01
September

 

VOInews.id- Para perwira militer Gabon menyatakan telah merebut kekuasaan di negara itu tak lama setelah badan pemilu negara di Afrika Tengah itu mengumumkan Presiden Ali Bongo terpilih kembali sebagai presiden Gabon.

Para perwira militer Gabon mendadak muncul di layar televisi nasional untuk menyatakan telah mengambil alih kekuasaan, hanya satu jam setelah komisi pemilihan umum negara ini menyatakan Bongo memenangkan pilpres guna menjadi presiden untuk masa jabatan ketiganya.

Kubu oposisi mengecam pemilu 26 Agustus itu sebagai pemilu yang curang, namun tim kampanye Bongo membantah tuduhan itu. Namun, ketiadaan pengamat internasional, penghentian sementara siaran televisi asing, dan keputusan pihak berwenang dalam memutus layanan internet serta memberlakukan jam malam secara nasional, memunculkan kekhawatiran mengenai transparansi.

Dengan dalih pemilu yang tidak kredibel, para perwira militer Gabon itu mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan hasil pemilu, menutup perbatasan Gabon sampai pemberitahuan lebih lanjut, dan membubarkan lembaga-lembaga negara.

Mereka mengaku mewakili seluruh angkatan bersenjata Gabon dan menyebut diri mereka Komite Transisi dan Pemulihan Lembaga. Dalam pidato berikutnya yang disiarkan televisi, para perwira militer itu menyatakan telah menjadikan Bongo sebagai tahanan rumah dan menangkap putranya, Noureddin Bongo Valentin, dan lainnya karena korupsi dan pengkhianatan.

Antara

31
August

 

(VOInews.id)- Uni Eropa menyiapkan dasar hukum untuk menjatuhkan sanksi bagi anggota junta yang merebut kekuasaan di Niger bulan lalu, kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Rabu. Dalam menentukan sanksi yang akan dijatuhkan, Uni Eropa bertujuan untuk menyesuaikan dengan segala tindakan yang diambil oleh badan regional Afrika Barat ECOWAS, tambahnya. "Kami akan mengikuti, mencoba memberikan jenis sanksi yang sama dengan apa yang mereka (ECOWAS) putuskan,"

kata Borrell kepada wartawan setelah pertemuan menteri pertahanan Uni Eropa di Toledo, Spanyol. Borrell mengatakan akan mengusulkan penetapan kerangka hukum untuk penentuan sanksi bagi mereka yang bertanggung jawab terhadap kudeta ketika para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu pada Kamis, bertempat di Toledo.

Dalam menentukan bahwa Uni Eropa akan dipandu oleh ECOWAS dalam menentukan sanksi, Borrell mengingatkan kembali bahwa Uni Eropa telah menekankan sejak terjadinya kudeta pada 26 Juli, bahwa apapun solusi untuk krisis tersebut harus dipimpin oleh Afrika.

Namun jika ditanya apakah Uni Eropa akan menyediakan dukungan finansial jika ECOWAS memutuskan untuk melakukan intervensi militer di Niger, Borrell mengatakan bahwa Uni Eropa akan mempertimbangkan permintaan itu dan tidak otomatis mengabulkannya. "Kami belum menerima permintaan khusus," ujarnya.

 

Antara

30
August

 

VOInews.id- Jepang pada Selasa mengancam akan membawa China ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk mengupayakan pencabutan larangan Beijing terhadap semua impor makanan laut setelah pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan bahwa Jepang akan mengambil "tindakan yang diperlukan (terhadap larangan produk akuatik China) berdasarkan berbagai cara termasuk kerangka WTO".

Mengajukan pengaduan ke WTO menjadi salah satu pilihan jika protes ke China melalui jalur diplomatik tidak efektif, kata Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi secara terpisah. Komentar tersebut muncul ketika bisnis dan fasilitas umum di Jepang terus menerima panggilan pelecehan dari nomor telepon dengan kode negara China +86, dengan banyak penelepon yang melaporkan keluhan tentang pelepasan air di Fukushima.

Pemerintah prefektur Fukushima dan fasilitas umum di prefektur tersebut telah menerima sekitar 3.000 panggilan telepon, seperti dilaporkan Kyoto News dengan mengutip gubernur prefektur. Operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power telah menerima sekitar 6.000 panggilan telepon hingga saat ini, menurut media lokal, dan pemerintah mengatakan pihaknya sedang mencari bantuan dari perusahaan telekomunikasi untuk memblokir panggilan tersebut.

Semakin banyak pengguna telepon rumah yang meminta untuk memblokir nomor asing, kata juru bicara NTT Communications, unit Telegraf dan Telepon Nippon. NTT dan perusahaan telepon lainnya, termasuk KDDI dan SoftBank Corp, sedang mendiskusikan langkah-langkah yang diambil menyusul permintaan pemerintah. NTT East, yang melayani bagian timur negara itu termasuk Fukushima, mengatakan pihaknya telah mendirikan pusat layanan pelanggan pada Selasa khusus untuk panggilan pelecehan dari luar negeri, sebagai tanggapan atas permohonan pemerintah.

"Sangat disesalkan dan memprihatinkan mengenai banyaknya panggilan pelecehan yang kemungkinan besar datang dari China," kata Menteri Perdagangan Yasutoshi Nishimura dalam konferensi pers. Dia mengatakan bahwa menurut masyarakat Fukushima, beberapa panggilan bahkan sampai ke rumah sakit.

"Kehidupan manusia dipertaruhkan sekarang. Tolong segera hentikan panggilan telepon tersebut," kata Nishimura. Mendag mengatakan pemerintah sedang mengumpulkan informasi mengenai laporan gerakan boikot produk Jepang di China dan akan bekerja sama dengan para pemimpin bisnis untuk mengatasi situasi tersebut. Jepang juga mewawancarai agen perjalanan lokal untuk mengumpulkan informasi tentang status perjalanan ke Jepang dari China setelah media melaporkan bahwa beberapa tur ke Jepang telah dibatalkan.

"Beberapa agen perjalanan menjawab bahwa mereka telah menerima permintaan pembatalan, sementara yang lain mengatakan mereka telah menerima pertanyaan tentang keamanan makanan dan minuman, dan kemungkinan untuk menunda atau membatalkan tur," kata Menteri Pertanahan Jepang Tetsuo Saito kepada wartawan. Langkah ini dilakukan setelah China awal bulan ini mencabut pembatasan era pandemi untuk tur kelompok ke Jepang dan pasar utama lainnya.

 

Sumber: Reuters

30
August

 

VOInews.id- Pemerintah Inggris (UK) mengumumkan penundaan untuk kali kelima dalam pemberlakuan pemeriksaan pasca-Brexit terhadap makanan, tumbuhan, dan produk hewani dari Uni Eropa (UE). Kantor Kabinet menerbitkan Model Operasi Target Perbatasan.

menetapkan jadwal pelaksanaan pemeriksaan, yang bertujuan untuk “melindungi Inggris dengan lebih baik dari ancaman biosekuriti dan menciptakan sistem perbatasan kelas dunia.” Menurut kantor tersebut, sertifikasi kesehatan untuk impor produk hewani, tumbuhan, produk nabati berisiko menengah, dan pangan (dan pakan) berisiko tinggi yang berasal dari non-hewani dari Uni Eropa kini akan dimulai pada 31 Januari 2024. Ini berarti pengenalannya telah tertunda tiga bulan lagi dari akhir Oktober, seperti yang direncanakan sebelumnya. Sementara itu, pemeriksaan identitas dan fisik berbasis risiko dan dokumenter pada produk-produk yang disebutkan di atas akan diperkenalkan pada April 2024.

Deklarasi keselamatan dan keamanan untuk impor Uni Eropa akan diterapkan pada Oktober 2024. Jadwal yang direvisi ini bertujuan untuk “memberi para pemangku kepentingan waktu tambahan guna mempersiapkan pemeriksaan baru,” kata Kantor Kabinet.

“Model Operasi Target Perbatasan kami akan memastikan perdagangan yang lebih efisien bagi dunia usaha, melindungi terhadap ancaman biosekuriti dan lebih lanjut menindak impor ilegal seperti senjata api dan obat-obatan,” kata Lucy Neville-Rolfe, Menteri Negara di Kantor Kabinet. Kantor tersebut memperkirakan dampak pengendalian perbatasan terhadap inflasi pangan tidak terlalu besar, diperkirakan kurang dari 0,2 persen dalam tiga tahun.

 

Antara