VOI BERITA Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Kamis (4/1) pagi naik 23 poin menjadi 13.452 rupiah per dolar Amerika Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Kamis mengatakan, adanya lelang obligasi surat utang negara di awal tahun ini menjadi salah satu faktor naiknya nilai tukar rupiah. Ia menjelaskan, lelang obligasi surat utang negara membuat permintaan terhadap rupiah meningkat dan mendorong apresiasi rupiah di pasar valuta asing domestik. Reza menambahkan, data inflasi Indonesia yang sepanjang 2017 dianggap stabil, juga masih menjadi salah satu penopang mata uang domestik Ia berharap, inflasi yang stabil dapat terus terjaga sehingga memberikan sentimen positif pada rupiah ke depannya ant.
VOI BERITA Pemerintah optimistis, sektor kepariwisataan Bali tumbuh tahun 2018. Karena, di tengah erupsi Gunung Agung akhir tahun 2017, kunjungan wisatawan khususnya mancanegara masih menunjukkan tren positif. Seperti dilaporkan Kantor Berita Radio Nasional, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra, di Badung, Kamis (4/1) mengakui, total kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang 2017 sesuai harapan. Pihaknya menargetkan kedatangan wisatawan mancanegara tahun 2017 sebanyak 5,5 juta jiwa. Anak Agung Gede Yuniartha Putra yakin, kondisi kepariwisataan Bali tetap tumbuh di tengah ketidakpastian situasi Gunung Agung. Keyakinan itu dilandaskan beberapa indikator, salah satunya rencana kedatangan 19.000 delegasi Pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia Oktober 2018. Untuk merealisasikan target itu, Kementerian Pariwisata akan mempromosikan Bali secara besar-besaran. kbrn.
VOI BERITA Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto mengatakan, industri pengolahan nonminyak dan gas bumi berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Karena, kontribusinya mampu memberikan efek positif yang berantai, seperti peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor. Selain itu, sektor manufaktur dalam negeri menjadi penyumbang terbesar dari pajak dan cukai. Seperti dikutip Kompas.com, Menteri Airlangga Hartarto melalui keterangannya di Jakarta, Kamis (4/1) menyebutkan, suatu negara dikatakan maju apabila industrinya tangguh. Menurut Airlangga, kontribusi manufaktur Indonesia mampu menembus 30 persen apabila dihitung mulai dari proses pra produksi, produksi, dan pascaproduksi. kom