Indonesia berhasil memperoleh dukungan suara terbanyak dalam pemilihan anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022. Dalam pemilihan yang berlangsung dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York pada tanggal 17 Oktober 2019, Indonesia mendapatkan 174 suara dukungan dari 193 negara anggota PBB.
"Indonesia kembali mendapat kepercayaan komunitas internasional untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022. Untuk kelima kalinya, Indonesia akan kembali memberikan kontribusi nyata dalam pemajuan dan perlindungan HAM di tingkat global." tegas Wakil Tetap RI pada PBB, Duta Besar Dian Triansyah Djani dari markas besar PBB di New York. Suara terbanyak dan tertinggi di kawasan Asia Pasifik yang diperoleh Indonesia ini merupakan keberhasilan diplomasi Indonesia.
Bagi Indonesia, keanggotaan ini juga merupakan bentuk pemenuhan mandat konstitusi dan penegasan komitmen Indonesia dalam penerapan norma HAM global tidak hanya di tingkat global, melainkan juga di tingkat regional dan nasional. Selama masa kampanye, Indonesia mengusung tagline "A True Partner for Democracy, Development and Social Justice".
"Jelas sekali bahwa masyarakat internasional sangat menghargai rekam jejak Indonesia dan melihat demokrasi dan toleransi sebagai aset untuk berperan aktif di Dewan HAM PBB." lanjut Dirjen Kerjasama Multilateral, Febrian Ruddyard. Kepercayaan dunia tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh elemen bangsa, termasuk diplomat Indonesia di berbagai belahan dunia, di bawah arahan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Keanggotaan Indonesia di Dewan HAM pada 2020 akan bersamaan dengan keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB dimana Indonesia juga berkomitmen untuk membantu menjembatani kinerja kedua organ penting PBB tersebut. Indonesia akan memulai masa tugasnya di Dewan HAM mulai 1 Januari 2020, bersama negara-negara Asia Pasifik lainnya yakni Afghanistan, Bahrain, Bangladesh, Fiji, India, Nepal, Pakistan, Filipina, Qatar, Jepang, Korea Selatan, Marshall Islands.
Negara lainnya yang terpilih dalam pemungutan suara di Sidang Majelis Umum PBB ke-74 ini adalah Libya, Mauritania, Sudan, Namibia, Jepang, Korea Selatan, Irak Marshall Islands, Armenia, Polandia, Brasil, Venezuela, Jerman, Belanda.
Dewan HAM PBB yang berkedudukan di Jenewa merupakan organ antarpemerintah di PBB yang terdiri atas 47 negara anggota PBB dan bertanggung jawab untuk memperkuat pemajuan dan pelindungan HAM di seluruh dunia, menangani situasi pelanggaran HAM serta membuat rekomendasi terkait hal tersebut. (Kemlu)
Trade Expo Indonesia ke-34 (TEI) dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla tanggal 16 Oktober 2019. TEI berlangsung dari 16-20 Oktober 2019 di ICE BSD, Tangerang. Kegiatan TEI tahun ini telah menarik minat beberapa pembeli Prancis, terutama yang bergerak di sektor fashion, furnitur, kopi, kerajinan tangan, dan makanan-minuman. Beberapa pembeli secara khusus telah merencanakan agenda lebih lanjut terkait dengan pencarian sumber, yaitu melakukan audit langsung ke pabrik pengolahan dan melakukan diskusi lebih lanjut dengan produsen Indonesia.
Dubes Arrmanatha C. Nasir menyatakan bahwa kesempatan bagi pembeli Prancis untuk menghadiri TEI sangat penting karena acara ini memungkinkan mereka untuk datang melihat dan menemukan semua jenis kebutuhan. Dengan pameran multi-produk ini, pembeli hanya perlu mengunjungi satu tempat dan sudah dapat melihat potensi seluruh Indonesia. Berikut sejumlah perkembangan menarik yang terjadi di TEI 2019:
Salah satu buyer Prancis, yaitu Navimpex (anak perusahaan dari grup Loiret & Haëntjens) menerima penghargaan Primaduta Award dari Indonesia. Primaduta Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada buyer yang loyal membeli produk, memiliki kinerja nilai impor yang makin besar, serta mengembangkan jenis produk impor dari Indonesia. Penghargaan diberikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela penyelenggaraan TEI 2019.
Selama 3 tahun terakhir, Navimpex menunjukkan tren perkembangan yang meningkat untuk pembelian produk-produk antara lain gula, kelapa serta olahan makanan lainnya. Saat ini Navimpex secara rutin mendapatkan pasokan kebutuhannya dari empat perusahaan Indonesia. Dalam TEI 2019, Navimpex sedang mengupayakan tambahan pasokan dari perusahaan Indonesia lainnya.
Kopi Indonesia berhasil meraih penghargaan International AVPA France Gourmet Award 2019 bertema “Coffees Locally Roasted in their Country of Origin”. Penghargaan ini diberikan kepada 11 brand kopi antara lain untuk Anomali, Eksportir Kopi Indonesia, Gayobies Kopi Nite, Bermani Coffee, Ciragi Kintamani, Bencoolen, My Kopi-O, CoffeeHQ, Kultur Haus, Kawi Sari Coffee, Kopi Gunung Wangun Dua. Secara total terdapat 19 kategori jenis kopi yang menerima penghargaan mulai dari emas, perak, perunggu hingga gourmet. Selain kopi, terdapat juga 1 penghargaan yang diberikan untuk teh Indonesia dengan brand Bankitwangi untuk kompetisi “Teas of The World”.
Penghargaan yang didapatkan oleh kopi-kopi Indonesia ini membuktikan keunggulan kualitas kopi Indonesia yang mampu berkompetisi secara global. Penyelenggaraan pemberian penghargaan ini merupakan kerjasama antara AVPA France dengan Kementerian Perdagangan dan KBRI Paris, yang di Indonesian Brands Pavilion Hall 3A TEI 2019.
Turut memberikan penghargaan adalah Dubes Arrmanatha Nasir, pihak Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, Country Manager AVPA, Atase Perdagangan KBRI Paris, dan pejabat dari Business France. AVPA, atau Agence pour La Valorisation des Produits Agricoles, merupakan sebuah organisasi asal Perancis yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan memasarkan produk pertanian pada tingkat nasional dan internasional.
Badan Kreatif Indonesia (BEKRAF) meluncurkan buku panduan Indonesian Creative Incorporated (ICINC) di Hall 3 TEI 2019 (16/10). Dalam acara ini, hadir Dubes Arrmanatha Nasir sebagai salah satu pembicara, berbagi ide dan pemikiran untuk pembangunan industri kreatif dan pengembangan SDM bidang kreatif Indonesia.
Buku pedoman ekonomi kreatif ini membahas 12 sektor ekonomi kreatif Indonesia, yaitu: fesyen, kuliner, arsitektur, desain produk, seni rupa, musik, aplikasi, film, TV & Radio, penerbitan, desain grafis, dan periklanan. Diharapkan buku ini akan dapat membimbing sektor kreatif di Indonesia untuk bersaing di kancah internasional, termasuk di Perancis.
Presiden Joko Widodo terus mengikuti situasi terkini di Papua, khususnya di Jayapura. Menyikapi insiden yang terjadi di Papua, Presiden mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak bersikap anarkistis.
"Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas-fasilitas publik, fasilitas-fasilitas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," kata Presiden di Purworejo, Kamis, 29 Agustus 2019.
Kepala Negara juga telah memerintahkan sejumlah jajarannya untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum. Perintah ini ia sampaikan sejak tadi malam.
"Saya juga telah memerintahkan, sebetulnya tadi malam, saya perintahkan ke Menkopolhukam bersama Kapolri, Kabin, dan Panglima TNI, untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum dan pelaku tindakan anarkis serta rasialis," ungkapnya.
Secara tegas, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dirinya dan pemerintah berkomitmen untuk terus memajukan Papua, baik di bidang pembangunan fisik maupun sumber daya manusia (SDM).
"Agar kita semuanya, utamanya khususnya mama-mama, pace, mace, anak-anak Papua bisa lebih maju dan lebih sejahtera," imbuhnya.
Di penghujung pernyataannya, Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk terus menjaga agar Tanah Papua tetap menjadi wilayah yang damai.
"Saya mengajak kepada semua ketua dan tokoh adat, tokoh agama, kaum muda Papua untuk mewujudkan Papua yang maju dan tetap damai. Sekali lagi mari kita jaga Tanah Papua sebagai tanah yang damai," tandasnya. (Sekab)
Tim paduan suara asal Indonesia berlaga di Grand Prix of Nations dan 4th European Choir Games, yang dilangsungkan pada tanggal 3-10 Agustus 2019 di Gothenburg, Swedia. Berdasarkan informasi yang diterima KBRI, terdapat 3 tim Indonesia yang berpartisipasi, yaitu Sunset Mix Choir asal Papua, Sparkling Singers asal Surabaya dan Gitabumi Voices asal Jakarta.
Setiap tim rata-rata berjumlah 20 hingga 30 orang. Mereka berlaga dalam sejumlah kategori yang dikompetisikan, yaitu untuk Sunset Mix Choir untuk kategori Mix Choir dan Gospel sedangkan Sparkling Singers dan Gitabumi Voices untuk kategori Jazz, Pop, Show.
"Tim Indonesia tampil luar biasa, saya bangga dengan mereka", ujar Dubes RI, Bagas Hapsoro yang tengah berada di Stockholm. KBRI sendiri mengirimkan perwakilannya ke Gothenburg untuk turut mendukung perjuangan tim-tim dari Indonesia tersebut.
Disampaikan juga oleh Dubes RI bahwa kedua hadiah Juara 1 berupa Gold Medal itu adalah persembahan menjelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI minggu depan. Sdri. Nova Mandang yang mewakili KBRI dalam mendukung tim-tim Indonesia tersebut juga menuturkan kebanggaannya akan penampilan seluruh tim paduan suara Indonesia. Dirinya juga turut mengambil bagian dalam prosesi penganugerahan gelar juara bagi pemenang kompetisi di upacara penutupan.
Bupati Kaimana, Matias Mairuma yang mendampingi Timnya, menyatakan kegembiraannya malam ini atas kekompakan choir yg terdiri dari Putera-Puteri Papua, Sunset Mix Choir.
Sunset Mix Choir yang dipandu oleh Hermantika Sinapa berhasil masuk kedalam Grand Prix of Nation dan mendapatkan medali emas. Sparkling Singers yang dipandu oleh Dinar Primasti juga berhasil membawa pulang medali emas ke tanah air. Juara umum diraih oleh Gitabumi Voices yang dipandu oleh Tedy Eka Supriyandi. Ketiga tim hebat ini berhasil mendapatkan medali emas di setiap kategorinya dan tim Gitabumi Voices asal Jakarta ini berhasil menyabet gelar juara umum untuk kategori Jazz, Pop, Show.
Grand Prix of Nations dan 4th European Choir Games diikuti oleh tim dari 36 negara. Ini merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya setelah sebelumnya diadakan di Austria, Jerman, dan Latvia, berturut-turut pada 3 tahun terakhir. (Kemlu)