Wakil Konsul Jepang di Medan/Masamu Yamamori berkunjung ke RRI Medan Senin. Kunjungan itu merupakan kunjungan perdana pemerintah Jepang di Medan ke RRI Medan selama konsulat Jepang hadir secara formal di Pulau Sumatera. Kunjungan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan terkait 60 tahun hubungan Jepang dengan Indonesia. Masamu Yamamori mengatakan kerjasama Jepang dan Indonesia di Sumatera dilaksanakan oleh pihak swasta maupun pemerintah, di bidang antara lain energy, pendidikan, dan kebudayaan. Secara khusus Yamamori menyampaikan tentang berbagai kegiatan dalam kaitan dengan peringatan 60 tahun hubungan Jepang dan Indonesia pada tahun ini yang dilaksanakan di Jakarta dan Medan.
,,Kalau di Jakarta sudah dilaksanakan banyak acara peringatan. Misalnya kami mengundang tim sepak bola dari Jepang. Namanya FC Tokyo, dan melakukan pertandingan persahabatan dengan Bhayangkara FC di GBK. Sebenarnya bulan Agustus tanggal 4 dan 5 kami mengadakan suatu acara di Medan juga’’.
Menurut Yamamori kegiatan selama dua hari di Medan Club pada Agustus mendatang diisi dengan acara budaya, kunjungan beberapa tamu dari Jepang dan seminar. Sementara itu kepala RRI Medan, Nawir mengharapkan konsulat Jepang di Medan dengan RRI bisa bekerja sama untuk kepentingan bersama. Pertemuan antara Wakil Konsul Jepang di Medan dengan pimpinan RRI Medan diakhiri dengan tukar menukar cenderamata. voi/dewi
Presiden RI Joko Widodo mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, untuk tidak khawatir menghadapi tantangan dan ancaman yang muncul saat ini dan mendatang. Hal itu dikatakan Presiden Jokowi ketika memberikan kuliah umum di Jakarta, Senin (16/7). Menurut Kepala Negara, yang dibutuhkan dalam situasi saat ini adalah menjaga produktivitas. Semua manusia di Indonesia harus menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Antara melaporkan, Presiden menyebutkan ancaman dan tantangan yang datang dari luar, antara lain perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok.
Sementara tantangan dari dalam negeri sendiri, di antaranya radikalisme, intoleransi, korupsi, kemiskinan, dan kesenjangan. Selain produktivitas dan etos kerja, Presiden Jokowi juga mengingatkan perlunya disiplin nasional. Kepala Negara menilai arah dan tujuan serta target pembangunan saat ini sudah tampak jelas. Presiden mengakui, masih banyak yang harus diubah. Menurutnya, Indonesia harus bersama-sama melakukan reformasi yang terencana, melakukan perubahan radikal dalam strategi pemikiran, sistem sosial, dan strategi kepemimpinan. antara
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dijadwalkan meluncurkan Central Celebes Calender of Event 2018 yang salah satunya adalah penyelenggaraan lomba balap sepeda internasional bernuansa wisata, yakni Tour de Central Celebes -TdCC II Tahun 2018. Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah, I Nyoman Sariadijaya, di kota Palu, Minggu (15/7) mengemukakan, peluncuran Central Celebes Calender of Event 2018 itu akan berlangsung di Gedung Kementerian Pariwisata Jakarta, Selasa (17/7). Acara ini akan dihadiri antara lain oleh Gubernur Sulawesi Tengah, anggota Forum Komunikasi Pimpinan daerah Sulawesi Tengah, dan para bupati yang daerahnya dilintasi rute TdCC.
Nyoman menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan memanfaatkan TdCC yang akan digelar pada 14 sampai 18 Oktober mendatang itu secara maksimal sebagai momentum mempromosikan dan menjual kekayaan wisata daerah ke dunia internasional untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Selain itu, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten akan memanfaatkannya sebagai promosi investasi untuk mendatangkan lebih banyak investor asing dan nasional menanam modal di berbagai bidang potensial di provinsi ini. Antara
Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Muhammad Najib Azca, di Sleman, Senin (16/7) menyatakan, intelijen perlu melibatkan masyarakat secara langsung untuk mendeteksi pergerakan maupun sel-sel terorisme. Menurutnya, langkah-langkah terkecil dengan mengenali lingkungan termasuk tetangga kanan dan kiri dapat diterapkan masyarakat. Seperti dikutip Antara, langkah tersebut juga berfungsi mengurangi paham kekerasan di masyarakat dengan melibatkan tokoh-tokoh agama hingga tokoh masyarakat. Ia mengatakan, intensitas komunikasi juga perlu berlangsung dengan baik, terutama kepada kelompok terduga teroris. Muhammad Najib Azca menambahkan, disetujuinya Undang-Undang Terorisme menjadi kekuatan penuh bagi Kepolisian RI dan TNI. Setidaknya mampu meredam pergerakan yang lebih masif. Antara