Presiden Joko Widodo berharap proyek padat karya tunai yang pengerjaannya melibatkan masyarakat setempat mampu meningkatkan peredaran uang dan daya beli rakyat di wilayah pedesaan. Harapan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi proyek padat karya tunai jalan produksi dan irigasi kecil di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (23/2).
Presiden Joko Widodo berharap proyek tersebut mampu meningkatkan daya beli dan daya konsumsi masyarakat. Ia memantau sampai saat ini, proyek-proyek di pedesaan yang sudah berjalan sebagian besar adalah proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Presiden ingin agar lebih banyak proyek serupa dikerjakan dengan pola padat karya tunai. Menurut dia, jika semua perangkat dan instrumen telah disiapkan hingga level terbawah maka penyerapan anggaran di desa-desa untuk proyek semacam itu dapat dioptimalkan. Presiden mengaku akan mendorong kementerian lain agar menerapkan pola padat karya yang melibatkan banyak masyarakat setempat untuk proyek-proyek serupa. (antara)
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerja sama dengan Pemerintah Bulgaria meningkatkan kerja sama dalam bidang energi mix. Langkah tersebut dilakukan untuk dapat meningkatkan bauran energi terbarukan di Indonesia sebesar 23 persen pada 2025 mendatang. Dengan demikian, pada 2025, kapasitas terpasang pembangkit energi terbarukan di Indonesia 45.000 megawatt.
Saat ini, kapasitas terpasang 7.500 megawatt. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis (22/2) menjelaskan, kerja sama Sustainable Off-grid Electrification tersebut adalah meningkatkan energi listrik berbasis surya yang dapat digabungkan dan dicampur dengan energi listrik lainnya. Berbasis tenaga surya, nantinya proyek- proyek ke depan akan menggunakan tenaga surya sebagai tambahan atau peralihan dari energi primer. rol.22.2’18.mar
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dijadwalkan mengunjungi Lebanon pada 25 dan 26 Februari mendatang. Agenda utama kunjungan tersebut adalah mengunjungi pasukan Indonesia yang tergabung dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di wilayah tersebut. Seperti dikutip Republikaonline, Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri Indonesia, Grata Endah Werdaningtyas, saat jumpa pers di gedung Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis (22/2) mengatakan, kunjungan Menteri Retno Marsudi ke Lebanon telah direncanakan sejak 2017.
Menurutnya, kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Indonesia terhadap pasukan Indonesia yang tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon UNIFIL. Selain itu, kunjungan Menteri ini menunjukkan komitmen dan dukungan Indonesia terhadap upaya perdamaian di Lebanon. Hal ini diwujudkan dengan mengirim pasukan perdamaian yang bekerja di bawah naungan PBB. rol
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Bambang Soesatyo, mendorong Pemerintah Indonesia menggandeng swasta dalam menumbuhkan dan menguatkan industri pertahanan dalam negeri. Seperti dikutip Antara, Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (21/2) mengatakan, menumbuhkan dan mengembangkan industri pertahanan nasional tidak hanya akan membawa nilai tambah secara ekonomi, tetapi juga akan menaikkan posisi Indonesia ke dalam 10 negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Ia menyebutkan, Indonesia berdasarkan pendekatan kekuatan pertahanan berada di posisi ke-14, sehingga industri pertahanannya perlu ditumbuhkan dan dikembangkan lagi. Antara