Thiodor

Thiodor

04
April

VOInews, Jakarta: Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri menetapkan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah mulai tanggal 19 hingga 25 April 2023. Dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (3/4) di Jakarta, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)  Sandiaga Uno menyatakan, momen libur lebaran ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Menparekraf menargetkan sekitar 25% pergerakan wisatawan nusantara dari 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara atau 300- 350 juta pergerakan dapat tercapai di libur Lebaran ini, karena data dari Kementerian Perhubungan menyampaikan ada 123,8 juta orang berencana akan mudik di tahun 2023. Menurut Sandiaga Uno, dengan angka 123, 8 juta orang ini, ditargetkan akan ada potensi ekonomi sekitar 100 hingga 150 Triliun Rupiah yang dapat membangkitkan ekonomi di daerah.

“Jika angka 123, 8 juta ini merupakan kenaikan dari tahun lalu sekitar 14% yang menghasilkan sekitar 70 triliun maka kita menargetkan antara 100 sampai 150 Triliun Rupiah, mudah-mudahan ini bisa membangkitkan ekonomi di daerah terutama di sektor UMKM ekonomi kreatif, kuliner. Ini yang kita harapkan akan bangkit selama periode mudik lebaran, ujar Sandiaga Uno”.

Sandiaga Uno lebih lanjut menjelaskan, di momen Libur Lebaran ini, Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan perangkat daerah untuk memastikan maksimalnya potensi wisatawan saat libur lebaran, sekaligus juga memperhatikan aspek-aspek berkaitan dengan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).  Kemenparekraf juga akan mengeluarkan surat himbauan pemantauan hari raya Idulfitri tahun 2023 kepada seluruh Dinas Pariwisata provinsi di Indonesia untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata untuk menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan. Pemerintah daerah pun diarahkan membentuk satuan tugas untuk mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjung yang melibatkan lintas OPD untuk mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjung.

Dinas Pariwisata juga diimbau untuk dapat memantau ke lapangan, melakukan monitoring dan evaluasi kesiapan sarana prasarana di seluruh kawasan objek wisata.

Kemenparekraf juga berkoordinasi dengan k/l terkait salah satunya Korlantas Polri untuk memetakan beberapa lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan selama libur lebaran. Khususnya di tempat wisata yang sering dikunjungi untuk kebutuhan rekayasa lalu lintas, rambu-rambu dan petunjuk portable untuk wisatawan juga harus disiapkan.

Untuk melakukan pemantauan destinasi pariwisata selama masa mudik dan libur lebaran tahun 2023, masyarakat dapat mengakses laman website https://sisparnas.kemenparekraf.go.id.

21
March

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan keikutsertaan Indonesia dalam Malaysia Association of Tour and Travel Agent (MATTA) Fair 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia, berhasil menciptakan potensi transaksi hingga Rp53 miliar.

Dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (20/3), Menparekraf Sandiaga mengatakan, dalam kegiatan yang digelar pada 17-19 Maret 2023 ini, Kemenparekraf mengajak 20 sellers untuk mengisi "Paviliun Indonesia" dengan mengusung tema lima destinasi pariwisata super prioritas.

"Hari ini (MATTA Fair) ditutup dengan sales mission di mana angka (pencapaian) terakhir mencapai potensi kunjungan 1.351 pax dengan nilai transaksi Rp5,3 miliar dan ini masih terus bertambah," kata Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan angka ini diperkirakan terus bertambah. "Harapannya jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia akan semakin meningkat mengingat Malaysia adalah salah satu pasar utama pariwisata Indonesia," katanya.

20
March

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengharapkan kolaborasi asosiasi pariwisata Indonesia dan Malaysia akan mampu memperkuat sektor pariwisata kedua negara. Menparekraf Sandiaga berkesempatan untuk menyaksikan prosesi penandatanganan nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia Tours & Travel Association (ASTINDO) dengan Malaysia Association of Tour and Travel Agent (MATTA) yang berlangsung di Sunway Putra Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (17/3/2023).

Kemudian kesepakatan kerja sama antara Association of Indonesia Recreation Parks & Attractions (ARIA) dengan Malaysian Association of Themepark & Family Attractions (MATFA). Menparekraf Sandiaga mengapresiasi upaya komunitas pariwisata nasional yang berada di bawah naungan TEPANAS (Teman Komunitas Pariwisata Nasional) ASTINDO dan ARIA yang telah menginisiasi kerja sama yang diharapkan bisa meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia, sehingga target 7,4 kunjungan wisman bisa dicapai.

“Kolaborasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya kuliner. Sebab wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia mayoritas untuk berwisata kuliner,” kata Sandiaga.

Karenanya, agenda kolaborasi antara asosiasi di Indonesia dengan Malaysia akan dimanfaatkan untuk mendukung program gerakan nasional Bangga Berwisata di Indonesia dan juga Spice Up The World.

"Salah satu solusi untuk mengakselerasi sektor pariwisata adalah memperkuat kolaborasi bersama unsur pentahelix. Karena selain dari inovasi dan adaptasi, kolaborasi semua pihak penting untuk dilakukan. Dan momen ini adalah bentuk dari upaya memperkuat kolaborasi, sehingga kita bisa mencapai target-target yang lebih baik, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas,” kata Menparekraf Sandiaga.

Malaysia menjadi salah satu negara penyumbang wisatawan terbanyak ke Indonesia. Kendati demikian, eksistensi di pasar Malaysia tetap perlu dijaga dan ditingkatkan. Selain untuk mewujudkan capaian target wisatawan mancangera, juga untuk memberikan kontribusi terhadap devisa dan PDB Indonesia.

14
March

 

VOInews, Jakarta: Indonesia kembali berpartisipasi dalam ITB (Internationale Tourismus Boerse) Berlin pada 7- 9 Maret 2023. Dalam The Weekly Brief with Sandi Uno Senin (13/3) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, selama 3 hari Kemenparekraf telah memberi fasilitasi kepada industri pariwisata Indonesia untuk eksis kembali di Berlin setelah hampir lebih dari 2 tahun terdampak pandemi. Sandiaga Uno pun mengapresiasi capaian yang diraih dalam pameran terbesar di dunia tersebut, dimana Indonesia membukukan 5,3 Triliun Rupiah.

“Dan Alhamdulliah, kami dengan penuh rasa syukur saya umumkan hari ini, 303. 692 pax atau senilai 101,23 persen setara dengan 5,3 Triliun berhasil kita bukukan”, ujar Sandiaga.

Sandiaga Uno lebih lanjut menyatakan, dengan konsep Visit Wonderful Indonesia  2023: Explore our New Destination, Kemenparekraf mengajak 64 rekan industri pariwisata sebagai co-exhibitor dalam pavilion Wonderful Indonesia. Ada pula beberapa pemerintah daerah yang ikut serta, seperti Sulawesi selatan, Sulawesi Tengah dan Kabupaten Bone.

Selain ke Jerman, Menparekraf Sandiaga juga melakukan kunjungan kerja ke Hong Kong. Dalam kesempatan itu Menparekraf menghadiri undangan dari Bloomberg Singapore dan HK ASEAN Foundation untuk membahas arah pembangunan Indonesia ke depan yang berkonsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals dengan pendekatan sustainable tourism dan sustainable environement, juga fokus kepada energi baru dan terbarukan, kesehatan, digitalisasi, dan hilirisasi di sektor industri.

"Kami menawarkan kebutuhan investasi di 5 destinasi super prioritas, 8 kawasan ekonomi khusus, juga total Rp230 triliun potensi investasi di berbagai sektor dan subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.

Dari beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditawarkan, termasuk potensi investasi di KEK yang akan segera diluncurkan yakni KEK Kura-Kura Bali. KEK tersebut merupakan kawasan ekonomi khusus yang diharapkan akan mentransformasi Pulau Serangan menjadi destinasi unggulan berkelas dunia yang berkebudayaan, mengedepankan kearifan lokal dengan fokus kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Termasuk beberapa pembangunan infrastruktur seperti marina dan resort, total investasinya Rp104 triliun untuk 30 tahun ke depan," kata Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan, pihaknya juga bertemu dengan diaspora Indonesia di Hongkong untuk memperluas akses pembiayaan khususnya untuk peningkatan kualitas produk UMKM diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. Salah satu produk yang dipromosikan adalah Pari Keling.

Untuk mendukung program Indonesia Spice Up the World, Menparekraf meluncurkan program "Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar)" yakni sebuah sebuah platform akses pembiayaan pertama bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri. Kehadiran program IndoStar diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usaha bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri, khususnya mengejar target berdirinya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.

"Ini adalah pengembangan bisnis restoran di luar negeri yang akan menyentuh para diaspora, membuka dan mengelola 4.000 restoran baru dan juga restoran yang sudah beroperasi agar menjadi jejaring Indonesia Spice Up the World," kata Sandiaga.

Sandiaga berharap hasil dan program yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf bersama berbagai pihak dapat menjadi pembangkit juga pembuka peluang usaha dan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.