Error
  • JUser: :_load: Unable to load user with ID: 49
Komentar

Komentar (900)

20
May

Bangkit Untuk Bersatu

Written by
Published in Komentar

Hari ini, 20 Mei 1908 atau 111 tahun yang lalu, berdiri organisasi pemuda pertama di Indonesia yang bernama Boedi Oetomo. Organisasi yang digagas Dr. Wahidin Sudirohudo ini didirikan Dr. Soetomo dan para mahasiswa Sekolah Pendidikan Dokter Hindia-Belanda, STOVIA, saat Indonesia masih dijajah Belanda.

Boedi Oetomo adalah organisasi sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Namun berdirinya Boedi Oetomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Sehingga tanggal 20 Mei kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Tema Hari Kebangkitan Nasional tahun ini adalah Bangkit Untuk Bersatu. Tema tersebut sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini pasca Pemilu April lalu. Ketika energi dan emosi sebagian besar bangsa Indonesia terkuras demi suksesnya pesta demokrasi atau Pemilu, ketika aspirasi bangsa Indonesia terpecah karena perbedaan pilihan, inilah saat yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk kembali bangkit dan bersatu.

Masih melekat dalam ingatan bangsa Indonesia, di masa penjajahan Belanda, perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka masih bersifat kedaerahan. Masing-masing daerah di Indonesia berusaha lepas dari penjajahan. Namun, kemerdekaan yang diharapkan belum tercapai karena belum adanya persatuan di masyarakat Indonesia. Penjajah dengan mudahnya dapat menumpas perjuangan bangsa Indonesia pada masa itu. Sampai akhirnya berdirilah organisasi pemuda Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 dilanjutkan dengan Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda yang menyuarakan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu.

Kemerdekaan yang dicapai Indonesia 74 tahun yang lalu bermula dari bangkitnya rasa persatuan para pemuda dan pendiri bangsa.  Kini saatnya bangsa Indonesia untuk bangkit kembali dari berbagai masalah yang mengarah ke perpecahan. Dan tetap bersatu demi kemajuan dan terlaksananya pembangunan di segala bidang.

Telah lebih satu abad bangsa Indonesia menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditambah dengan bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, bangsa Indonesia dapat membuktikan mampu menjaga persatuan sampai saat ini.

Bangsa Indonesia tentu tidak ingin para pendiri bangsa menangis karena persatuan yang sudah dirintis dengan susah payah sebelum kemerdekaan menjadi terkoyak karena perbedaan pilihan dalam Pemilu semata.

17
May


Sehari setelah serangan pesawat tanpa awak oleh pihak Houthi ke tujuh lokasi di Arab Saudi hari Rabu ( 15 Mei ), Koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan 11 serangan udara ke Sana, ibukota Yaman dan sekitarnya. Setelah kejadian itu, koalisi mengklaim sasaran seluruhnya adalah instalasi militer Houthi. Sebelum terjadinya penyerangan ke Arab Saudi, 2 kapal tanker Saudi dan 1 tanker Uni Emirat Arab mendapat serangan dari pihak tidak dikenal.Hingga hari ini, tidak ada yang mengklaim melakukan serangan ke ketiga kapal itu. Amerika Serikat menuding Iran, sementara Iran menuding Israel, sekutu Amerika Serikat.

Serangan Houthi membawa pesan bahwa kelompok militan ini sudah bisa melakukan serangan yang dapat mengganggu keamanan di negara sekitarnya. Dengan demikian, Houthi mendapatkan posisi tawar yang lebih tinggi jika kemudian maju dalam perundingan.

Dua kejadian ke sasaran di wilayah koalisi ini membuat Pemerintah Arab Saudi menggelar pertemuan yang dipimpin langsung oleh Raja Salman. Setelah pertemuan itu, muncul pernyataan bahwa tindakan terorisme dan sabotase tidak hanya menargetkan kerajaan, namun juga keamanan pasokan minyak dan perekonomian dunia.

Abu Dhabi, satu wilayah dalam Uni Emirat Arab, yang menjadi anggota koalisi Arab Saudi segera merespon ketegangan meningkat itu. Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed al Nahyan menemui Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi setelah peristiwa penyerangan itu. Menurut sumber di Mesir, Presiden Al-Sisi mendukung Saudi dan UAE.

Menjadi keprihatinan bersama jika ketegangan di kawasan Teluk semakin meningkat. Bukan hanya karena saling balas serangan namun juga karena meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran. Jelas ketegangan kawasan ini dapat mengganggu lalu lintas ekspor minyak dan perekonomian kawasan. Sekarang, bagaimana semua pihak yang bertikai menurunkan ketegangan dan mencari solusi dengan tidak mengedepankan konfrontasi apalagi sampai pecah konflik bersenjata.

16
May

Hari Buku Nasional

Written by
Published in Komentar

Hari Buku Nasional yang ditetapkan oleh menteri Pendidikan Abdul Malik Fajar pada 17 Mei 2002 diambil dari momentum tanggal peresmian Perpustakaan Nasional pada 17 Mei 1980. Meskipun perayaannya memang tak semeriah Hari Musik maupun Hari Film Nasional, namun sudah selayaknya Hari Buku dirayakan bagi para pembaca setia. Tujuan dari ditetapkannya Hari Buku Nasional adalah untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca masyarakat Indonesia. Selain itu, dengan adanya Hari Buku Nasional ini di harapkan dapat melestarikan budaya membaca buku serta meningkatkan penjualan buku.

Hari buku nasional memiliki visi dan misi yang sama dengan hari buku internasional yaitu merayakan budaya membaca agar kita bisa menambah wawasan, menambah pengetahuan, serta mengasah kreativitas, dan imajinasi. Hari Buku Sedunia dirayakan oleh UNESCO dan organisasi terkait lainnya setiap tahun pada tanggal 23 April . Tanggal tersebut dipilih oleh UNESCO untuk memberi penghormatan kepada tokoh-tokoh sastra besar termasuk William Shakespeare, Miguel Cervantes dan Inca Garcilaso de la Vega yang meninggal 23 April dan ditetapkan untuk pertama kalinya pada tahun 1995 di UNESCO General Conference, yang diadakan di Paris, untuk menghormati penulis dan buku di seluruh dunia. Tujuan diperingatinya Hari Buku Sedunia untuk mengenali ruang lingkup buku yang dipandang sebagai penghubung antara masa lalu dan masa depan dan jembatan antara budaya dan generasi.

Pepatah “buku adalah jendela dunia?”. Ungkapan itu benar adanya, karena jika menilik masa lalu, tokoh proklamator Moh. Hatta bahkan rela dipenjara asalkan bersama buku. Hal itu menunjukkan bahwa buku merupakan salah satu kebutuhan yang penting. Berbagai ilmu hanya akan didapatkan melalui buku. Buku juga menjadi bentuk ekspresi budaya yang hidup dari bahasa yang sudah dipilih. Setiap publikasi dibuat dalam bahasa yang berbeda dan ditujukan untuk pembaca yang sesuai dengan bahasanya tersebut.Hal ini dikatakan oleh Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO pada Hari Buku Sedunia tahun ini.

Berdasar survey tahun 2005, minat baca masyarakat Indonesia rata-rata hanya 18.000 judul buku per tahun. Jumlah ini bukan tidak mungkin dapat ditingkatkan lebih banyak lagi. Buku dan membaca adalah kesatuan yang erat. Membeli buku berarti kita juga turut mendorong masyarakat untuk aktif menulis dan berlomba-lomba untuk menjadi penulis. Selain itu, perlu ada wadah apresiasi dan kreatifitas para penulis melalui lomba lomba mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Adanya lomba juga memberi sebuah alasan untuk penulis dan calon calon penulis handal untuk tetap berkarya.Wujud apresiasi kepada penulis adalah membeli buku dari penerbit asli bukan dari bajakan.

Selamat hari buku! Selamat membaca dan menambah wawasan dan selamat mengapresiasi karya penulis-penulis lokal!

15
May


Seiring meningkatnya ketegangan hubungan Amerika Serikat dengan Iran, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo melakukan kunjungan ke Rusia. Selain bertemu Menlu Sergey Lavrov, Mike Pompeo juga dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pertemuannya dengan Sergey Lavrov dan pemimpin Rusia lainnya, Selasa waktu Moskow, Mike Pompeo menyatakan bahwa Presiden Donald Trump berkeinginan kuat untuk meningkatkan hubungan baik antara kedua negara. Pernyataan itu disampaikan, sangat boleh jadi sehubungan meningkatnya ketegangan hubungan antara Washington dan Moskow, seiring meningkatnya tekanan Amerika Serikat kepada Iran. Tekanan Amerika Serikat terhadap Iran dalam bentuk diberlakukannya sanksi ekonomi baru, dan dikirimnya kapal Induk Amerika ke kawasan Teluk, telah menjadikan hubungan Washington dengan Moskow menegang. Ini terjadi sebab Rusia adalah salah satu negara yang mempunyai hubungan dan kerjasama dengan Iran.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, karenanya dalam pertemuan dengan Mike Pompeo berkeinginan mengetahui rencana rencana Amerika Serikat dalam menyelesaikan ketegangannya dengan Iran. Mengetahui arah kebijakan Washington terhadap Teheran, menjadi penting bagi Rusia, karena beberapa minggu lagi Presiden Vladimir Putin kemungkinan akan bertemu dengan Donald Trump di sela sela Pertemuan Puncak G 20 di Osaka Jepang. Komitmen-komitmen kedua negara adi daya dalam mencari jalan keluar bagi kemelut di berbagai kawasan, khususnya di Timur Tengah termasuk Iran akan berpengaruh terhadap kondisi geopolitik dunia.

Sebagaimana diketahui penerapan sanksi baru bagi Iran oleh Amerika Serikat juga memberikan dampak terhadap hubungan Amerika Serikat dengan negara-negara Eropa Barat yang mempunyai hubungan ekonomi dengan Iran.

Negara-negara Eropa Barat tidak sependapat dengan keputusan Amerika Serikat untuk mengundurkan diri dari kesepakatan Nuklir Iran. Satu tahun sejak keputusan mengundurkan diri dari kesepakatan nuklir Iran, Washington terus meningkatkan tekanannya terhadap Teheran termasuk memberlakukan sanksi terhadap sektor Logam Iran. Padahal Iran dan beberapa negara Eropa Barat mempunyai hubungan dagang pada sektor logam ini.

Apakah pembicaraan Mike Pompeo dengan pimpinan tinggi   Rusia akan mengubah kebijakan Amerika Serikat terhadap Iran, antara lain akan ditentukan oleh pembicaraan Mike Pompeo dengan Vladimir Putin di Moskow hari Rabu, 15 Mei, serta pembicaraan lebih lanjut antara kedua Presiden di Osaka beberapa minggu ke depan.

14
May


Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak menuju Kota Jenewa, Swiss untuk menghadiri Forum Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana atau "Global Platform for Disaster Risk Reduction". Direncanakan, Jusuf Kalla akan memberikan pernyataan resmi terkait upaya Indonesia dalam meminimalisasi risiko bencana, pada Kamis  mendatang. Kemarin, Wapres mengungkapkan Indonesia dianggap memiliki pengalaman dalam penyelesaian berbagai kebencanaan, mulai dari  tsunami hingga gempa bumi, karena posisinya yang merupakan  bagian dari 'ring of fire'

Indonesia memang memiliki alam dengan kerawanan bencana sangat tinggi.  Kondisi ini berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR). Indonesia saat ini menduduki peringat tertinggi untuk ancaman bahaya tsunami, tanah longsor dan gunung api. Potensi bencana alam dimiliki oleh Indonesia dengan segala variannya seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. Karena variasi bencana yang terjadi,  Badan Nasional Penanggulangan Bencana – BNPB  bahkan menyebut Indonesia adalah laboratorium bencana terbaik di dunia meski tentunya tidak menguntungkan . Julukan ini betapapun,  tidak bisa dinafikan.

BNPB mencatat ada ebih dari 1.000 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia sejak Januari hingga Maret 2019. Dari data tersebut, sekitar 280 orang meninggal, lebih dari  1.300 orang terluka, dan 96 orang hilang.  Diharapkan, ke depan Indonesia bisa meminimalisasi korban dan resiko yang diderita karena bencana alam.

Beragam upaya terus dilakukan oleh berbagai pihak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah menginisiasi Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh setiap tanggal 26 April. Melalui peringatan hari Kesiapsiaagaan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana  mendorong individu, keluarga maupun komunitas untuk siap menghadapi bencana. Slogan yang dipilih adalah “Siap Untuk Selamat” . Gerakan ini tentunya harus disadari oleh seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya menjadi slogan, tetapi menjadi gerakan nyata.

Tak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan. Termasuk perubahan  perilaku untuk membangun kesiapsiagaan diri, keluarga dan komunitas. Pemerintah daerah-daerah yang rawan bencana harus lebih giat mensosialisasikan  upaya-upaya yang dilakukan untuk memperkecil jumlah korban yang mungkin terdampak.

Masyarakat Indonesia perlu mengubah pola pikir menjadi masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana. Kesadaran untuk mengidentifikasi potensi bencana di sekitar, harus lebih ditingkatkan, dan memahami dan tahu langkah awal yang harus dilakukan sebelum bencana terjadi, ketika, dan setelah bencana terjadi. Karena itu  berpeluang besar membantu penyelamatan dan perlindungan diri.

Masyarakat Indonesia harus menjadi masyarakat yang tangguh menghadapi bencana. Harapannya, ke depan julukan yang diberikan ke Indonesia  adalah laboratorium terbaik dalam meminimalisasi resiko bencana.

13
May

Tiga pekan sudah sejak pemungutan suara Pemilu serentak 2019 berlangsung di Indonesia.  Kebisingan, saling tuding masih dilakukan oleh dua kubu yang paling berkepentingan dengan hasil perhitungan suara pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).  Isu tentang kecurangan terus dihembuskan kedua kubu. Suara-suara saling tuding dan klaim  dipastikan memancing perhatian sebagian publik di berbagai daerah. Ada yang menanggapinya dengan dengan sikap biasa-biasa saja. Namun, tak sedikit juga yang terpancing emosinya. Perilaku emosional yang dipertontonkan, kendati hanya dengan pernyataan yang cenderung provokatif, tak pelak membuat beberapa kalangan cemas atau khawatir.

Di kalangan akar rumput pun sempat tergoda untuk mempertanyakan isu people’s power yang diwacanakan oleh kalangan tertentu untuk memrotes hasil Pemilu . Apakah benar akan terjadi gerakan  people’s power  untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah gegara Pemilu?  

Situasi akhir-akhir ini tentu saja memprihatinkan. Apalagi, itu berkembang ketika ratusan orang petugas yang melayani pemungutan dan perhitungan suara dinyatakan meninggal dunia karena kelelahan dan atau gangguan kesehatan lainnya.  Penggalan berita dukacita yang muncul hampir setiap hari itu tak juga mampu mendorong masing-masing kubu untuk sejenak menahan diri.  Bahkan tak jarang penggalan berita duka itu terpinggirkan oleh isu-isu baru tentang kecurangan seputar penghitungan suara Pemilu. 

Kecenderungan seperti ini tentu tidak boleh dibiarkan. Berperilaku tidak peduli untuk sekadar memperjuangkan kepentingan politik jangka pendek tidak boleh ditoleransi. Sebab, sekali saja kecenderungan seperti itu mendapatkan toleransi, ini  akan diterima sebagai sebuah kebiasaan. Tidak seharusnya kebiasaan yang nyata-nyata destruktif itu diterima untuk dan atas nama alasan apa pun. Keluhuran adab publik yang turun temurun telah melekat pada semua komunitas bangsa dan negara ini harus tetap hidup karena dirawat dan dipelihara oleh warga bangsa.

Terjadinya konflik terkait hasil pemilu bukanlah hal yang luar biasa. Di berbagai negara  pertikaian yang timbul dari hasil pemilu juga kerap ditemukan. Sepeti  di Venezuela misalnya.

Di Indonesia Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, adalah dua lembaga yang paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan pengawasan pemilu. Keduanya  telah menghimbau semua pihak terutama para elit politik dan pendukung kedua calon presiden untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Serta mempercayakan sepenuhnya hasil pemilu yang jujur dan adil kepada mereka..

Semoga  Ramadhan tahun ini dapat mendorong semua warga masyarakat, terutama mereka yang bertikai, untuk melakukan renungan dan intropeksi. Adab publik Indonesia yang luhur tidak boleh rusak atau ditarik mundur.

08
May


Bulan Ramadhan 1440 H, tahun ini, umat Muslim Palestina di Gaza, berduka. Serangan bom Israel yang dilancarkan sejak Senin malam, tidak hanya menganggu kekhusyu’an ibadah melainkan merenggut nyawa dan menyebabkan kerusakan dan luka-luka. Suasana menyambut Ramadhan di jalur Gaza diwarnai duka, luka dan air mata. Akibat serangan tentara Israel sedikitnya 12 warga Palestina meninggal dunia. Pihak Israel sendiri membantah bahwa sebagian korban yang meninggal dunia, bukanlah disebabkan oleh serangan yang mereka lakukan.  

Secara kronologis ketegangan yang pecah menjadi perang, terjadi pada hari Jumat, ketika warga Palestina di Gaza melakukan unjuk rasa menentang blokade yang dilakukan tentara Israel. Dalam insiden itu diberitakan, seorang warga Palestina melukai dua tentara Israel di dekat tembok perbatasan. Serangan seorang warga Palestina, dibalas Israel dengan serangan udara yang menyebabkan dua anggota pasukan Hamas meninggal dunia. Perangpun pecah. Israel memborbardir ke wilayah Gaza.  

Sejauh ini reaksi atas serangan Israel, disampaikan Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bereaksi akibat hancurnya gedung yang menjadi lokasi kantor berita Turki Anadolu. Erdogan melalui cuitannya di Twitter yang dilansir kantor berita AFP menyatakan bahwa Turki dan kantor berita Anadolu akan terus memberitahu dunia mengenai kekejaman Israel di Gaza dan bagian-bagian Palestina lainnya.  

Menjadi pertanyaan kemudian, bagaimana sikap dunia internasional atas kemelut dan perang serta serangan Israel ke wilayah Palestina di Gaza yang dimulai dengan perang pada tahun 2014. Sebagian negara di dunia, memandang bahwa kemelut di Gaza adalah persoalan antara kelompok pejuang Hamas dan militer Israel. Karena itu gencatan senjata, dan jaminan tidak adanya serangan akan tergantung kepada sikap Hamas dan militer Israel. Namun sesungguhnya persoalan Palestina bukanlah sekedar urusan Hamas dan militer Israel. Pengakuan terhadap Palestina yang berdaulat adalah solusi merupakan perjuangan yang harus diwujudkan. Itu adalah komitmen yang harus diwujudkan dan didorong melalui upaya upaya perundingan.

Bangsa Palestina, sudah lama merindukan hidup damai tanpa ketakutan di bawah bayang-bayang ancaman tentara Israel, yang tidak hanya sekali melakukan serangan membabi buta, di jalur Gaza. Seperti yang terjadi saat menjelang dan di hari-hari awal Ramadhan tahun ini. Suatu ironi dan malapetaka, ketika umat Islam seluruh dunia menyambut Ramadhan dengan suka cita dan kekhusyuan, Muslim Palestina di Gaza melaksanakan ibadah dalam ancaman bahaya dan bayang-bayang serangan Israel yang mematikan. ( red KBL )

07
May

Indonesia Untuk Dunia

Written by
Published in Komentar

 

Indonesia telah memulai keketuaanya di Dewan Keamanan PBB. Kepemimpinan Indonesia ini diwakili oleh Duta Besar Dian Triansyah Djani, utusan tetap Indonesia untuk PBB. Senin, 6 Mei 2019 waktu setempat, Dian Triansyah Djani sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB bulan Mei 2019, mendampingi Sekretaris Jenderal PBB menyalakan api abadi, untuk mengenang jasa personel PBB yg gugur demi perdamaian. Diantara yang gugur, dua diantaranya adalah Warga Negara Indonesia  Almarhum Prajurit Kepala Nasri Bin Bahri, anggota Misi Perdamaian PBB di Darfur dan Almarhumah Harina Hafitz dari World Food Program.

Hari ini, 7 Mei 2019, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia memimpin Sidang Terbuka Dewan Keamanan PBB dengan tema, “Menabur Perdamaian : Meningkatkan Keselamatan dan Kinerja Pemelihara Perdamaian PBB” (Investing in Peace : Improving Safety and Performance of The  UN Peacekeeping).  Tema ini  memang menjadi salah satu fokus Indonesia, mengingat rekam jejak dan kapasitas Indonesia, animo, serta dukungan dari dalam negeri maupun anggota PBB lainnya. Apalagi dengan adanya berbagai tantangan yang dihadapi oleh Dewan Keamanan  PBB. Sebaran pasukan Indonesia untuk PBB menempati urutan ke delapan dari 124 negara yang berpartisipasi. Menurut data Kementerian Luar Negeri,  Indonesia telah mengirimkan  3080 personel, 106 diantaranya perempuan. Indonesia menargetkan menempatkan empat ribu personel diberbagai misi perdamaian PBB.

Presidensi atau keketuaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB menjadi momentum dan peluang  untuk membuktikan kemampuan Indonesia. Baik dalam  menghadapi tantangan maupun  mendorong terciptanya  stabilitas dan perdamaian, terutama di daerah konflik. Kiprah Indonesia sebagai Ketua Dewan Keamanan PBB Mei 2019, bisa jadi dinantikan oleh banyak negara. Paling tidak oleh Amerika Serikat seperti yang dinyatakan  Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk hubungan politik David Hale dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akhir April 2019. David Hale mengatakan, AS  menanti Indonesia menduduki Presidensi Dewan Keamanan PBB  mengingat komitmen kuat Indonesia dalam berbagai isu, termasuk menyangkut pasukan penjaga perdamaian.  

Komitmen Indonesia untuk pasukan penjaga perdamaian tak perlu diragukan lagi. Tapi tentunya Indonesia tak bisa bergerak seorang diri. Kontribusi besar dalam investasi pengiriman Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB (UN Peacekeeping Operations) yang berkualitas dari banyak pihak sangat diperlukan. Karena peran pemeliharaan perdamaian menjadi semakin penting. Terutama dengan adanya konflik dan peperangan yang masih terus terjadi di dunia

Semoga  kepemimpinan Indonesia di Dewan Keamanan PBB   akan  menambah rekam jejak Indonesia dalam kontribusi  dan partisipasinya memelihara perdamaian dunia.  Sekaligus meyakinkan banyak pihak bahwa  investasi dalam perdamaian harus terus disebarkan.  Sehingga keinginan sederhana Indonesia, seperti yang diungkapkan Duta Besar  Dian Triansyah Djani,  “untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa, seraya menjadikan pemeliharaan perdamaian seefisien mungkin dalam konflik di seluruh dunia”, dapat  terwujud dan terus terjaga.  Tentunya dengan dukungan masyarakat dunia.

06
May

Selamat Datang Ramadan

Written by
Published in Komentar

 

Bulan Ramadan adalah bulan yang suci dan dinanti-nantikan oleh  umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia, yang penduduknya mayoritas Muslim. Bagaimana tidak, di bulan inilah umat Islam menjalankan puasa selama 1 bulan penuh, mulai terbit fajar hingga terbenam matahari, tidak makan maupun minum dan tidak melakukan perbuatan buruk,  untuk mendapatkan pahala yang berlimpah. Di bulan suci ini, umat Islam tidak hanya berpuasa, namun juga beribadah sebanyak-banyaknya demi mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT.

Tahun ini, pemerintah Indonesia menetapkan awal Ramadan jatuh pada Senin, 6 Mei 2019. Penetapan ini berdasarkan sidang Isbat yang diselenggarakan Kementerian Agama pada Minggu (5/5) dan dihadiri sejumlah perwakilan  berbagai organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhamadiyah serta perwakilan negara-negara sahabat, khususnya negara tetangga yang mayoritas pennduduknya muslim. Penentuan awal puasa biasanya dilakukan berdasarkan posisi bulan mengingat kalender Islam adalah kalender bulan (lunar calendar). Untuk itu  Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), serta  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga dilibatkan dalam siding Isbat.

Berpuasa tidak sekedar menahan lapar dan haus namun juga menahan segala hawa nafsu. Selain itu selama berpuasa, umat Islam juga disarankan untuk menjalankan amalan ibadah lain seperti bersedekah, memperbanyak silaturahmi dan menghindari perbuatan yang dilarang agama.

Di dalam berpuasa, setiap Muslim diperintahkan untuk meninggalkan berbagai hawa nafsu serta kesenangan duniawi. Dengan berpuasa, setiap Muslim dapat melatih diri untuk menjadi orang yang sabar, karena ketika berpuasa, tidak hanya menahan lapar serta haus, tetapi juga dilatih untuk bisa  menahan amarah dan tak berburuk sangka pada orang lain.

Selamat datang Ramadan.

03
May


Situasi di Venezuela semakin memanas. Krisis politik yang terjadi setelah Pemilihan Umum dan memenangkan petahana Nicolas Maduro, semakin meningkat. Pemimpin oposisi, Juan Guaido telah menyerukan pendukungnya untuk turun ke jalan, berunjuk rasa setiap hari dengan tujuan melengserkan Maduro dari kursi kepresidenan. Ketegangan di negara Amerika Latin itu semakin diperparah dengan meningkatnya ketegangan di kubu militer yang kini terpecah. Perpecahan itu dipicu oleh klaim Guaido sebelumnya bahwa dia telah mendapat dukungan  militer. Klaim itu dimentahkan oleh Maduro karena para petinggi militer Venezuela masih mendukung Maduro. Juan Guaido telah gagal melakukan kudeta militer. Sehari setelah kegagalan kudeta itu, Guaido kembali menggerakkan ribuan pendukungnya untuk berunjuk rasa. 

Krisis Venezuela yang dipicu oleh perseteruan antara Presiden, Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi, Juan Guaido tidak lagi menjadi urusan dalam negeri. Kedua tokoh yang berseteru itu merasa mendapat dukungan dari luar negeri. Nicolas Maduro mendapat dukungan dari Rusia, dan Guaido dari Amerika Serikat. Sebagaimana diberitakan secara luas, Menteri Luat Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dan Menlu Rusia, Sergey Lavrov telah saling menuduh mengenai penyebab kriris di Venezuela. Amerika Serikat menyatakan bahwa Rusia menjadi penyebab krisis, demikian juga sebaliknya. Negara-negara Amerika Latin, khususnya Meksiko berupaya bersikap netral, dan mendorong diadakannya konferensi untuk mencari solusi.

Dari perkembangan yang ada, masih belum dapat diperkirakan kapan krisis di Venezuela  akan berakhir. Krisis ini telah terjadi sejak 10 Januari 2019 akibat sengketa hasil pemilu Presiden. Akhirnya, hal ini telah menyebabkan keadaan politik dan ekonomi negara itu semakin terpuruk. Ribuan rakyat Venezuela telah meninggalkan negerinya untuk mengungsi ke negara tetangga guna menghindari konflik yang belum pasti penyelesaiannya.  

Apakah bara api di Venezuela akan segera padam atau bahkan semakin membakar negeri itu, akan tergantung kepada Presiden Maduro dan Guaido untuk menyelesaikannya. Memenangkan pertarungan kekuasaan dengan mendapati megaranya porak poranda, atau mencari solusi bagi kebahagiaan rakyatnya. (kbl)