VOInews.id- Kremlin, sebutan untuk Pemerintah Rusia, pada Senin mengatakan mereka mengetahui dengan "sangat baik" bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat (AS) menyediakan intelijen ke Ukraina, tetapi itu bukan alasan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan mereka menyusul serangan di jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea. "Pada saat-saat yang paling genting, kami membutuhkan saluran untuk dialog," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Peskov ditanya tentang komentar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova yang tanpa memberikan bukti menuding Ukraina melancarkan serangan semalam di jembatan dengan keterlibatan Inggris dan AS.
"Kami tahu betul seberapa jauh koordinasi antara rezim Kiev, Washington, sejumlah negara Eropa dan NATO," kata Peskov. "Kami tahu betul berapa banyak informasi yang datang dari NATO dan Washington ke Kiev secara permanen. Oleh karena itu, kami tidak berilusi dalam hal ini.
" Namun, pertanyaan wartawan tentang kemungkinan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Barat "tidak sepenuhnya benar" karena kebutuhan untuk mempertahankan saluran dialog terbuka, katanya.
Sumber: Reuters
VOInews.id- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebutkan bahwa kesepakatan Laut Hitam soal pengiriman biji-bijian harus diteruskan dan bahkan bisa berlangsung tanpa partisipasi Rusia. Pernyataan itu ia keluarkan setelah Moskow mundur dari kesepakatan tersebut.
"Prakarsa Biji-bijian Laut Hitam bisa dan harus terus beroperasi --kalau tanpa Rusia, ya tanpa Rusia," ujarnya, menegaskan. Dalam pidato harian yang biasa ia sampaikan pada malam hari, Zelenskyy menekankan bahwa Ukraina merupakan sumber pangan bagi 400 juta orang.
"Afrika punya hak untuk terjaga kestabilannya, demikian pula dengan Asia," katanya. Rusia menghentikan partisipasinya dalam perjanjian itu, yang telah berjalan selama satu tahun dan mencakup izin bagi Ukraina untuk mengekspor biji-bijian melalui jalur pelayaran di Laut Hitam.
antara
VOInews, Jakarta: Inggris secara resmi menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan pakta perdagangan trans-Pasifik. Minggu (16.7). Inggris menjadi negara baru pertama yang bergabung sejak pakta itu dibentuk pada 2018. Masuknya Inggris juga membuka jalan negara lain seperti Tiongkok dan Taiwan untuk disetujui bergabung ke dalam pakta perdagangan tersebut.
Penandatanganan itu merupakan bagian dari pertemuan komisi dari Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) yang sedang berlangsung di Selandia Baru. CPTPP merupakan pakta perdagangan penting yang dibentuk pada 2018 oleh 11 negara yaitu Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam. (antara)
VOInews, Jakarta: Badan Meteorologi. Klimatologi. dan Geofisika (BMKG) menyampaikan. gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang mengguncang Alaska Minggu tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta Minggu mengatakan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan peringatan potensi tsunami hanya untuk wilayah Alaska tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia, sehingga BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Daryono menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan. gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Hasil monitoring menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 5,7.(antara)