VOI NEWS Irlandia memperkirakan jumlah kasus virus corona meningkat menjadi sekitar 15.000 pada akhir Maret dari jumlah pengidap saat ini, sebanyak 169 orang, kata Perdana Menteri Leo Varadkar, Senin (16/3).
Ia memperkirakan bahwa negaranya akan bergelut dengan wabah itu selama berbulan-bulan.
"Kami perkirakan bahwa hingga akhir bulan ini kemungkinan akan ada 15.000 orang yang dites positif mengidap COVID-19, sebagian besar di antaranya tidak memerlukan perawatan namun sebagian lagi perlu dirawat di rumah sakit dan kita perlu memastikan bahwa hal itu tidak terjadi pada saat yang bersamaan," kata Varadkar dalam konferensi pers.
Varardkar menambahkan bahwa sekitar 100.000 orang, dan mungkin lebih dari itu, kemungkinan akan kehilangan pekerjaan dalam beberapa pekan mendatang.
Namun, katanya, ia yakin bank-bank akan bisa memberikan kelonggaran bagi para pemegang hipotek yang kehilangan pekerjaan.Ant
VOI NEWS - Sebanyak 69,9 persen warga Jepang setuju apabila penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo ditunda mempertimbangkan pandemi global virus corona, demikian hasil survei yang dihimpun Kantor Berita Jepang, Kyodo, Senin (16/3). Polling tersebut dilakukan sejak Sabtu (14/3) hingga Senin (16/3) melalui telepon seluler, menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang bersikeras bahwa Olimpiade 2020 bakal digelar sesuai jadwal, yakni 24 Juli hingga 9 Agustus.
Survei tersebut melibatkan 739 keluarga dengan hak suara serta 1.219 nomor telepon seluler, dan mendapat masing-masing 512 dan 520 respons. Dari respons yang terkumpul, 69,9 persen warga Jepang tak setuju Olimpiade digelar sesuai jadwal dengan alasan bahwa pemerintah pusat tak cukup serius menangani dampak wabah virus corona. Dalam survei lain yang melibatkan 1.302 responden, 48,3 persen mengatakan langkah pemerintah menangani virus itu sudah tepat, sedangkan 44,3 persen mengatakan tak setuju dengan kebijakan yang diterapkan.
Dilansir Reuters, PM Jepang Abe sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Jepang tidak perlu mengumumkan darurat nasional, meski parlemen menyetujui RUU tersebut. Namun, untuk mengantisipasi penyebaran virus, Abe telah menerapkan langkah-langkah, seperti melarang pertemuan besar dan penutupan sekolah.
Langkah tersebut tak lantas membuat warganya tenang. Di tengah eskalasi wabah virus corona, Abe kemudian justru menyatakan bahwa Jepang tetap bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade meski ada kekhawatiran yang kian luas soal COVID-19. "Kita akan mengatasi penyebaran infeksi (virus corona) dan menyelenggarakan Olimpiade tanpa masalah, seperti yang sudah direncanakan," kata Abe dalam jumpa pers di Tokyo, Minggu (15/3). Pernyataan Abe itu didukung oleh Gubernur Tokyo Yuriko Koike yang menjanjikan langkah menyeluruh melawan wabah virus corona dan menyatakan persiapan Olimpiade yang "aman dan selamat." Ant
VOI NEWS Kementerian Perindustrian berupaya mencegah penyebaran COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona baru, dengan cara melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan dan fasilitas gedung Kemenperin.
“Kemarin, kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan di gedung Kemenperin yang terdiri dari 21 lantai serta fasilitas-fasilitas lainnya,” kata Sekretaris Jenderal Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono lewat keterangannya di Jakarta, Senin.
Sigit menjelaskan penyemprotan disinfektan ini merupakan tindakan preventif untuk memberikan rasa aman kepada seluruh pegawai di lingkungan Kemenperin dan tamu yang datang, sehingga setiap pekerjaan atau pelayanan yang dilaksanakan bisa berjalan baik dan lancar.
“Untuk upaya pencegahan COVID-19 ini, sebelumnya kami sudah melakukan pengecekan suhu tubuh bagi pegawai dan tamu yang memasuki Kemenperin serta menyediakan fasilitas untuk menjaga kebersihan, seperti menyiapkan hand sanitizer di setiap lantai gedung dan pintu masuk,” paparnya.
Menurut Sigit, Kemenperin memprioritaskan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19 serta terus memantau dan mengikuti langkah yang ditempuh oleh pemerintah dalam penanganannya.
“Kami berupaya menyikapi keadaan ini dengan cermat dan cepat, sehingga terus mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan kerja,” tegasnya.
Guna melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona, Kemenperin juga aktif menyampaikan pengumuman mengenai imbauan menjaga kesehatan kepada pegawai dan tamu yang ada di lingkungan Kemenperin.
Di samping itu, untuk para pegawai, khususnya pejabat level Eselon 4 ke bawah atau yang ke kantor menggunakan sarana transportasi umum (termasuk commuter line), serta pegawai yang berusia di atas 50 tahun, Kemenperin memberikan kemudahan kepada mereka bisa bekerja dari rumah atau secara daring. Kebijakan ini berlaku sampai dua minggu ke depan.
Sementara itu, Unit Pelayanan Publik (UPP) Kemenperin tetap beroperasi memberikan pelayanan mulai pukul 09.00-15.00 WIB di lantai dasar
Gedung Kemenperin.
Pemerintah telah membentuk gugus tugas percepatan penanganan COVUD-19. Hal ini melalui penerbitan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Melalui Kepres yang diteken pada 13 Maret 2020 ini, yang akan menjadi ketua dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 adalah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo. Lalu, yang bertindak sebagai Wakil Ketua, yakni Asisten Operasi Panglima TNI dan Asisten
Operasi Kepala Kepolisian Negara RI.
Ada pun yang menjadi pengarah gugus tugas ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Kesehatan, serta Menteri Keuangan.Ant
VOI NEWS Sejumlah perusahaan eceran besar asal Amerika Serikat (AS), termasuk penyedia perlengkapan olahraga Nike, mengumumkan pada Minggu (15/2) bahwa mereka akan menutup toko demi mengurangi potensi penyebaran virus corona, COVID-19.
Gerai-gerai penjualan Nike di Kanada, Eropa Barat, Australia, dan Selandia Baru rencananya ditutup mulai 16 hingga 27 Maret 2020, menurut perusahaan itu melalui sebuah pernyataan. Sementara gerai di Korea Selatan, Jepang, sebagian besar China, dan sejumlah negara lainnya justru masih beroperasi seperti biasa.
Perusahaan pakaian olahraga Under Armour juga menyatakan akan menutup seluruh gerai di Amerika Utara mulai Senin hingga sekitar dua pekan ke depan; Lululemon Athletica, perusahaan serupa dari Kanada, melakukan hal yang sama terhadap gerai di Amerika Utara dan Eropa.
Di seluruh AS, Nike dan Lululemon mempunyai lebih dari 650 gerai, sedangkan Under Armour mengoperasikan hampir 190 gerai di Amerika Utara, menurut laporan tahunan terakhir perusahaan tersebut.
Pandemi COVID-19, yang terlebih dahulu memaksa penutupan sekolah serta menghentikan kegiatan dan pertandingan olahraga di AS, telah menurunkan penjualan gerai perusahaan-perusahaan eceran, dengan adanya imbauan pemerintah agar masyarakat tetap tinggal di rumah.
Bagaimanapun, penjualan secara daring masih terus dilakukan.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, Nike menutup sementara kantor pusat perusahaan wilayah Eropa di Belanda setelah mendapati seorang pegawai terinfeksi virus corona. Ant