Kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia tidak terbantahkan. Indonesia memiliki kredensial, track record, dan sejarah panjang. Dunia menaruh kepercayaan besar terhadap komitmen dan kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia.
Hal ini ditegaskan Menlu Retno L.P. Marsudi di markas Indobatt Adchit Al-Qusayr, Lebanon (26/2).
Menlu Retno yang tiba di gerbang markas Indonesian Batalyon (Indobatt) disambut tari Pasambahan oleh peacekeepers perempuan dan drumband kontingen Garuda dalam Misi Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
Di hadapan ratusan personil kontingen infantri mekanis UNIFIL, Menlu Retno memberi salam Garuda!... Garuda!... Garuda!
“Seluruh rakyat Indonesia bangga dengan peran dan kontribusi kontingen Garuda di Lebanon dan seluruh misi pasukan perdamaian kita di seluruh penjuru dunia, yang berprestasi dan berkinerja sangat baik dan berhasil merebut hati dan kepercayaan masyarakat setempat," tuturnya.
Kepada para personil infantri mekanis UNIFIL, Menlu RI menyampaikan bahwa bangsa Indonesia telah secara konsisten berkontribusi bagi perdamaian dunia. Komitmen dan kontribusi Indonesia yang berkesinambungan terhadap perdamaian dunia merupakan DNA bangsa Indonesia, yang diamanatkan oleh konstitusi.
Hal ini sangat terlihat pada kontribusi Indonesia yang sangat besar, terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan Asia dan pasifik khususnya di Asia Tenggara.
Di Indobatt, Menlu Retno juga melakukan diskusi dengan personil perempuan dari kontingen Garuda yang jumlahnya mencapai 48 orang. Peacekeepers perempuan menurut Menlu RI memiliki keunggulan dan nilai tambah tersendiri. Mereka dapat lebih mudah diterima dan dipercaya dalam membantu masyarakat perempuan dan anak-anak.
“Sebagai perempuan saya sangat bangga…. jumlah women peacekeepers Indonesia terus meningkat… ini nilai tambah luar biasa…..negara muslim terbesar di dunia mengirim women peacekeepers ke misi perdamaian PBB," tuturnya.
Dari 41 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL, kontingen Garuda saat ini adalah pasukan terbesar dengan jumlah 1.290 personil, diikuti Itali 1.007 personil dan India 899 peronil. Pasukan Garuda memiliki kedekatan khusus dengan masyarakat setempat.
Dibawah program Civil Military Coordination (CIMIC), kontingen Garuda secara rutin melakukan kegiatan seperti kegiatan budaya, pemberian pelayanan kesehatan, sosialisasi ke sekolah mengenai Indonesia dan UNIFIL, pemberian bantuan buku dan bahan ajar, kerja bakti membersihkan desa dan fasilitas umum desa, serta memberi pelatihan kepada polisi setempat.
Berbagai kegiatan ini membuat kontingen Garuda menjadi sangat dikenal dan diterima oleh masyarakat khususnya di Lebanon Selatan.
Menlu Retno juga secara langsung melihat kedekatan kontingen Garuda dengan masyarakat setempat saat mengunjungi salah satu medical camp di distrik Thaibeh, pada saat itu kontingen Garuda sedang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Rutin seminggu sekali, pasukan kontingen Garuda datang ke medical camp di distrik Thaibeh memberikan pelayan kesehatan umum dan juga gigi. Para pasukan kontingen Garuda juga melakukan kunjungan kerumah-rumah penduduk jika mereka membutuhkan pelayan kesehatan secara diluar waktu operasional medical camp. Berbagai pelayanan masyarakat seperti ini telah membuat peacekeepers Indonesia sangat dekat dengan masyarakat setempat.
Pasukan UNIFIL dibentuk PBBB pada tahun 1978 untuk mendukung pelaksanaan mandat resolusi Dewan Keamanan PBB 425 dan 426 yang meminta Israel menarik mundur pasukannya dari Lebanon Selatan. Sejak tahun 2006 dengan mandat resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 tahun 2006, terdapat peningkatan jumlah personil pasukan perdamaian PBB, termasuk dengan keikutan serta kontigen Garuda dari Indonesia.
Saat ini Indonesia merupakan kontributor pasukan terbesar pada UNIFIL dengan jumlah total 1.290 personil. Mandat dari pasukan UNIFIL antara lain memonitor gencatan senjata antara Lebanon dan Israel, pemulihan keamanan dan menjaga perdamaian di Lebanon Selatan, membantu Pemerintah Lebanon menjalankan otoritasnya secara efektif di Lebanon Selatan, dan membantu penyaluran bantuan kemanusiaan dan proses kembalinya pengungsi secara aman. (Kemlu)
Pertemuan Tahunan atau Annual Meetings 2018 International Monetary Fund ( IMF) dan Kelompok Bank Dunia akan diselenggarakan di Nusa Dua Bali, pada bulan Oktober 2018 mendatang. Berbagai persiapan tengah dimatangkan oleh pemerintah Indonesia maupun pihak IMF dalam menggelar acara besar tersebut. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Direktur Pelaksana atau Managing Director IMF Christine Lagarde juga membahas persiapan acara tersebut. "Dari IMF sudah disampaikan keputusan bahwa IMF annual meeting tahun ini dilakukan di Bali. Itu sudah confirm sehingga mulai saat ini sudah mulai terjadi booking dari berbagai macam penerbangan ke Bali untuk bulan Oktober," ungkapnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (26/2/2018).
Sri Mulyani menambahkan, untuk saat ini ketersediaan tiket penerbangan menuju Bali pada bulan Oktober mendatang sudah banyak dipesan, dan beberapa peserta pertemuan tersebut kesulitan mendapatkan tiket penerbangan maupun hotel. "Tadi sudah dibahas mengenai bahwa penerbangan itu sudah fully book dan sekarang masih banyak sekali yang ingin datang, mereka sekarang kesulitan mendapatkan flight in (datang) dan out-nya (pulang). In-nya sekitar seminggu sebelumnya dan out-nya sekitar sesudahnya," papar Sri Mulyani. Selain membahas mengenai ketersediaan tiket penerbangan dan hotel, pemerintah juga membahas mengenai kemungkinan erupsi Gunung Agung. "Kamk bicara kalau seandainya terjadi letusan Gunung Agung apa yang akan dilakukan. Jadi sudah sampai ke hal yang sifatnya detail," kata Menkeu.( Kompas)
Nilai ekspor Indonesia ke Cina sepanjang tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 34,10 persen dibandingkan tahun 2016. Kenaikan ekspor, menurut Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing, Dandy S Iswara, terjadi hampir di semua komoditas ekspor. Dandy menyebutkan bahwa nilai ekspor Indonesia ke Cina pada tahun 2017 menembus angka 28,50 miliar dolar AS. Angka tersebut jauh melampaui nilai ekspor Indonesia ke Cina pada tahun 2015 dan 2016, masing-masing 19,81 miliar dolar AS dan 21,25 miliar dolar AS.
Dengan pangsa ekspor ke Cina pada 2017 sebesar 1,59 persen, Indonesia menduduki peringkat ke-14 di bawah Singapura dan Vietnam. Pangsa ekspor Indonesia ke Cina pada 2017 juga menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan 2015 yang hanya 1,24 persen dan 2016 sebesar 1,39 persen, demikian data Bea dan Cukai Cina.
Sementara itu, impor Indonesia dari Cina pada tahun 2017 juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan impor tersebut tidak sesignifikan kenaikan ekspor Indonesia ke Cina.
Pada tahun 2017, nilai impor Indonesia dari Cina sebesar 34,85 miliar dolar AS atau naik 6,17 persen dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya 32,83 miliar dolar AS. Nilai impor Indonesia dari China pada tahun 2016 tercatat mencapai 34,37 miliar dolar AS.
Dandy meyakini pada tahun 2018 nilai ekspor Indonesia ke negara berpenduduk terbanyak di dunia itu akan mengalami kenaikan, menyusul makin dibukanya keran impor komoditas pertanian dari Indonesia. "Apalagi pada tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan izin untuk mengekspor manggis yang sempat dihentikan selama dua tahun," ujarnya di Beijing, Selasa (27/2).
Cina juga memberikan kesempatan yang luas kepada Indonesia untuk mengekspor minyak kelapa sawit dan sarang burung walet. (Rol)
Harga minyak mentah dunia naik pada akhir perdagangan Senin (26/2) atau Selasa (27/2) pagi WIB, mencapai tertinggi tiga minggu. Kenaikan harga minyak ini didukung oleh permintaan AS yang kuat dan komentar Arab Saudi bahwa pihaknya akan terus mengekang produksi sejalan dengan upaya-upaya yang dipimpin oleh OPEC.
Patokan harga di pasar global, minyak mentah Brent untuk pengiriman April meningkat 0,19 dolar AS menjadi ditutup pada 67,50 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Selama sesi berlangsung, Brent mencapai level tertinggi tiga minggu di 67,90 dolar AS.
Sementara itu, patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan April, naik 0,36 dolar AS menjadi menetap pada 63,91 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, setelah mencapai level tertinggi 20 hari di 64,24 dolar AS.
Kedua acuan tersebut meningkat pekan lalu - Brent naik hampir empat persen dan WTI naik sebesar tiga persen. "Hari ini dan minggu ini akan menjadi penting untuk menjawab pertanyaan, apakah akan terjadi koreksi pasar atau apakah ini merupakan kembalinya tren kenaikan?" kata Walter Zimmerman, kepala analis teknikal di United-ICAP seperti dilansir Reuters.
Harga-harga tersebut didukung oleh Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih, yang mengatakan pada Sabtu (24/2) bahwa produksi minyak mentah Januari-Maret di negara tersebut akan jauh di bawah tingkat batas produksi, dengan ekspor rata-rata kurang dari tujuh juta barel per hari. Dia mengatakan Arab Saudi berharap OPEC dan sekutu-sekutunya dapat mengurangi produksi tahun depan dan menciptakan kerangka kerja permanen untuk menstabilkan pasar minyak, setelah kesepakatan mengenai pemotongan pasokan berakhir tahun ini.
Namun demikian, kemungkinan berakhirnya pemotongan produksi, merupakan perkembangan bearish jangka panjang, kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho. Data yang dikeluarkan minggu lalu oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah.
"Laporan persediaan minggu lalu tidak bullish, tapi juga tidak bearish. Dan itu membuat gairah bersemangat," kata Bill Baruch, presiden Blue Line Futures di Chicago.
"Secara historis, ini biasanya semacam jeda sementara, di mana permintaan menurun kembali, kita belum melihat itu."
Permintaan di Eropa mungkin juga mendapat beberapa dukungan. Dingin yang menggigit di seluruh benua telah mendorong beberapa penyuling untuk menunda perawatan, yang dapat mendukung permintaan dan membantu mengakhiri serangan aksi ambil untung, kata para analis. "Pandangan kami adalah permintaan akan cukup kuat, tapi kami tidak melihat adanya penarikan besar," kata analis minyak Natixis, Joel Hancock, dan menambahkan bahwa dia memperkirakan harga di kisaran 60 dolar AS sampai 70 dolar AS tahun ini.
Meski begitu, para hedge fund dan manajer uang menaikkan taruhan "bullish" mereka terhadap minyak mentah AS untuk pertama kalinya dalam empat minggu, data menunjukkan pada Jumat (23/2). Perusahaan Minyak Nasional Libya mengatakan pada Sabtu (24/2) bahwa mereka telah menyatakan force majeure di ladang minyak El Feel senilai 70 ribu barel per hari setelah sebuah protes oleh para penjaga menutup ladang minyak tersebut. (Rol)