jejak/jasad menuju nirwana) ditempat ini. Dari kisah tersebutlah, maka air terjun ini dinamakan Curug Mandala. Objek Wisata Curug Mandala dikelola secara resmi oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII bekerjasama langsung dengan pemuda Karang Taruna Panaruban, Subang. Karena telah dikelola secara resmi, fasilitas umum pun sudah tersedia dengan cukup baik ditempat ini, mulai dari lahan parkir, toilet, mushola, serta beberapa taman dan saung bambu untuk beristirahat.
Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu kuliner dari Ngawi, Jawa Timur. tak banyak yang mengerahui tentang kuliner tradisional di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sebenarnya cukup banyak kuliner tradisional dengan rasa yang tak kalh dengan kuliner dari daerah lain. Sebut saja lethok, ledre, wedang cemue dan tahu tepo. Namun, kali ini, Pesona Indonesia akan membahas tentang Tahu Tepo.
Tahu Tepo atau ada juga yang menyebutnya Tepo Tahu, merupakan kuliner tradisional Ngawi yang berbahan dasar tepo, tahu dan aneka bahan tambahan lainnya. Tepo berasal dari Bahasa Jawa yang berarti kerucut. Hal ini merujuk pada bentuk dari lontong yang dipakai dalam kuliner Tahu Tepo. Makanan ini sekilas terlihat hampir mirip dengan lontong tahu atau kupat tahu. Tetapi tentu memiliki cita rasa khas yang berbeda.
cita rasa dari Tepo Tahu cukup unik. Kuahnya pedas, manis dan asam. Hal itu karena kuahnya terdiri dari kecap, air asam jawa, serta campuran bumbu seperti bawang putih, cabe rawit, gula merah, dan garam.
proses pembuatan Tahu Tepo ini yaitu dengan menyiapkan bahan utamanya terlebih dahulu, tepo dan tahu. Tahu dibalurkan dengan telor kemudian digoreng. Setelah siap, dipotong-potong bersama dengan tepo dan diletakkan di atas piring. Kemudian tambahkan irisan kol, tauge, kacang goreng dan bawang goreng. Terakhir, siram kuah di atasnya dan tabur dengan kerupuk.