Komentar

Komentar (900)

02
August

Dalam Forum Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) yang dibuka Kamis ini 2 Agustus 2018) , Menlu Retno akan memperjuangkan gagasan Indo-Pasifik dengan pemaparan langakah-langkah yang lebih detail dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) yang akan berlangsung hingga hari Sabtu mendatang. Indonesia juga akan memanfaatkan Pertemuan Negara Anggota ASEAN dengan Mitra Wicara untuk menegaskan dan memajukan kepentingan nasional di berbagai isu prioritas. Gagasan Indo-Pasifik diinisiasi oleh Indonesia setelah melihat ancaman pertarungan negara negara besar di Asia Pasifik dan Samudra India, seperti AS dan China serta India, Australia dan Jepang, yang akan mempengaruhi Asia Tenggara. Indonesia ingin isu Indo Pasifik dibahas juga dalam pertemuan Puncak Asia Timur ( EAS) yang juga diikuti oleh negara negara besar tersebut pada tanggal 4 Agustus 2018.

Menlu Retno juga akan menyuarakan kepentingan Indonesia mengenai penguatan kerja sama di Kawasan Indo-Pasifik. Isu ini merupakan hal yang strategis bagi Indonesia dan ASEAN yang terletak di tengah-tengah atau sebagai poros kedua kawasan, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Indonesia akan menawarkan suatu cara pandang (outlook) terhadap Kawasan Indo-Pasifik yang diarahkan bagi peningkatan kerja sama di bidang maritim, konektivitas dan agenda pembangunan berkesinambungan. Konsep Indonesia dimaksudkan untuk dapat memberikan nilai tambah bagi mekanisme kerja sama ASEAN yang telah ada saat ini, khususnya untuk memperkuat EAS.

Pada dasarnya konsep Indo-pasifik dilontarkan untuk mengoptimalkan arsitektur yang sudah ada bukan untuk membentuk arsitektur baru di kawasan. ASEAN sendiri merupakan wadah yang tepat dalam mengusung gagasan indo-pasifik dengan nilai-nilai inklusif,kerjasama dan dialog. Dalam lebih dari 50 tahun keberadaannya, ASEAN tak pernah mengancam pihak manapun dan tidak mempunyai tradisi konfrontasi.

Dengan tradisi dialog, ASEAN ingin menularkan kepada negara-negara besar untuk mengutamakan diskusi dalam menyelesaikan perbedaan kepentingan. Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) harus meningkatkan kapasitas manajemen krisis, terutama dengan menjadi lebih cepat dalam menangani masalah konflik dan hak asasi manusia.

Upaya-upaya Kementerian Luar Negeri Indonesia harus terus dilakukan agar konsep Indo-Pasifik lebih relevan dalam membangun perdamaian dan keamanan regional tidak hanya di kawasan Pasifik tetapi juga di kawasan Hindia. Dukungan dari negara-negara anggota ASEAN lainnya diperlukan agar konsep ini dapat diwujudkan dan dinikmati oleh seluruh negara di kedua kawasan.

01
August


Rakyat Kamboja telah mengikuti Pemilihan Umum ke enam di negara itu  yang berlangsung hari Minggu lalu ( 29 Juli 2018 ).  Hasil hitung cepat menyebutkan bahwa   82 persen rakyat kamboja yang berjumlah sekitar 7 juta orang, telah berperan serta dalam Pemilu tahun ini. Partisipasi rakyat itu meningkat dari Pemilu sebelumnya yang hanya mencapai 62 persen. Atas hasil hitung cepat itu, Partai Rakyat Kamboja hampir dipastikan kembali berkuasa dengan menguasai tidak kurang dari 100  kursi parlemen. Dengan demikian hasil pemilihan umum akan memperpanjang kekuasaan partai pemerintah yang telah berkuasa selama 33 tahun. Partai Pemenang Pemilu yaitu Partai Rakyat Kamboja, CPP, adalah partai yang dibentuk oleh Perdana Menteri Hun sen yang kini sudah berusia 65 tahun. Kemenangan Partai Rakyat Kamboja sangat mungkin terjadi karena partai oposisi utama, yaitu Partai Penyelamat Nasional, CNRP, telah bubar setahun sebelum Pemilihan umum diselenggarakan. Dengan demikian partai pemerintah Pimpinan Perdana Menteri Samdech Hun Sen hanya berhadapan dengan partai partai kecil yang jumlahnya 20an.

Juru bicara CPP menanggapi hasil hitung cepat menyatakan bahwa partainya paling sedikit menguasai 80 persen kursi di parlemen yang berjumlah 125 kursi. Di pihak lain, Partai Penyelamat Nasional Kamboja menyatakan bahwa Pemilu telah berlangsung penuh kecurangan, karenanya partainya tidak akan mengakui hasil Pemilu ini. Namun demikian protes tersebut sangat boleh jadi tidak akan berpengaruh pada hasil Pemilu yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kamboja. Komisi Pemilu, setelah penutupan kotak suara menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu 2018 telah berlangsung baik dan sukses.

Dengan demikian boleh dipastikan,  Kamboja akan kembali dipimpin oleh Hun sen yang mulai berkuasa sejak 1985 ketika negara itu masih dilanda perang saudara. Sebagaimana dikutip media, Hun sen menanggapi hasil pemilihan umum dengan menyatakan bahwa rakyat Kamboja telah memilih jalur demokasi dan menggunakan hak mereka sebagai warga negara. Rakyat Kamboja tentu berharap bahwa lima tahun ke depan, mereka akan menikmati berbagai kemajuan dalam kehidupan. Apakah Kamboja juga akan berperan lebih baik dalam kancah ASEAN? Apakah harapan itu akan terwujud ? Perjalanan waktu yang akan menunjukkan.

 

31
July


Mengubah tantangan menjadi peluang. Itulah yang sepatutnya dilakukan pemerintah Indonesia untuk menghadapi perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat (AS) dan China.Meningkatnya perang dagang yang dipicu oleh pengenaan bea impor terhadap barang-barang tertentu oleh kedua negara, telah membuat permintaan komoditas di masing-masing pihak  melemah.

Menyikapi keadaan ini,  pemerintah Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan perang dagang tersebut  dengan berbagai strategi yang dapat meningkatkan ekspor , baik ke Amerika maupun China.   

Kementerian Perdagangan Indonesia telah memiliki strategi jangka pendek (6 bulan), jangka menengah (18 bulan), dan jangka panjang (3 tahun) menghadapi hal ini. Langkah jangka pendeknya, pendekatan bilateral dengan AS dan China.

Untuk jangka pendek, Indonesia akan meminta perpanjangan program Generalized System of Preferences (GSP) atau pembebasan tarif bea masuk (nol persen) terhadap impor barang-barang tertentu dari negara-negara berkembang ke AS.

Terkait  kesempatan  mengisi celah perdagangan AS dan China, Indonesia berpotensi mengisi produk-produk impor China yang dicekal AS, seperti buah-buahan, besi baja, dan aluminium. Indonesia juga berpeluang mengisi produk-produk impor AS yang dicekal China, yaitu besi baja dan aluminium.

Dengan China misalnya, Indonesia dapat memanfaatkan kesepakatan dagang ASEAN Plus China.

Seperti diketahui, hampir 95 persen komoditas yang dihasilkan Indonesia  bisa dipasarkan ke Amerika. Sehingga kalau terjadi kekurangan pasokan, Indonesia dapat  mengisinya.

Pelemahan rupiah yang terjadi saat ini pun  seharusnya membuat daya saing harga produk ekspor Indonesia semakin kuat, bukan  sebaliknya ,  membuat belanja impor  membengkak. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian impor khususnya barang konsumsi.  Impor harus dihitung  berdasarkan kebutuhan dan  dan terjadwal sehingga sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan.

Untuk jangka menengah, Kemendag RI akan mendorong pemanfaatan perjanjian tarif preferensial dan menurunkan tarif bahan baku dan barang modal. Adapun untuk jangka panjang, akan dilakukan diversifikasi ekspor ke negara nontradisional.

Apa yang dilakukan pemerintah saat ini boleh dikatakan sudah di jalur yang tepat, khususnya  dalam menghadapi  perang dagang yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China. Diharapkan strategi yang dijalankan akan dapat mengubah tantangan menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

30
July


Hari ini, 30 Juli 2018 diperingati sebagai Hari Anti Perdagangan Manusia atau The World Day Against Trafficking in Persons.Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan atau United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menyebutkan setiap tahunnya, jutaan anak, wanita dan juga pria menjadi korban perdagangan manusia. Mereka terpikat oleh janji-janji palsu dan tipu daya. Perdagangan manusia telah menjadi bisnis global multi-miliar dolar, yang mempengaruhi hampir setiap negara di dunia.

Dalam lima tahun terakhir, perdagangan manusia telah menimbulkan dampak negatif di banyak negara, termasuk di Indonesia. Perdagangan manusia tidak hanya merupakan persoalan kriminalitas, tapi juga berkaitan dengan pelanggaran terhadap hak-hak manusia yang paling mendasar. Yaitu,  hak untuk kebebasan, mendapat kehidupan yang layak, memperoleh kesejahteraan, serta hak manusia sebagai makhluk yang bermartabat. Perdagangan manusia merupakan bentuk pelanggaran hak asasi yang sangat serius dan berat, serta biasanya terjadi bersamaan dengan bentuk pelanggaran hak asasi lain, seperti perbudakan, penyelundupan, dan eksploitasi manusia.

Data dari UNODC Global Report on Trafficking in Persons 2014 menyatakan, tindak kejahatan perdagangan manusia terjadi hampir di setiap negara di seluruh dunia.  Diketahui ada  152 negara yang mengalaminya, terlepas dari status sosial-ekonomi, sejarah, maupun struktur dari negara tersebut. Para pelaku kejahatan ini telah menciptakan sebuah pasar internasional untuk memperdagangkan manusia. Kejahatan ini dilakukan karena mendatangkan keuntungan  yang sangat besar. Disamping itu, tingginya permintaan untuk kebutuhan seks komersial dan buruh dengan harga murah membuat bisnis perdagangan manusia makin menjamur.

Sementara data dari CARITAS Indonesia, secara global, antara tahun 2005 hingga 2014, terdapat 2,5 juta orang korban perdagangan manusia. 1,4 juta (56%)  diantaranya berada di wilayah Asia. Sebagian besar korban berusia antara 18-24 tahun. Setiap tahunnya, kurang lebih 1,2 juta anak-anak menjadi korban trafficking di berbagai wilayah di dunia.

Banyak penyebab yang memicu maraknya kasus perdagangan manusia.Kebanyakan adalah karena tuntutan ekonomi. Demi uang, banyak orang yang rela  melanggar norma ataupun menentang undang-undang suatu negara, di antaranya memperdagangkan manusia. Selain itu, jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding dengan populasi manusia terkadang menjadi pemicu terjadinya kasus ini.

Perdagangan manusia sepatutnya menjadi perhatian bersama seluruh aspek masyarakat, bukan hanya nasional namun regional dan global. Untuk menekan angka kejahatan ini, penanganan kasus jual-beli manusia membutuhkan kerjasama internasional  khususnya untuk  dapat memutus rantai perdagangan manusia antar Negara.

27
July


Situasi politik dan keamanan di Afghanistan diharapkan akan menuju arah lebih baik  usai pertemuan para negosiator dari Pihak Taliban dan Amerika Serikat  dalam pekan ini di Doha Qatar dan beberapa tempat lainnya di Timur tengah.  Pertemuan ini merupakan langkah baik untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Afghanistan  sebuah negara di asia tengah yang berbatasan langsung dengan Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Pakistan dan Iran. Wilayah geografis yang bergunung gunung serta multi etnis telah membuat negeri ini menjadi ladang konflik yang rawan dan sulit didamaikan.

Sejak jatuh nya Taliban pada 2001 usai serangan Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat, situasi di Afghanistan tidak lah menjadi baik. Kekerasan kerap terjadi walaupun  ada upaya pengembangan pasukan keamanan Afghanistan dan hampir 70.000 tentara internasional, yang bertugas di bawah NATO atau sebagai bagian dari Operasi Kebebasan Abadi pimpinan-AS.

Untuk mengakhiri konflik, para pejabat Amerika Serikat bertemu dengan mantan anggota Taliban di tengah upaya intens untuk mengakhiri perang terpanjang yang pernah dilakukan Amerika. Seperti dilansir  dari AFP, Pejabat senior Departemen Luar Negeri  untuk Urusan Asia Selatan dan Tengah, Alice Wells telah bertemu dengan perwakilan dari Taliban pada pekan ini dalam upaya mencari jalan menuju pengakhiran konflik Afghanistan yang telah berlangsung selama 17 tahun. Departemen Luar Negeri AS tidak langsung mengkonfirmasi laporan tersebut, namun mencatat bahwa Wells benar telah berada di Doha pekan ini di mana dia bertemu dengan pejabat Qatar. Sementara menurut sumber Taliban, pembicaraan dengan para pejabat AS telah terjadi di Afghanistan, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Perdamaian di Afghanistan, sepertinya akan menuju titik terang merujuk pada gencatan selama 3 hari yang disampaikan oleh Presiden Afghanistan  Ashraf Ghani pada bulan Juni disaat hari Raya Idul Fitri. Genjatan senjata tersebut telah melahirkan sebuah fenomena yang tidak pernah terjadi sebelumnya, ketika para pejuang Taliban dan tentara Afghanistan saling berpelukan dan bersalaman di hari Raya Idul Fitri di daerah-daerah yang selalu terjadi peperangan. Karena itu, Presiden Ghani menginginkan gencatan senjata Idul Fitri ini bisa jadi pembuka jalan menuju perdamaian yang lebih langgeng, dan menyerukan Taliban untuk maju ke meja perundingan.

Namun perdamaian di Afghanistan tidak hanya melibatkan pihak Amerika Serikat saja karena harus juga melibatkan  negara - negaratetangga seperti Pakistan dan Iran karena keterkaitan historis dan geopolitik.  Selain itu, diperlukan figur/tokoh  yang kuat untuk dapat menyatukan bangsa Afghanistan di kalangan rakyat. Penguatan Loya Jirga, dewan tinggi rakyat hendaknya terus dikuatkan agar kepercayaan pihak-pihak terkait dalam konflik dapat terwakili di lembaga tersebut. Kita berharap, gencatan senjata dan pertemuan Doha, menjadi langkah awal membawa Afghanistan menuju pertemuan inclusive / semua pihak untuk mewujudkan perdamaian di negeri itu.

26
July

Saat ini penggunaan gawai di kalangan masyarakat sudah begitu melekat dalam kehidupan sehari- hari. Tidak saja di kalangan dewasa tapi juga di kalangan anak-anak bahkan balita sudah diperkenalkan pada gawai sejak usia dini. Fenomena kecanduan gawai di kalangan anak dan remaja  cukup mengkhawatirkan , karena bisa mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak.  Interaksi sosial bisa menjadi terhambat. Anna Surti Ariani, seorang psikolog anak dan keluarga mengatakan ketidaktegasan orang tua dalam membatasi waktu anak bermain gawai terutama gim daring ( dalam jaringan / online ) merupakan salah satu faktor anak kecanduan gawai. Faktor lainnya adalah kurangnya literasi orangtua pada teknologi. Cukup banyak orangtua yang gagap teknologi,sehingga tidak tahu bahwa aplikasi atau konten tertentu yang seharusnya dihindari oleh anak.  Melindungi anak dari pengaruh buruk internet bisa dilakukan melalui berbagai cara, diantaranya dengan membuka laman yang aman dan layak untuk anak.

Untuk Indonesia pemahaman akan  literasi digital sudah sangat mendesak, mengingat bahwa jumlah penduduk yang bermigrasi ke dunia maya sudah sangat besar. Kemajuan teknologi yang begitu pesat perlu diimbangi oleh kecerdasan dalam menggunakan perangkat teknologi modern. Dengan demikian kemajuan teknologi secanggih apapun, tetap harus bermanfaat dan mengandung kemaslahatan bagi kehidupan masyarakat secara komprehensif, khususnya dalam interaksi sosial. Dan itu semua harus dimulai dari masa anak mengenal perangkat digital.

Menurut Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital, Dedy Permadi penting bagi orangtua memastikan anaknya memperoleh keuntungan yang maksimal dari internet. Gerakan ini dalam kegiatannya senatiasa memberikan pelatihan “ber literasi digital”di 140 kota di Indonesia dan ada sekitar 90 ribu orang yang telah mengikuti pelatihan. Harapannya cakap literasi digital  tidak sekedar terampil secara tehnis dalam mengakses internet tetapi juga mampu menyaring beragam informasi dan hiburan di internet.

Diperlukan pendekatan multi dimensi dalam proses pembelajaran masyarakat agar terdidik secara digital, melek teknologi sekaligus cerdas, kreatif dan berbudaya. Di tengah sebaran informasi di media digital, maka kemampuan literasi digital menjadi sesuatu yang strategis.Dengan sosialisasi yang masif dan luas akan pentingnya pemahaman literasi digital,kerjasama antar pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat dalam menyediakan akses internet yang aman bagi anak dan remaja,  tentunya dapat mewujudkan  manfaat dari penggunaan internet yang positif.Literasi digital sejatinya mendorong para penduduk di dunia digital (digital citizen) untuk lebih arif dalam menggunakan instrumen teknologi tersebut. 

25
July

Pemilu Di Pakistan

Written by
Published in Komentar

Suasana panas di Pakistan saat ini bukan hanya karena musim panas yang tengah berlangsung, namun juga oleh suhu politik yang meninggi menjelang Pemilihan Umum, yang rencananya akan dilaksanakan hari ini. Beberapa peristiwa serangan bom dan bahkan kasus hukum tampaknya menjadi cara untuk saling bersaing dalam pemilihan umum kali ini.

Jelang Pemilu  terjadi serangan bom yang menewaskan 149 orang. Sebuah  serangan lain bahkan   menewaskan seorang  kandidat yang akan ikut pemilu,  walaupun di tingkat lokal. Hal lain yang menarik perhatian adalah vonis pengadilan  kepada seorang kandidat kuat dari partai Liga Muslim Pakistan (PML- N)  yang merupakan  partai mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif. Vonis ini diduga mendapatkan tekanan dari pihak tertentu di Pakistan. Sharif dan putrinya saat ini tengah menghadapi hukuman, masing-masing 10 dan 7 tahun penjara, karena perkara korupsi.  Selain itu sebuah keputusan pengadilan Pakistan juga menjatuhkan hukuman larangan berpolitik seumur hidup bagi Sharif.

Di Pakistan, militer memiliki pengaruh kuat. Separuh dari 71 tahun usia negeri itu  pernah diperintah atau dikuasai oleh militer. Kali ini pun beberapa pihak menduga militer menekan media dan politisi. Tentu saja militer membantah dan menyatakan tidak memiliki peran langsung dalam pemilu.

Pemilu kali ini menjadi pertarungan antara PML-N dengan partai oposisi Tehreek-e-Insaf ( PTI ) yang dipimpin Imran Khan. Partai lain yang akan berpartisipasi adalah Partai Rakyat Pakistan yang dipimpin oleh Bilawal Bhutto Zardari. Bilawal adalah putra almarhumah Perdana Menteri Benazir Bhutto yang tewas dalam sebuah serangan. Untuk bisa menduduki kursi Perdana Menteri, partai Rakyat mau tidak mau harus bersaing ketat dengan partai-partai lain  yang menjadi pesaing di pemilu ini.

Diharapkan, pemilihan umum di Pakistan berjalan damai dan dapat  mendudukan orang yang benar-benar dipilih oleh rakyat untuk menjadi pemimpin  negeri itu. Para pihak yang selama ini berhadapan dalam pemilu, hendaknya mendahulukan kepentingan bersama ketimbang kepentingan kelompok dan partai masing-masing.  Kedamaian di Pakistan menjadi kunci agar  dapat berperan meredakan situasi  di negara tetangga yang masih bergolak, yaitu Afghanistan, serta kawasan Asia Selatan. 

24
July

Saudara, Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita kemarin berada di  di Amerika Serikat untuk bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross, United States Trade Representative (USTR), dan Kamar Dagang AS. Dalam kunjungannya, Menteri Enggartiasto membawa serta perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI), dan Gabungan Importir Nasional Indonesia (GINSI). Selain itu, ada juga Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), produsen ban mobil, minyak sawit, boga bahari, baja, aluminium, dan makanan minuman.

Kunjungan rombongan Menteri Perdagangan RI dari 23 hingga 27 Juli ini terkait erat dengan rencana pemerintah AS untuk meninjau ulang, jika tidak dapat dikatakan akan menghentikan, fasilitas Generalized System of Preferences atau GSP, yang diterima Indonesia selama ini. GSP merupakan program pembebasan tarif bea masuk terhadap impor barang-barang tertentu dari negara berkembang. Kebijakan ini telah berlangsung sejak 1976, tetapi sempat dihentikan pada 2013 sebelum akhirnya diberlakukan lagi pada Juni 2015. Tahun lalu, produk ekspor RI ke AS yang menerima manfaat GSP bernilai 1,95 miliar dolar AS. Data Badan Pusat Statistik ekspor Indonesia ke AS mencapai 17,79 miliar dolar AS dan impornya 8,12 miliar dolar AS. Indonesia surplus terhadap AS senilai 9,67 miliar dolar AS. Ekspor utama Indonesia ke AS antara lain udang, karet alam, alas kaki, ban kendaraan, dan garmen. Sementara impor utama Indonesia dari AS antara lain kedelai, kapas, tepung gandum, tepung maizena, serta pakan ternak.

Inti dari kunjungan Menteri Perdagangan RI adalah negosiasi dan menjelaskan posisi Indonesia, agar Indonesia tidak dikeluarkan dari fasilitas GSP. Langkah pemerintah Indonesia ini jauh lebih baik daripada tindakan retaliasi atau balasan kepada AS, dengan misalnya menaikkan tarif terhadap masuknya barang-barang AS ke Indonesia. Karena pada faktanya AS dan Indonesia tidak sedang perang dagang seperti yang terjadi pada AS dan China  saat ini.

Sebenarnya pemberian manfaat GSP menguntungkan pengusaha AS, karena praktik bisnis di Indonesia dilakukan dengan skema Free On-Board (FOB). Melalui skema itu, pengusaha Indonesia tidak bertanggung jawab untuk bea atau pajak apapun, yang dikenakan kepada barang yang diekspor melewati pelabuhan. Praktik ini juga dilakukan saat pengusaha Indonesia mengimpor barang dari AS, sehingga seluruh tarif yang dikenakan Pemerintah AS atas ekspor Indonesia dibayar oleh pembeli dan importir dari AS.

Intinya, konsumen dan pengusaha AS merupakan penerima manfaat utama dari skema GSP. Diperkirakan jumlahnya  sebesar 1,95 miliar dolar AS. Ini  merefleksikan jumlah uang yang harus keluarkan oleh pengusaha AS di masa depan bila skema itu dicabut.

Dapat dilihat,  sifat hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia selama ini, adalah saling melengkapi dan saling menguntungkan. Pihak AS tentu tidak akan gegabah menghentikan fasilitas GSP untuk Indonesia jika itu pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri.

23
July


Hari ini, 23 Juli adalah hari istimewa bagi anak-anak Indonesia,  karena diperingati sebagai Hari Anak Nasional  berdasarkan  Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1984. Sejak saat itu, setiap tahunnya bangsa Indonesia merayakan Hari Anak Nasional dengan beragam acara.

Tema peringatan Hari Anak Nasional 2018 adalah “Anak Indonesia, Anak GENIUS”. GENIUS dalam tema ini adalah singkatan dari Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat. Disamping itu, tentunya diharapkan anak-anak Indonesia adalah anak-anak yang genius dalam arti sebenarnya. Yaitu anak-anak yang berkemampuan atau berbakat luar biasa dalam berpikir dan mencipta.

Anak-anak yang gesit, empati, berani, unggul dan sehat adalah harapan seluruh keluarga Indonesia. Ada beberapa hal yang dikhawatirkan banyak orang tua dan para pendidik di Indonesia saat ini. Seiring kemajuan teknologi, banyak anak-anak Indonesia yang lebih perhatian dengan gawai mereka. Menguasai gawai tentu saja memiliki sisi baik, selama itu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Tetapi ada juga yang terlalu sibuk dengan gawai, membuat mereka kurang  berinteraksi dengan lingkungan, bahkan  dengan keluarganya.

Upaya menciptakan anak-anak yang gesit, empati, berani, unggul dan sehat, harus dilakukan oleh semua pihak. Apalagi pada saat ini, diperkirakan ada 84 juta anak yang akan menjadi pelaku pembangunan Indonesia di masa mendatang.  Anak-anak Indonesia saat ini adalah aset kemajuan bangsa Indonesia.  

Kekhawatiran lain yang menjadi perhatian beberapa pihak adalah pernikahan dini. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional secara khusus mengajak anak-anak untuk berikrar “stop penikahan dini”. Diharapkan dengan kesadaran ini baik warga maupun pemerintah berkomitmen untuk melindungi hak-hak anak demi mempersiapkan perencanaan berkeluarga yang matang.

Menyiapkan fisik dan mental yang kuat bagi anak-anak Indonesia memang harus terus dilakukan. Merekalah yang kelak menjadi bagian dari puncak bonus demografi Indonesia pada tahun 2030.  Banyaknya tenaga kerja produktif pada masa itu, merupakan peluang emas Indonesia untuk memacu  roda ekonomi.  Suksesnya Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ditentukan  juga oleh kualitas anak-anak. Karenanya, memastikan anak-anak dapat tumbuh bebas dari kemiskinan, sehat dan terdidik, merasa bahagia dan aman, adalah dasar untuk menciptakan manusia dewasa yang dapat berkontribusi kepada ekonomi dan masyarakat dengan kohesivitas sosial yang tinggi.

Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, investasi pada anak  saat ini sangatlan penting. Anak- anak kelak akan  menjadi agen perubahan dan penerus bagi pembangunan berkelanjutan.  Semoga anak Indonesia saat ini akan menjadi anak-anak yang genius dalam arti sebenarnya dan anak-anak yang gesit, empati, berani, unggul dan sehat.

Selamat Hari Anak Nasional 2018.

20
July


Pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, baru saja dilaksanakan di awal pekan ini. Sebelumnya, Trump juga melakukan pertemuan, yang juga menjadi salah satu catatan sejarah, yaitu dengan Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korea Utara.

Pertemuan dengan Vladimir Putin, tentu saja diharapkan dapat menyelesaikan beberapa persoalan, seperti konflik bersenjata di Suriah, pendudukan semenanjung Krimea dan juga persoalan terlibatnya  Rusia dalam pemilihan Presiden AS tahun 2016.

Sedangkan dengan Kim Jong-un, Trump juga melakukan pertemuan empat mata. Meskipun belum semua persoalan terurai, setidaknya sudah ada niat baik untuk menyelesaikan masalah  uji coba nuklir Korea Utara.

Kini dunia menantikan terjadinya  pertemuan Trump dengan Presiden Iran,  Hassan Rouhani. Harapannya tentu saja, agar kedua pemimpin dapat menyelesaikan persoalan nuklir Iran dan pencabutan embargo terhadap Iran. Dari informasi yang disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Iran, Mahmoud Vaezi, (Rabu, 18 Juli 2018), ternyata Presiden Trump sudah pernah mengajukan permintaan pertemuan sebanyak 8 kali pada bulan September tahun lalu. Yaitu  saat  kunjungan Presiden Rouhani ke New York untuk mengikuti sidang Majelis Umum PBB.

Pada waktu itu delegasi Iran tidak memberikan reaksi, karena Trump mengumumkan tidak akan memperpanjagn kesepakatan Nuklir Iran tahun 2015. Pernyataan itu kemudian bahkan direalisasikan dengan mundurnya AS dari kesepakatan pada bulan Mei 2018. Meskipun Trump masih membuka kesempatan  untuk kesepakatan baru, namun Iran belum bersedia melakukan  negosiasi ulang dengan AS.  Iran masih berupaya dengan mitra Asia dan Eropa untuk mencari solusi terkait sanksi AS yang akan berlaku beberapa bulan lagi. Iran bahkan memasukkan gugatan ke ICJ  (International Court of Justice) terhadap pemerintah AS yang dianggap memberlakukan sanksi illegal pasca keluarnya AS dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama ( JCPOA ).

Sekarang ini dunia berharap agar Trump tetap mau bertemu dengan Presiden Rouhani dan Iran mau membuka diri terhadap  Amerika Serikat. Trump memang  kadang-kadang tidak terlalu konsisten dengan ucapannya seperti misalnya  terkait masalah  Rusia. Namun juka Trump  berkomitmen untuk menyelesaikan masalah dengan Iran, maka dunia boleh berharap, beberapa masalah besar di Timur Tengah dapat diselesaikan.  Seperti konflik bersenjata di Suriah dan beberapa negara Arab serta persoalan nuklir Iran. Pertanyaannya, bilakah Trump akan bertemu dengan Rouhani?