VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menandatangani Keputusan Menteri tentang Hari Ekonomi Kreatif Nasional yang ditetapkan pada setiap 24 Oktober. Setelah penetapan Keputusan Menteri, nota kesepahaman bersama antara Kemenparekraf/Baparekraf dan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) tentang pengembangan ekonomi kreatif pun ditandatangani.
Hari Ekonomi Kreatif Nasional (HEKRAFNAS) akan menjadi “hari lebaran”-nya para pelaku ekonomi kreatif dan menjadi momen bersama untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun ekosistem yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Ini adalah momen untuk merayakan ekonomi kreatif, agar bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor ekonomi secara berkelanjutan untuk menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Sandiaga saat "The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU)" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (16/10/2023).
Menparekraf mengatakan HEKRAFNAS pertama di tahun ini akan dirayakan dengan sederhana di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, dengan mengusung tema ‘Ekonomi Kreatif Bangkit Indonesia Maju’.
“Lebaran para pelaku ekonomi kreatif ini mudah-mudahan bagi Kepala Dinas di daerah, komunitas, dan komite ekonomi kreatif bisa turut merayakannya di daerahnya masing-masing. Kami merayakannya dengan sederhana, rencananya di Gedung Sapta Pesona, kita akan undang para pelaku ekraf. Ini adalah awal perjalanan panjang agar ekonomi kreatif maju di masa depan,” kata Menparekraf.
Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, mengapresiasi keseriusan pemerintah dalam menetapkan HEKRAFNAS. Ia berharap nantinya HEKRAFNAS bukan hanya ditetapkan dalam sebuah Keputusan Menteri (Kepmen), tapi bisa segera termaktub dalam Keputusan Presiden (Kepres).
“Tentunya bahagia sekali hari ini sudah dicanangkan tonggak sejarah oleh Kemenparekraf di eranya Pak Sandiaga, menandatangani Keputusan Menteri bahwa per 24 oktober akan mulai dilaksanakan Hari Ekonomi Kreatif Nasional. Lebarannya pelaku ekraf. Kita sangat berbahagia karena pelaku ekraf saat ini mulai diperhitungkan tidak lagi dianggap sebelah mata, marwahnya terjaga, dan mudah-mudahan ke depannya kesejahteraannya makin meningkat,” kata Kawendra.
VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung kesuksesan pelaksanaan MotoGP Mandalika (IndonesianGP) 2023 yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit pada 13 hingga 15 Oktober 2023. Salah satu bentuk dukungan adalah pemasangan nation branding Wonderful Indonesia di berbagai titik di dalam sirkuit Mandalika dan sekitarnya. Branding Wonderful Indonesia ditempatkan di tikungan 16 dan 18 sirkut Mandalika, Wonderful Hiils (Bukit 360), dan beberapa titik lainnya. Selain itu, brand Wonderful Indonesia juga akan dipasang di kendaraan yang akan membawa pembalap MotoGP dalam parade keliling sirkuit Mandalika sebelum sesi warm up lap.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023), mengatakan MotoGP Mandalika merupakan salah satu event wisata olahraga (sport tourism) terbesar tanah air. Mempromosikan nation branding Wonderful Indonesia di event balap motor terbesar di dunia ini adalah strategi yang efektif.
Balapan yang diselenggarakan oleh Dorna ini rencananya akan diliput sekitar 119 media patner dan menjangkau lebih dari 200 negara dan semakin membuat Wonderful Indonesia dikenal dunia.
"Keramaian pengunjung pada ajang MotoGP Mandalika baik secara langsung maupun melalui tayangan langsung internasional merupakan momentum yang efektif untuk berpromosi. MotoGP memiliki kelompok pendukung yang fanatik dalam jumlah besar. Hal itulah yang kami garap terlebih Indonesia merupakan salah satu fans terbesar MotoGP di dunia,” kata Menparekraf Sandiaga.
Tidak hanya di dalam sirkut, Wonderful Indonesia akan menyemarakkan area di luar sirkut dalam berbagai bentuk seperti signage, neon box, umbul-umbul, shuttle bus serta pada side event Mandalika Seru, bazar ekonomi kreatif yang berlangsung selama tiga hari yang akan memberikan kesempatan untuk pelaku ekonomi kreatif untuk dikenal masyarakat luas.
Sandiaga mengatakan, dalam country brand strategy rating, Wonderful Indonesia berada di peringkat 25. Hal ini tentu menambah daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Wonderful Indonesia sebagai brand equity telah menjadi identitas dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang telah dikenal di dunia.
“Event MotoGP Mandalika juga menjadi strategi untuk memperkenalkan salah satu destinasi super prioritas Mandalika dan tentunya untuk mendorong masyarakat agar berwisata #DiIndonesiaAja”, tambah Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, dirinya optimistis bahwa industri wisata olahraga MotoGP akan menjadi peluang yang terus berkembang. Ditambah lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan Mandalika selama 10 tahun sejak tahun 2021.
Merujuk MotoGP Mandalika 2022, penyelenggaraan event tersebut memberikan dampak ekonomi mencapai Rp3,57 triliun bagi perekonomian NTB dan Rp 4,5 triliun bagi perekonomian nasional serta menyerap tenaga kerja 4.600 orang.
"Kita harapkan (event) ini bisa membangkitkan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya. Kami meyakini bahwa ini adalah kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," kata Sandiaga.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengajak masyarakat untuk mendukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023.
“Mari kita dukung terus pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, datang ke Mandalika, ramaikan event MotoGP. Tentunya wisata terbaik #DiIndonesiaAja dan jangan
VOInews.id, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempromosikan dan memperkenalkan desa-desa wisata yang menjadi daya tarik Indonesia dalam The 29th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Expo dan Gebyar Melayu Pesisir 2023 di Batam, Kepulauan Riau.
Sandiaga Salahudin Uno dalam keterangannya di Batam, Selasa (3/10), mengatakan pameran IMT-GT Expo menjadi ajang untuk menampilkan potensi pariwisata, ekonomi kreatif, dan industri teknologi tinggi dari tiga negara mencakup Indonesia, Malaysia, serta Thailand. Sehingga, Kemenparekraf pun turut berpartisipasi dalam pameran ini untuk mempromosikan potensi parekraf Indonesia, khususnya di desa-desa wisata.
"Kemenparekraf menghadirkan desa wisata khususnya di Kepulauan Riau untuk berpromosi mengenalkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif unggulan dari desa wisata. Booth Kemenparekraf berada pada area Indonesia booth A yang diramaikan oleh Desa Wisata Pulau Penyengat, Desa Wisata Kampung Tua Bakau, dan Desa Wisata Pulau Lance sebagai destinasi wisata alternatif di Kepulauan Riau," kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam pameran yang berlangsung pada 26 September-1 Oktober 2023 berbarengan dengan Gebyar Melayu Pesisir 2023 di Marriot Harbour Bay Batam ini, menurut Sandiaga, Kemenparekraf memberikan pelayanan informasi terkait pariwisata Indonesia, pembagian merchandise menarik kepada pengunjung yang berinteraksi dengan para partisipan pameran, serta membagikan doorprize berupa voucher paket desa wisata.
Kehadiran Kemenparekraf bersama dengan desa wisata di IMT-GT Expo dan Gebyar Melalu Pesisir ini merupakan bentuk dukungan pada Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia atau Gernas BBWI yang diharapkan dapat menyumbang pencapaian target perjalanan wisatawan nusantara sebanyak 1,2 miliar sampai 1,4 miliar perjalanan pada 2023.
“Selain itu, dengan adanya kerja sama antar tiga negara ini juga diharapkan dapat menambah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia," ujar Menparekraf Sandiaga.
VOInews, Jakarta: KBRI Seoul kembali menggelar Festival Indonesia di Gwanghwamun Square, Seoul, 28 dan 29 September 2023. Acara ini digelar sebagai bagian dari peringatan 50 tahun hubungan bilateral Indonesia – Korea Selatan, yang membawa tag line “closer friendship – stronger partnership”.
“Festival Indonesia memainkan peran kunci dalam pengembangan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya dalam 50 Tahun hubungan persahabatan kedua negara yang diperingati tahun ini. Saya yakin bahwa hubungan kedua negara akan semakin erat berkembang di masa depan serta membawa manfaat baik untuk Indonesia dan Korea serta kawasan dan dunia internasional,” ujar Dubes Gandi Sulistiyanto dalam sambutan penutupan Festival Indonesia 2023.
Dubes Sulis pun berharap Festival Indonesia 2023 senantiasa akan diingat oleh masyarakat Indonesia dan Korea sebagai kenangan indah yang menandai 5 dekade persahabatan kedua negara.
Festival Indonesia menjadi acara tahunan KBRI Seoul yang tahun ini diselenggarakan di tiga kota, yakni Busan, Ansan, dan Seoul. Pemilihan Gwanghwamun untuk festival kali ini karena lokasinya paling strategis sehingga banyak dikunjungi wisatawan.
Di hari kedua dan terakhir Festival Indonesia 2023, panggung utama dimulai dengan Tari Pendet yang dibawakan oleh anak-anak staf KBRI Seoul, dilanjutkan dengan band YOPIC dan kelompok tari Ayodhia Pala. Peserta pelatihan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) tidak ketinggalan unjuk kemampuan Bahasa Indonesia melalui tari dan nyanyi, dilanjutkan dengan penampilan The Manja Band, sharing session mengenai Pemilihan Umum tahun 2024 oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Korsel, dan pertunjukan Reog Ponorogo oleh Komunitas Singo Mudho.
Sementara di panggung kedua, yang berhadapan dengan Sejong Art Center, dilaksanakan aktivitas untuk anak-anak seperti lomba tradisional bakiak dan egrang, permainan tradisional congklal dan bola bekel, serta face and hand painting.
Sesi penutupan dilaksanakan di panggung utama pada pukul 17.00 waktu setempat dan dipandu oleh pembawa acara Dedi Gumelar, yang akrab disapa “Miing Bagito”, dan Kim Yeon Jin.
Acara dibuka dengan penampilan angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Seoul di bawah kepemimpinan Ibu Susi Sulistiyanto. Kelompok angklung DWP mengajak Duta Besar dan istri Dubes negara anggota ASEAN memainkan angklung bersama saat menampilkan lagu “The ASEAN Way”.
Laskar Indonesia Pusaka di bawah bimbingan bapak Jaya Suprana turut memeriahkan acara dengan menampilkan Tari Bedhayan. Armonia Choir di bawah bimbingan ibu Giok Hartono menampilkan lagu-lagu yang akrab di telinga masyarakat Indonesia seperti “Ojo Dibandingke” yang dipopulerkan pada peringatan HUT RI ke-77 di Istana Merdeka tahun 2022 dan lagu favorit masyarakat Korea yaitu “Arirang”. Acara menampilkan pula Michael Anthony, pianis difabel berbakat Indonesia, berduet dengan Nathasia Djong yang memainkan biola, membawakan komposisi “Aduhai Indonesia” dan “Arirang”.
Festival juga dimeriahkan dengan undian sejumlah doorprize seperti sepeda, TV digital, smartwatch, dan Grand Prize berupa tiket pesawat Incheon-Jakarta pp dari Garuda Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula peluncuran buku karya bapak Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Korea atas prakarsa Dubes RI di Seoul. Rekor MURI juga diberikan kepada Direktur Utama PLN atas buku “Presiden Joko Widodo” yang untuk pertama kalinya diterjemahkan ke dalam bahasa Korea.
Puncak acara menampilkan penyanyi Ghea Youbi dengan membawakan sejumlah lagu dangdut populer Indonesia yang disambut hangat oleh seluruh penonton Festival Indonesia. Tampak audiens berjoget bersama saat lagu “Rungkad”, “Pergi Pagi Pulang Pagi” dan “Cendhol Dawet” dinyanyikan oleh artis dangdut tersebut.
Pada penutupan Festival Indonesia 2023, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada KBRI Seoul atas kesuksesan penyelenggaraan Festivasl Indonesia tahun 2023. Pendiri Museum Rekor Indonesia Jaya Suprana menyampaikan bahwa Sertifikat Rekor MURI diberikan kepada Duta Besar RI di Seoul atas penyelenggaraan Festival Indonesia 2023 sebanyak tiga kali di kota Ansan, Busan dan Seoul dengan 100 seniman dan jumlah 10.000 pengunjung.
Berlokasi di tengah Plaza Gwanghamun, panggung utama Festival Indonesia dikelilingi oleh sejumlah anjungan yang menampilkan aneka ragam produk ekonomi kreatif UMKM dan kuliner khas Indonesia. Anjungan diisi oleh Dian Oerip dan Dharma Wanita Persatuan KBRI Seoul, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Lampung, Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, Jamu Jago, Jakarta Modest Fashion Week, Apik Men, Batik Bali, Foreign Market Indonesia, Long Story Short, Komodo Gift Shop, KINO/Manohara, Global Asosiasi Indonesia, Cak Gundul, Indomie, BNI Seoul, BRI Seoul, Garuda Indonesia Seoul Office, PPLN Korea, Bakso Rindu Kampung, Bakso Bejo, Seleraku dan Catering Seoul, serta Ulubellu Coffee.