22
September

 

 Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Senin mencabut semua aturan pembatasan terkait wabah COVID-19 di seluruh wilayah, kecuali Auckland--yang menjadi pusat wabah gelombang kedua di negara itu, seiring dengan penurunan angka infeksi baru. Ia mengatakan, beberapa aturan di Auckland juga telah dilonggarkan, misalnya soal izin perkumpulan massa hingga 100 orang, namun kota terbesar di Selandia Baru itu membutuhkan waktu lebih sebelum semua pembatasan dicabut. Menurut Ardern, Selandia Baru, negara dengan penduduk lima juta jiwa, sempat berhasil menghentikan penularan COVID-19 di masyarakat dengan nihil kasus baru selama tiga bulan, namun wabah gelombang baru kembali muncul pada Agustus di Auckland. Pada Senin (21/9), tidak ada kasus baru yang terkonfirmasi, membuat angka total kasus infeksi di Selandia Baru tetap 1.464 kasus dengan 25 kematian--angka yang jauh lebih sedikit dibandingkan negara-negara di dunia.ANTARA

21
September

 

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, aksi pesawat tempur  Tiongkok  mendekati ruang udara Taiwan dua hari terakhir menunjukan Tiongkok  ancaman bagi seluruh kawasan.Pada Jumat (18/9) dan Sabtu (19/9) sejumlah pesawat tempur Tiongkok  terbang melintasi Selat Taiwan dan zona identifikasi udara pulau demokrasi tersebut.

Angkatan Udara Taiwan pun mengusir pesawat-pesawat Tiongkok.Tsai Ing-wen Minggu  (20/9) mengecam keras latihan militer  Tiongkok  di Selat Taiwan.republika

21
September

 

Para pengunjuk rasa di Thailand menantang monarki Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dengan menempel plakat di lapangan sebelah Istana Kerajaan di Bangkok.Plakat yang ditempel pada Minggu (20/9/2020) tersebut menyatakan bahwa Thailand adalah milik rakyat, bukan milik Raja Thailand.

Aksi unjuk rasa yang tumbuh sejak Juli tersebut telah mematahkan tabu lama bahwa mengkritik monarki adalah sebuah larangan sebagaimana dilansir dari Reuters.Para pengunjuk rasa juga menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, menuntut konstitusi baru, dan menuntut pemilihan baru.kompas

21
September

 

Kementerian  Pertahanan  Jerman dan Prancis mendorong percepatan kemajuan program pesawat tanpa awak Eropa yang dinamakan Eurodrone.Dua negara itu mendesak agar pengembangan inisiatif itu sudah selesai sebelum akhir tahun.Program senjata yang mendapat banyak dukungan itu sempat tidak diketahui lagi berkembangannya.Sejak perusahaan pesawat Airbus, Dassault dan Leonardo mengungkapkan rancangan drone tersebut di Berlin Air Show pada April 2018 lalu.

Dilansir dari Defence News, Minggu  (20/9) Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly mengatakan ia berharap tahun depan perkembangan program tersebut sudah masuk ke tahap berikutnya.Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan ia berharap sejumlah isu terutama yang melibatkan banyak biaya dapat selesai dalam 'beberapa pekan ke depan. republika