Sumarno

Sumarno

19
February

 

Konsulat Jenderal Republik Indonesia New York membawa 16 investor Amerika Serikat ke Indonesia untuk melakukan kunjungan ke sejumlah daerah yang memiliki potensi bisnis. Salah satunya Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat, Achris Sarwani, di Mataram, Minggu (18/2) malam mengatakan, kunjungan rombongan investor dari New York itu adalah tindak lanjut dari Forum Investor yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI New York dan Bank Indonesia. Perwakilan Amerika Serikat Mereka akan berada di Indonesia mulai 17 sampai 27 Februari mendatang.

Seperti dikutip Antara, Konsulat Jenderal RI New York meminta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, dan Solo, Jawa Tengah untuk memfasilitasi pertemuan dengan gubernur dan para pengusaha di daerah ini. Achris Sarwani mengatakan, setelah pertemuan dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat, para investor itu mengadakan kunjungan ke lokasi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah Kemudian Senin (19/2) malam, mengadakan pertemuan dengan pengurus Kamar Dagang dan IndustriAntara.

16
February

 

Pemerintah Indonesia meminta pemerintah Malaysia memberikan jaminan, untuk terus mengawal kasus kematian tenaga kerja wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Timur, Adelina Jemira Sao, yang diduga disiksa oleh 3 majikannya sebelum akhirnya meninggal dunia pada 11 Februari lalu. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, di Kementerian Luar Negeri Jakarta Kamis (15/2/2018) menyatakan, Indonesia meminta pemerintah Malaysia memberikan keadilan bagi Adelina dan menghukum para pelaku seberat-beratnya.

“Tidak perlu dibuka kompensasinya, yang jelas dia sudah mendapatkan kompensasinya penuh dari agent. Yang belum   adalah dari majikan. Tetapi karena ini sudah proses hukum, tentu kompensasi dari majikan akan kami mintakan dari proses pengadilan,.” kata Lalu Muhammad Iqbal.

Lebih lanjut Muahhamd Iqbal menambahkan baik Indonesia maupun Malaysia melihat kasus kematian tenaga kerja wanita berusia 29 tahun itu sebagai suatu tragedi. Karena hasil post mortem terhadap jenazah Adelina telah dikeluarkan oleh otoritas Malaysia, Kamis, 15 Februari, maka pemulangan jenazah akan segera dilakukan. Menurut Iqbal, pihaknya telah berkomunikasi intensif dengan keluarga almarhum yakni diwakili oleh paman dan ayah almarhumah, yang siap menerima jenazah di kampung halaman. (KBRN/RETNO/MAR)

16
February

 

Kuantitas kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok ke Bali mulai pulih. Kondisi tersebut terjadi setelah pemerintah Provinsi Bali mencabut travel warning, pasca menurunnya aktivitas vulkanik Gunung Agung. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra di Kuta, Jumat (16/2/2018) mengakui kunjugan wisatawan asal Tiongkok kembali normal. Ketika momentum Tahun Baru Imlek 2018, peningkatan diperkirakan menembus angka 20 persen.

 

"Ada peningkatan. Jadi kurang lebih saya dapat laporan dari staff saya itu kurang lebih ya ada untuk China saja ini kita ambil rata-rata sekarang hampir lima ribu per hari. Jadi kita ini sebelum erupsi kan lima belas ribu per hari kita ambil rata-rata ya, sekarang ini sudah dia mencapai tujuh belas sampai delapan belas ribu per hari."

Yuniartha Putra mengatakan,selain kuantitas, kedatangan wisatawan asal Tiongkok juga memiliki kualitas yang baik. Ditanya minat, Yuniartha Putra mengatakan wisatawan Tiongkok memiliki ketertarikan terhadap suasana alam, terlebih pantai di Bali. Selain itu wisatawan Tiongkok juga mempunyai animo yang tinggi ketika disuguhkan wisata belanja. (kbrn)

16
February

 

Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi menyatakan, apa yang disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo terkait dengan kinerja ekonomi Vietnam yang lebih baik dibandingkan Indonesia memang benar adanya. Menurutnya, hal tersebut dapat dijadikan tolak ukur bagi Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekonominya, khususnya berkaitan dengan peningkatan nilai ekspor.

Ibnu Hadi menjelaskan kepada awak media di Jakarta, Kamis 15 Februari bahwa ekspor Indonesia sepanjang tahun 2017 baru mampu mencapai USD 168,7 milliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai USD 214,0 milliar. Sementara untuk nilai impor Indonesia berada di angka USD 156,9 milliar, dan Vietnam mencapai USD 211,1 dollar. Tidak hanya itu, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2017 hanya mampu berada di 5,05 persen. Sementara, Vietnam berada di 6,81 persen. Oleh karena itu Ibnu Hadi menyatakan, selaku Duta Besar RI untuk Vietnam dirinya akan terus memberikan masukan kepada pemerintah. Selain itu dirinya juga tidak hanya menempatkan Vietnam sebagai pesaing Indonesia, tapi juga sebagai rekanan yang potensial. (Rezha)