Sumarno

Sumarno

03
March

Kementerian Perindustrian terus mendorong optimalisasi promosi internasional dalam rangka peningkatan ekspor produk industri lokal, salah satunya dengan menyediakan situs http:pameranln.kemenperin.go.id. Tujuannya, agar para pelaku industri nasional mendapatkan berbagai informasi terkait perluasan akses pasar global, khususnya pameran luar negeri sehingga dapat memacu daya saing.

Selain agenda pameran internasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Perindustrian, dalam situs ini juga ada informasi tentang sejumlah pelaksanaan pelatihan teknis yang dibutuhkan pelaku industri. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Kamis (1/3). Putu yakin partisipasi dalam kegiatan pameran internasional dapat menjadi jembatan strategis bagi pelaku industri nasional. Tidak hanya sebagai sarana untuk memperkenalkan produk dan jasa, tetapi bisa mengetahui riset pasar dan tren teknologi terkini. Selain itu juga ajang kompetisi dari para pelaku industri dan memperluas jejaring kerja untuk kerja sama industri pada tingkat bisnis.

Putu menambahkan, situs ini menyajikan pula informasi pasar yang bermanfaat seperti gambaran persyaratan di negara tujuan ekspor yang harus dipenuhi, jalur distribusi, dan selera konsumen yang sedang berkembang.

Menurutnya, saat ini, telah tersedia informasi pasar Eropa untuk beragam sektor mulai dari Natural Ingredients for Cosmetics, Home Decoration, Motion Drives, hingga Control and Automation. Putu menambahkan, pengetahuan dan pemahaman yang baik megenai pasar tujuan ekspor, akan membantu pelaku industri nasional dalam melakukan perencanaan promosi dan ekspor yang tepat.

Menurut Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Kementerian Perindustrian Tony Sinambela, pada tahun 2017, Kementerian Perindustrian telah memfasilitasi keikutsertaan para pelaku industri nasional dalam 16 pameran di luar negeri. Tahun 2018 ini, direncanakan keikutsertaan dalam 15 pameran di luar negeri dengan dukungan yang besar dari unit-unit di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Sementara itu target negara tujuan dengan spesifikasi jenis produk pun beragam, di antaranya untuk tahun ini seperti SIAL Paris Food Innovation Exhibition-France, Sourcing at Magic Fashion Expo, Las Vegas-USA, Yarn Textile Expo Shanghai-China, dan Collection Premier Moscow Fashion Trade Fair-Russia.

Kementrian Perindustrian mencatat, ekspor industri pengolahan nonmigas tahun 2017 sebesar 125 miliar dolar Amerika Serikat atau naik 13,94 persen dibandingkan tahun 2016 sekitar 109,7 miliar dolar Amerika Serikat. Ekspor industri pengolahan nonmigas ini memberikan kontribusi tertinggi hingga 76 persen dari total ekspor nasional tahun 2017 yang mencapai 168,73 miliar dolar Amerika Serikat. 

27
February

 

Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta rombongan bertolak menuju Afghanistan Selasa pagi, sekitar pukul 06.10 WIB melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Seperti dikutip Antara Selasa, wakil Presiden Jusuf Kalla melawat ke Afghanistan 27 Februari hingga 1 Maret 2018. Dalam lawatannya ke Afghanistan, Jusuf Kalla diagendakan akan menjadi pembicara tamu dan berbagi pengalaman dalam upaya perdamaian di Kabul Peace Process.

Lawatan tersebut sekaligus juga menjadi tindak lanjut memberikan dukungan bagi proses perdamaian di Afghanistan. Komitmen dukungan perdamaian di Afghanistan juga telah dinyatakan Presiden Joko Widodo melalui kunjungan kenegaraan ke negara tersebut pada 29 Januari 2018, yang merupakan kunjungan kedua Presiden Indonesia setelah Kunjungan Kenegaraan Presiden Sukarno pada 1961. (antara)

26
February

 

Saudara, Maraknya Pekerja Migran Ilegal asal Subang, membuat Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) meminta Layanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Terpadu Satu Pintu (LP2TKITSP) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang, untuk lebih gencar melakukan sosialisasi, sehingga dengan sosialisasi tersebut, diharapkan mampu meminimalisir Pekerja Migran Ilegal ke Luar Negeri. Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Penempatan dan Perlindungan TKI, Bina Pentak Disnakertrans Kabupaten Subang, H. Indra Suparman menyatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini segera mengundang seluruh Camat di Disnakertrans, guna menyampaikan semua prosedur menjadi Pekerja Migran, untuk disampaikan kepada para Kapala desa dan Lurah, agar disampaikan kembali kepada masyarakat. Hal itu dikatakan H. Indra Suparman kepada Radio Republik Indonesia di Subang, Sabtu (24/2/2018). Dikatakannya, Kasus Carin Pekerja Migran Ilegal asal Pamanukan, yang sudah 5 kali ke Luar Negeri, yang terancam hak Pasportnya dicabut oleh pihak Imigrasi, akan menjadi topik sosialisasi kepada para Camat, sehingga kedepan tidak ada lagi Carin-carin yang lainnya di Subang. Untuk itu, Indra Suparman mengatakan, BNP2TKI berencana untuk menandatangani MoU dengan LP2TKITSP Disnakertrans Kabupaten Subang, guna melakukan pencegahan masih maraknya Pekerja Migran Ilegal asal Subang, dan BNP2TKI sendiri menjanjikan akan memberikan anggaran, guna kelancaran sosialisasi tersebut.

Sebuah Kampung Unik di Gunungkidul.

Di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah kampung unik dimana beberapa warga menggunakan listrik tenaga surya yang tidak bergantung lagi dengan listrik pasokan dari Perusahaan Listrik Negara-PLN. Bukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja, energi listrik tenaga matahari ini bisa digunakaan untuk berbagai keperluan masyarakat kampung seperti penerangan jalan umum hingga senam yang dilaksanakan ibu-ibu setiap minggu pagi. Kreator Listrik tenaga surya warga Dusun Ngemplek Desa Piyaman Kecamatan Wonosari tersebut adalah Muhammad Awab. Awalnya pria berusia 41 tahun ini menggunakan listrik tenaga surya atau yang dikenal dengan sebutan solar cell hanya untuk kebutuhan pribadi. Listrik tenaga surya yang dibuatnya bukan hanya mampu menerangi rumah, namun juga bisa dimanfaatkan untuk alat elektronik rumah tangga. Ide kreatif yang dinilai dapat menekan perekonomian ini ternyata menarik minat tetangga sekitar. Sejumlah tetangga memintanya untuk merakit listrik tenaga surya di sejumlah rumah dan kini lebih dari 10 rumah warga di kampung tersebut telah menggunakan listrik tenaga surya kreasi pegawai Pengadilan Negeri Bantul ini. Bahkan sejak diproklamirkan menjadi kampung wisata edukasi eco energi setahun lalu, seluruh warga dusun ini sangat familliar dengan listrik tenaga surya. Lebih lanjut Kreator Listrik tenaga surya Muhammad Awab kepada Kantor Berita Radio nasional Yogyakarta mengatakan, jumlah warga yang tertarik menggunakan listrik tenaga surya ini semakin hari semakin bertambah, mengingat listrik tenaga surya ini sama sekali tidak menggunakan energi listik dari PLN dan mampu menghemat pengeluaran rumah tangga. Selain untuk keperluan rumah tangga, Muhammad Awab dan warga kampung juga memanfaatkan energi listik terbarukan ini untuk 15 titik lampu penerangn jalan yang ada di kampung mereka. Muhammad Awab berharap kampung eco energi ini menjadi percontohan bagi kelompok perkampungan atau perumahan lainya. Selain untuk mengurangi beban penggunaan listik PLN, Listik tenaga surya ini ramah lingkungan dengan sumber energi yang tidak terbatas.

Ribuan Pelajar Meriahkan Karnaval HUT Takengon. 

Karnaval Budaya memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Takengon berlangsung meriah dengan diikuti belasan ribu peserta yang merupakan pelajar mulai tingkat TK/Paud hingga Sekolah Menengah Atas sederajat, pada Sabtu (24/2/2018). Acara dimulai dengan penampilan tari guel massal yang dibawakan oleh 100 pelajar putra Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang berlatar belakang dari berbagai macam suku, yang berdomisili di daerah berhawa sejuk tersebut. Sedangkan dalam acara karnaval budaya, para peserta juga menampilkan pakaian adat tradisional Gayo dan seragam berbagai profesi termasuk petani dan nelayan, serta gaun hasil kreatifitas dengan memanfaatkan barang bekas. Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah Nasaruddin kepada RRI Takengon sabtu mengatakan, dalam kegiatan karnaval pihaknya sengaja menampilkan atraksi seni dan budaya Gayo agar tetap lestari, dalam kehidupan masyarakat yang multi etnis saat ini. Adapun para peserta yang tampil, kata Nasaruddin, diperkirakan berjumlah sekitar 17.000, yang didominasi para pelajar dari berbagai lembaga pendidikan pada beberapa kecamatan di seputaran kota Takengon. Kendati berlangsung dalam cuaca yang cukup terik, tidak menyurutkan semangat para pelajar untuk mengikuti karnaval, bahkan untuk membakar semangat banyak dari mereka yang bernyanyi diiringi marching band maupun melalui lantunan seni didong Gayo. 

26
February

 

 

Dalam acara Indonesiaku kali ini, dengan judul Indonesia-Bulgaria Tingkatkan Kerja Sama Bidang Energi Baru Terbarukan.

Indonesia dan Bulgaria menjajaki kerja sama riset dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan sumber daya listrik memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Sri Astari Rasjid dalam acara Renewable Innovation Forum di Jakarta, Kamis mengatakan masih banyak potensi yang bisa dijajaki kedua negara, kali ini akan dikembangkan untuk teknologi energi baru terbarukan. Bulgaria melalui International Power Supply (IPS) akan bekerja sama dengan PT LEN, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pertahanan untuk membuat kajian mengenai teknologi pengembangan.

Sementera itu, Alexander Rangelov selaku Direktur Manajer IPS mengatakan bahwa teknologi yang dimiliki pihaknya akan mudah diterapkan di Indonesia. Menurutnya teknologi Bulgaria cocok digunakan pada daerah panel surya yang memiliki kelembaban udara tinggi dan terpelosok. Sebelum pada tahap pengembangan teknologi, IPS bersama berbagai institusi pendidikan akan melakukan riset yang nantinya mampu untuk dikembangkan dalam meningkatkan kebutuhan sumber daya listrik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam kesempatan yang sama menegaskan, tugas utama pemerintah adalah memastikan energi yang dihasilkan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut Jonan juga membuka peluang bekerja sama dengan perwakilan perusahaan Bulgaria untuk mengembangkan Energi Baru Terbarukan EBT. Bulgaria dinilainya menawarkan pengembangan EBT tenaga surya yang mampu dioptimalkan di wilayah pelosok dan terpencil Nusantara. Ignasius Jonan juga menegaskan terus mendorong Energi Baru Terbarukan di Indonesia untuk memenuhi target bauran energi Energi Baru Terbarukan senilai 23 persen pada 2025. Dengan demikian, pada 2025, kapasitas terpasang pembangkit energi terbarukan di Indonesia dapat mencapai 45.000 megawatt (MW). Saat ini, kapasitas terpasang 7.500 MW.

Ignasius Jonan menjelaskan selain tersedia dengan cukup, energi terbarukan mesti memenuhi syarat keterjangkauan. Selain membuat pasokan energi lebih andal, semakin banyak warga bisa mengakses. Salah satu kemungkinannya adalah dengan menerapkan off-grid electrification and renewable energy. Ignasius Jonan menjelaskan, mekanisme ini memungkinkan ada penyimpanan energi sekaligus peralihan otomatis antara penggunaan energi terbarukan dan energi konvensional. Teknologi ini dapat mengubah-ubah penggunaan sehari-hari antara energi baru terbarukan dengan energi konvensional. Teknologi ini sudah digunakan di 58 negara.