Wednesday, 05 August 2020 05:03

Kemenperin Lanjutkan Program Santripreneur Untuk Cetak Wirausaha

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka konsisten mengembangkan wirausaha baru di sektor industri kecil dan menengah (IKM) dengan kembali melanjutkan program penumbuhan wirausaha baru (WUB) di kalangan pesantren atau Santripreneur.

Pembukaan kegiatan penumbuhan dan pengembangan WUB dalam bentuk bimbingan teknis dan fasilitas mesin dan peralatan diselenggarakan secara daring di Jawa Tengah dan Jawa Timur diantaranya di Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kota Semarang dan Kabupaten Demak pada Senin 3 Agustus lalu. Ada delapan pondok pesantren yang dilibatkan dalam kegiatan ini

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih pada acara tersebut mengatakan, pesantren dan para santri yang ada di pondok merupakan potensi yang dapat dikembangkan dengan stimulus yang tepat guna dan tepat sasaran. Ia menambahkan, fasilitasi mesin/peralatan produksi ini diberikan kepada pondok pesantren dengan harapan alat ini dapat dimanfaatkan bagi pondok pesantren sebagai unit bisnis yang baru pada pondok pesantren.

Adapun fasilitas mesin/peralatan produksi tersebut antara lain di bidang olahan pangan dan minuman, perbengkelan roda dua; kerajinan boneka dan kain perca; konveksi busana muslim dan seragam; daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair, kosmetik dan home care, dan paving block.

Menurut Gati Wibawaningsih, menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat, terutama bagi para santri untuk bersama-sama membangun ekosistem kewirausahaan yang lebih baik. Ia mendorong agar para santri selepas lulus dari pondok pesantren tidak hanya menjadi guru di mushola atau masjid tapi juga menjadi Santripreneur.

Gati menyampaikan, sejak 2013 termasuk delapan pondok pesantren hari ini, Kemenperin telah membina sebanyak 75 pondok pesantren dan hampir 10 ribu orang santri.

Ia optimistis, unit industri yang dijalankan oleh pondok pesantren, jika dikelola dengan baik akan bertambah maju, karena didukung dengan lokasi pondok pesantren yang berada di sekitar pemukiman penduduk yang sangat strategis untuk berwirausaha di bidang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.

Read 606 times