VOInews.id- Asosiasi perikanan nasional di Jepang bersikukuh menolak pembuangan air radioaktif, yang telah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, ke laut di tengah kekhawatiran dalam dan luar negeri mengenai dampak lingkungan. Federasi Nasional Asosiasi Koperasi Perikanan dalam pernyataan bersama dengan asosiasi lokal di Prefektur Miyagi mengatakan bahwa pelepasan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran para nelayan.
“Penolakan kami terhadap pembuangan limbah tidak berubah sedikit pun,” katanya. “Meskipun keputusan pemerintah diambil dari sudut pandang nasional dan menanggung pertanggungjawaban sepenuhnya, para nelayan di seluruh negeri yang menyaksikan momen ini menjadi lebih khawatir,” kata pernyataan tersebut.
Asosiasi tersebut mengatakan bahwa mereka hanya ingin mempertahankan bisnis perikanannya dengan aman, dan meminta pemerintah untuk segera memperbaiki kerusakan reputasi. “Kami ingin pemerintah memenuhi janji perdana menteri dan mendukung para nelayan,” tambah mereka.
Menanggapi kekhawatiran komunitas nelayan, Pemerintah Jepang yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fumio Kishida telah membentuk dua dana terpisah senilai 30 miliar yen (Rp3,14 triliun) dan 50 miliar yen (Rp5,24 triliun) untuk merespons rumor-rumor yang membahayakan serta mendukung nelayan lokal dalam mempertahankan bisnis mereka. PLTN Fukushima mengalami kerusakan berat akibat gempa dan tsunami pada Maret 2011. Sekitar 18.000 orang tewas dalam bencana tersebut.
Sumber: Kyodo-OANA
VOInews.id- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa risiko inflasi meningkat dan dia meminta pemerintah dan bank sentral untuk menjaga situasi tetap terkendali. Ancaman bahwa lonjakan harga-harga akan mengikis standar hidup merupakan kekhawatiran Putin saat ia bersiap untuk mencalonkan diri untuk terpilih kembali pada Maret mendatang untuk masa jabatan enam tahun lagi di Kremlin.
Pada saat yang sama, anggaran Rusia berada di bawah tekanan akibat apa yang Putin sebut sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina, dan bank sentral terpaksa menaikkan suku bunga pekan lalu untuk menghentikan penurunan nilai tukar rubel.
“Skala dan kompleksitas tugas-tugas yang kami selesaikan, dan terus kami selesaikan, sungguh luar biasa,” kata Putin dalam sambutannya yang disiarkan televisi kepada para pejabat pemerintah. Dia mengatakan situasi secara keseluruhan stabil, tetapi membutuhkan pemantauan yang waspada dan keputusan yang tepat waktu.
Setelah inflasi dua digit pada tahun 2022, laju kenaikan harga-harga menurun pada musim semi, namun inflasi kini kembali berada di atas target bank sentral sebesar 4,0 persen dan terus meningkat.
antara
VOInews.id- Mahkamah Internasional pada Selasa menyatakan mereka akan mendengar keberatan Rusia terhadap yurisdiksi badan peradilan tersebut dalam kasus genosida yang diajukan Ukraina dalam persidangan yang akan dimulai pada 18 September. Ukraina mengajukan kasus ke Mahkamah Internasional segera setelah invasi Rusia dimulai pada 24 Februari 2022, dengan menuduh Moskow menerapkan undang-undang genosida secara keliru untuk membenarkan serangan tersebut. Dalam putusan awal kasus ini pada Maret tahun lalu, pengadilan memerintahkan Rusia untuk segera menghentikan aksi militer di Ukraina.
Putusan Mahkamah Internasional, yang juga dikenal sebagai Pengadilan Dunia, bersifat mengikat namun tidak memiliki upaya langsung untuk menegakkannya. Sidang mengenai yurisdiksi akan dimulai pada Senin atau 18 September dengan argumen dari Rusia, serta tanggapan dari Ukraina pada hari berikutnya.
Selain Rusia dan Ukraina, 32 negara lain termasuk mayoritas negara anggota Uni Eropa, Inggris, Kanada dan Australia akan memberikan pandangan mereka mengenai kasus ini dalam sidang yang berakhir pada 27 September.
Sebelumnya, Rusia telah mengemukakan bahwa tindakannya terhadap Ukraina – yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" - dibenarkan karena bertujuan mencegah genosida di Ukraina Timur.
Kiev dalam sidang tahun lalu mengatakan tidak ada ancaman genosida di Ukraina Timur, dan Konvensi Genosida PBB tahun 1948, yang telah ditandatangani kedua negara, tidak mengizinkan invasi untuk mencegah hal tersebut. Rusia mengatakan pengadilan tersebut tidak memiliki yurisdiksi dalam kasus ini karena konvensi genosida, yang menjadi dasar klaim Ukraina, tidak mengatur penggunaan kekerasan antara negara.
Sumber: Reuters
VOinews.id- Kebakaran hutan dan lahan di British Columbia, Kanada, selama empat hari terakhir menunjukkan tanda-tanda mereda pada Minggu. Situasi ini membawa harapan bagi petugas pemadam kebakaran yang berada di garis depan pertarungan heroik melawan api, tetapi pemerintah mengingatkan bahwa jalan masih panjang untuk mencapai pemulihan. Lebih dari 35.000 warga provinsi Kanada barat itu terusir dari rumahnya, sehingga memaksa pemerintah pusat mengerahkan militer, sementara provinsi itu sendiri mengumumkan keadaan darurat. British Columbia juga melarang warganya melakukan perjalanan yang tidak penting guna memastikan akomodasi yang memadai siap digunakan orang-orang yang terusir oleh kebakaran tersebut. Provinsi di pantai Pasifik itu bisa saja diguyur hujan pekan ini akibat kelembaban yang disebabkan oleh Badai Tropis Hilary.
Pada Minggu, badai ini untuk pertama kalinya mencapai California, Amerika Serikat, sehingga membuat lega British Columbia yang berada dalam cengkeraman kekeringan akut. Jason Brolund, Kepala Pemadam Kebakaran West Kelowna, salah satu daerah yang terdampak paling parah oleh kebakaran itu, menyatakan kondisi sudah membaik sehingga petugas damkar bisa agak rileks.
"Kita belum dihadapkan pada perilaku api yang luar biasa. Kita menghadapi hal-hal yang biasa kita lihat. Namun, kali ini kita menghadapi hal itu dalam skala yang sangat besar," kata Brolund kepada Canadian Broadcasting Corp. Meski demikian, dia mengingatkan hari-hari sulit masih akan menghadang. Kebakaran hutan biasa terjadi di Kanada, tetapi penyebaran api dan skala kerusakan akibat kebakaran kali ini membuat bencana itu menjadi kebakaran terburuk di negara tersebut, yang oleh sejumlah pakar disebut akibat perubahan iklim.
Sekitar 140.000 km persegi lahan, yang kira-kira seukuran Negara Bagian New York, AS, hangus terbakar dan kabut asapnya mencapai Pantai Timur AS. Para pejabat pemerintah memproyeksikan bahwa musim kebakaran bisa berlanjut sampai musim gugur nanti akibat berbagai kondisi seperti kekeringan yang terjadi di mana-mana. Sekitar 2.000 km ke utara, kebakaran hutan mencapai Yellowknife.
Ibu kota Provinsi Northwest Territories (NWT) yang berada di pedalaman Kanada nan terpencil itu pun menjadi kota hantu berasap yang membuat hampir semua dari total 20.000 penghuninya terpaksa diungsikan.
Sekitar 400 personel angkatan bersenjata Kanada membantu pemerintah NWT dalam menangani api yang terus menyebar, kata Pertahanan Nasional Kanada pada Minggu. Kebakaran terus terjadi sekitar 15 km dari Yellowknife dan tidak diketahui kapan mencapai kota ini. Pemerintah NWT mengatakan kepada wartawan pada Minggu bahwa belum ada rencana untuk memulangkan warga Yellowknife ke rumah mereka, kecuali keadaan sudah aman.
Sumber: Reuters