Thiodor

Thiodor

03
September

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merekomendasikan Belitung sebagai destinasi post event trip bagi delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

“Itu kebetulan delegasi ASEAN sudah sebagian besar datang, dan beberapa tadi yang saya temui, sebagian dari mereka bertanya mau kemana. Saya bilang mau ke Belitung, salah satu yang saya rekomendasikan untuk post event trip adalah Belitung,” kata Menparekraf Sandiaga, dalam keterangan yang diterima Minggu (3/9/2023).

Belitung dikenal sebagai destinasi wisata geopark, yang sukses mengantongi gelar sebagai Global Geopark karena memiliki keberagaman geologis, seperti lanskap alam, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, serta evolusi bumi yang telah terjadi di Belitung. Daya tarik lainnya, Belitung memiliki perpaduan budaya, biologis, dan geografis yang saling berkaitan.  Tidak hanya itu, beragam fauna dan flora unik hidup di Pulau Belitung, di antaranya ikan toman, ikan hampala, tarsius, hingga tumbuhan herbal yang masih dilestarikan oleh penduduk lokal.

Menparekraf berharap pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung di Jakarta pada 5-7 September 2023, dapat berjalan sukses sehingga turut mendorong pergerakkan ekonomi.

“Semua kementerian akan terlibat dalam  KTT ke-43 ASEAN ini. Ada 24 kepala negara yang akan hadir.

Mohon doanya, karena  kita ingin kelanjutan dari suksesnya kita menyelenggarakan KTT G20. Kita harapkan ada peningkatan dari perekonomian termasuk keterisian tingkat hunian kamar yang sudah mencapai angka di atas 60 persen,” jelas Sandiaga. 

Belitung untuk ASEAN dan Dunia

Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan penyelenggaraan World Tourism Day Golf Geopark Challenge 2023 turut meningkatkan awareness masyarakat terkait wisata alam dan geopark di Belitung, baik di Indonesia maupun dunia termasuk kawasan ASEAN.

Pada World Tourism Day Golf Geopark Challenge, di Black Rock Golf Club, Tanjungpandan, Sabtu (2/9/2023), Sandiaga mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pariwisata Sedunia, serta sebagai side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023.

“Ini kita gunakan untuk membangun awareness terhadap potensi geopark, bukan hanya wisata tapi juga sebagai upaya membangun ekonomi dan menjaga kelestarian dan biodiversity.

Seperti kita lihat keindahan Belitung dengan Black Rock itu menunjukan formasi bebatuan dan susunan formasi geopark salah satu yang memilki skor tertinggi di dunia menurut penilaian dari UNESCO,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Kegiatan itu dikatakan Sandiaga Uno sebagai bentuk kerja sama Kementerian Parekraf (Kemenparekraf) dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Privy (perusahaan penyelenggara sertifikat elektronik tersertifikasi dan penyelenggara tanda tangan elektronik).

“Melalui event itu harapannya bisa membangun ruang usaha dan lapangan kerja. Targetnya 4,4 lapangan kerja baru di sektor parekraf,” ujar Menparekraf.

Menparekraf juga berharap melalui penyelenggaraan World Tourism Day Golf Geopark Challenge 2023 bisa menjadi pemantik untuk dibukanya kembali penerbangan internasional ke Belitung.

“Saya sudah banyak komunikasi dengan Pak Menhub, dia menyampaikan jika ada event yang lebih banyak seperti ini misal kalau kita bisa selenggarakan 3-4 kali setahun, maka akan menarik wisatawan mancanegara. Sehingga kita bisa langsung mengaplikasikan, karena Air Asia  sudah tertarik dan maskapai lainnya juga. Tapi semua berbasis event, itu yang kami hadirkan. Domestik juga menunggu kesiapan dari pihak maskapai karena permintaannya juga banyak

29
August

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengucap syukur karena posisi Indonesia di mata dunia dalam 10 tahun terakhir semakin meningkat. Terutama sebagai negara tuan rumah perhelatan akbar berkelas dunia. Jika tahun lalu (2022) Indonesia sukses menggelar KTT G20, tahun ini Indonesia kembali menarik perhatian dunia dengan menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43.

Sandiaga Uno menyatakan Indonesia memasuki tahap final persiapan perhelatan KTT ASEAN. Dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (28/8) di Jakarta, Sandi Uno menyampaikan dalam KTT ASEAN 2023 di Jakarta 27 kepala negara dan organisasi internasional akan hadir dan tinggal di 18 hotel di Jakarta, sementara kegiatan KTT akan diselenggarakan di 5 lokasi Venue, yakni Jakarta Convention Center, Istana Negara, Kantor Sekretariat ASEAN, Taman Pelataran GBK dan Hotel San Regis Jakarta. Menurut Sandiaga Uno 2000 sampai 4000 kamar hotel sudah habis terpesan dan estimasi spillover efeknya bisa mencapai 20.000 kamar. Ia pun berharap dengan potensi yang besar ini, dapat berdampak kepada ekonomi, khususnya UMKM dan service provider.

“18 hotel ini adalah Hotel Utama untuk para delegasi dan ini jumlah kamarnya bisa mencapai antara 2000 sampai 4000 kamar yang sudah habis terpesan. Ada yang estimasinya mencapai 5000 tapi spillover efeknya itu bisa mencapai 20.000 kamar, saya melihat bahwa 4 atau 5 kali lipat lebih banyak. Nah Oleh karena itu Jumlah ini adalah jumlah yang sangat besar, mari kita kapitalisasi Jangan hanya tinggal lewat saja tapi harus juga berdampak kepada ekonomi kita baik dari lama tinggal mereka dari issue environtmental sustainabilitynya maupun juga para UMKM dan service provider yang bisa mendapatkan limpahan berkah dari KTT ASEAN ini”, ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno lebih lanjut menyampaikan pemerintah juga telah menyiakan paket-paket wisata khusus untuk para delegasi baik di Jakarta, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi) maupun di 5 Destinasi Super Prioritas. Di Jakarta telah disiapkan destinasi Kepulauan Seribu, Taman Mini Indonesia Indah, Kebun Binatang, Desa-desa Wisata dan Kota Tua. Menurut Sandiaga, para delegasi banyak yang memilih untuk extend ke Bali, namun Ia berharap tidak hanya ke Bali, para delegasi juga bisa berwisata ke 5 Destinasi Super Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo dan Mandalika.

Terkait moda transportasi bagi pimpinan negara dan delegasi, pemerintah telah menyiapkan kendaraan listrik hingga MRT yang efisien dan ramah lingkungan.

29
August

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berupaya meningkatkan aksesibilitas terutama layanan transportasi guna menggaet wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman). Menparekraf Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno", di Jakarta, Senin (28/83), menyampaikan ia terus berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah kuota penerbangan ke destinasi wisata dalam negeri sehingga bisa menekan harga penerbangan ke angka yang lebih terjangkau.

“Kami terus bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk terus menambah jumlah penerbangan dan tingkat ketersediaan kursi,” kata Menparekraf Sandiaga.

Selain itu, ia juga terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dalam mendukung pembangunan infrastruktur pendukung destinasi pariwisata, yang mencakup aksesibilitas dan konektivitas, sumber daya air, permukiman dan perumahan dalam 97 paket kegiatan infrastruktur.

“Dengan PUPR juga kami bekerja keras, karena aksesibilitas dengan membangun jalan menuju destinasi wisata. Alhamdulillah anggaran Rp2,34 triliun ini telah terselesaikan untuk membangun infrastruktur di destinasi pariwisata,” kata Menparekraf Sandiaga.

Kemenparekraf pun mendukung pembangunan infrastruktur di daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pariwisata, berupa amenitas dan aksesibilitas dalam kawasan pariwisata, yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.

“Ini kita tawarkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan kajian agar terjadi percepatan pembangunan dana alokasi khusus bidang pariwisata. Jadi kita bisa membangun mulai dari creative hub sampai juga beberapa fasilitas pariwisata yang lain, dan pendukung ekonomi kreatif,” kata Menparekraf.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepala dinas pariwisata dan pelaku usaha industri pariwisata untuk memastikan dalam meningkatkan akses jalan dan sarana transportasi.

22
August

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan penerapan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) dalam upaya penanggulangan polusi udara di Jakarta bukan berarti pembatasan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang ada di sekitar wilayah Jabodetabek.

"Kita menyadari dan memberikan keyakinan bahwa (sistem) WFH ini tidak akan berdampak terhadap destinasi wisata di sekitar Jabodetabek. Masyarakat tetap bebas melakukan kegiatan di luar rumah," kata Menparekraf Sandiaga dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (21/8).

Sandiaga mengatakan pemerintah menerapkan sistem WFH ini sebagai upaya membatasi penggunaan kendaraan pribadi bagi para pekerja yang berkantor di sekitar DKI Jakarta dan meningkatkan penggunaan transportasi publik. Dengan harapan indeks polusi udara di Jakarta bisa ditekan dan menurun.

Untuk penerapan WFH di Kemenparekraf, Sandiaga menjelaskan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, Kemenparekraf telah mengeluarkan Surat Edaran Sesmen/Sestama No. SE/6/KP.00/S.3/2023 tentang Pelaksanaan Tugas Kedinasan Bagi Pegawai Kantor Pusat di Lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa komposisi maksimal 75 persen pegawai menjalankan tugas kedinasan dari rumah dan maksimal 25 persen pegawai melaksanakan tugas kedinasan dari kantor.

"Ini tentunya sebagai bagian dari pada langkah bersama menjadikan (isu) polusi sebagai top of mind yang harus kita atasi bersama," katanya.

Selain itu, Sandiaga mengungkapkan ada beberapa destinasi di Jakarta yang mendukung penuh penggunaan transportasi ramah lingkungan di dalam area destinasi seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Impian Jaya Ancol. "Kita pastikan teman-teman di sektor parekraf siap untuk berkolaborasi," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada seluruh kementerian/lembaga untuk melakukan langkah cepat dalam melakukan intervensi dalam meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek.

Menindaklanjuti instruksi tersebut, berdasarkan hasil rapat terbatas yang digelar Jumat (18/8/2023), pemerintah sepakat memberlakukan sistem WFH bagi aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta sebagai upaya jangka pendek menekan polusi Jakarta.