(voinews.id)
Pantai Pok Tunggal atau biasa disebut "the hidden paradise" (surga yang tersembunyi) adalah salah satu Objek Wisata yang ada di Yogyakarta tepatnya di Desa Tepus, Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta. Jika dihitung dari kota, maka jarak tempuhnya sejauh 80 km atau sekitar 2 jam perjalanan. Nama Pantai Pok Tunggal diambil karena dipantai tersebut terdapat sebuah pohon duras tua yang berdiri kokoh hingga saat ini. Pantai ini dikelilingi oleh tebing perbukitan karst. Terdapat tebing-tebing karang yang ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat dan di dalamnya dihuni oleh kera-kera yang jinak. Uniknya, pantai ini memiliki aliran sungai air tawar dibawah tanah yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar pantai. Layaknya pantai selatan lainnya, Pantai Pok Tunggal memiliki pasir putih yang halus dan membentang sepanjang pantai. Sampai saat ini Pantai Pok Tunggal masih terjaga kebersihan dan kealamiannya.
(voinews.id)Presiden Joko Widodo beserta menteri terkait membahas varian baru COVID-19 BA.2.75 yang saat ini sudah masuk di Indonesia dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
"Kami juga meng-update kepada Bapak Presiden ada subvarian baru yang namanya BA.2.75, yang beredar di India dan sudah masuk ke 15 negara, dan ini sudah masuk Indonesia," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin.
Budi menyampaikan varian BA.2.75 di Indonesia saat ini terdeteksi dua kasus, pertama di Bali karena kedatangan dari luar negeri dan kedua di Jakarta yang diperkirakan karena transmisi lokal dan sedang dicari sumbernya.
Meskipun demikian, Menkes Budi menyampaikan secara umum dari tingkat transmisi berdasarkan standar WHO, Indonesia masih berada pada level 1. Hanya DKI Jakarta yang pada level 3 dan Banten yang berada pada level 2.
antara
(voinews.id)Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan Presiden Jokowi mengingatkan dan meminta semua pihak terutama penyelenggara negara untuk menghemat anggaran guna mengantisipasi dampak perang Ukraina dengan Rusia.
"Presiden mengingatkan kita semua untuk selalu hati-hati dan melakukan kegiatan terencana dengan baik," kata Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly pada peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HKDK) Ke-77 yang dipantau di Jakarta, Senin.
Sejumlah persoalan dunia yang sedang terjadi seperti COVID-19 dan perang antara Rusia dengan Ukraina, mengakibatkan krisis di sektor energi dan pangan. Hal tersebut juga bisa berdampak pada Indonesia bila tidak diantisipasi.
Oleh karena itu, lanjut dia, Presiden meminta semua pihak termasuk Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), agar mengantisipasi salah satunya penghematan anggaran dengan tujuan Indonesia bisa melewati masa-masa sulit.
Terkait rangkaian HKDK Ke-77, Yasonna mengatakan peringatan hari lahir kementerian itu menjadi momentum untuk merefleksikan progres pelaksanaan kebijakan di instansi tersebut.
Di tengah tuntutan masyarakat yang terus meningkat, pelayanan prima tidak dapat diwujudkan hanya dengan jentikan jari. Diperlukan inovasi yang berkelanjutan, komitmen bersama, sinergitas antarlembaga, transformasi sistem serta perubahan pola pikir dari dilayani menjadi melayani.
"Harus disadari, keberhasilan mencapai target program yang ditentukan, membutuhkan komunikasi yang harmonis sehingga dapat dibangun kerja sama yang apik," kata dia.
Menurut dia, untuk mencapai program kerja di Kemenkumham diperlukan pemantauan serta evaluasi yang terukur terhadap kinerja penyelenggara pelayanan publik secara berkala dan berkelanjutan.
antara
(voinews.id)Presiden Turki dan Prancis membahas keputusan yang diambil untuk memfasilitasi ekspor gandum Ukraina dalam pembicaraan empat-arah yang diadakan di Istanbul, menurut keterangan Direktorat Komunikasi Turki.
Dalam panggilan telepon, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada sejawatnya dari Prancis Emmanuel Macron bahwa selama pertemuan di Istanbul disepakati proses mengenai ekspor gandum Ukraina akan diatur dari pusat koordinasi yang akan dibangun di Istanbul dan dioperasikan oleh pejabat dari Turki, Rusia, Ukraina dan PBB, ujar Direktorat Komunikasi Turki dalam sebuah pernyataan.
Presiden Turki mengatakan bahwa penerapan awal rencana ini akan memberikan bantuan besar dalam konteks ketahanan pangan secara global, tambah pernyataan itu mengutip Kantor Berita Anadolu.
Rabu lalu, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan bahwa pertemuan antara pejabat Turki, Ukraina, Rusia dan PBB sepakat untuk membangun pusat koordinasi di Istanbul untuk menfasilitasi ekspor gandum Ukraina.
Akar mengatakan pejabat Ukraina dan Rusia akan kembali bertemu di Turki pekan depan untuk meninjau rincian dan menandatangani dokumen untuk meresmikan kesepakatan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenszkyy juga memastikan ada kemajuan dalam masalah ini dan berterima kasih kepada PBB dan Turki atas usaha mereka.
Selain membahas ekspor gandum Ukraina, Erdogan dan Macron juga membahas hubungan bilateral dan masalah regional, kata Direktorat Komunikasi Turki.
Erdogan juga mengatakan harapan Turki mengenai sistem pertahanan udara jarak-jauh SAMP/T adalah untuk “memastikan peluncuran proyek penyediaan dan membangun sistem bersama yang mencakup kerja sama maksimum dalam kerangka prinsip ‘transparansi utuh’.
Awal tahun ini, produksi bersama rudal Eropa oleh Turki dibahas ketika Erdogan bertemu dengan pemimpin Italia dan Prancis di Brussels awal pekan ini, menurut menlu Turki.
Selam pertemuan NATO di Brussels yang membahas perang Ukraina, presiden Turki bertemu dengan sejawatnya dari Prancis Macron dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi “dan membahas sistem pertahanan dan Eurosam SAMP/T, ujar Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada Hadley Gamble dari CNBC di Forum Doha, Sabtu lalu.
Melalui konferensi pers awal bulan ini bersama Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Erdogan mengatakan Turki dan Italia bersedia menandatangani kesepakatan secepat mungkin mengenai proyek sistem pertahanan udara SAMP/antara