Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan pemulihan ekonomi pada semester I-2021 tidak bisa full power, meskipun pemerintah menargetkan pertumbuhan berada di kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen. Hal itu dikatakan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja -Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu. Sri Mulyani menyatakan pemulihan belum dapat optimal pada semester pertama tahun depan karena vaksin baru akan ditemukan dan dilakukan vaksinasi secara luas pada semester kedua 2021. Menurutnya, tingginya tingkat pemulihan untuk tahun depan akan sangat bergantung pada penemuan vaksin dan dilakukannya vaksinasi secara meluas pada semester kedua. Ia menjelaskan hal itu terjadi karena ketersediaan vaksin COVID-19 memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk dapat beraktivitas normal kembali.ANTARA